Wahid Ahmad : Perencanaan Pelapisan Tambah Pada Perkerasan Kaku Berdasarkan Metode Bina Marga Dan Aashto Study Literatur, 2009.
2.7.6 Kerusakan Tekstur Permukaan surface texture defliciencies
a. Kerusakan akibat ausnya mortar dan lepasnya agregat scaling Akibat lanjutan dari ausnya mortar dan lepasnya agregat bila dibiarkan
terus dan tidak dilakukan pemeliharaan atau perbaikan, antara lain: 1. Meluasnya area atau slab yang mengalami scaling,
2. Berkurangnya kenyamanan dan keselamatan berkendaraan. Untuk mengatasinya, antara lain dengan melakukan pelapisan ulang tipis
white topping atau black topping, PPK 7.
b. Keausan agregat polished aggregate Kekesatan yang rendah adalah kerusakan yang diakibatkan rendahnya
tekstur mikro atau makro. Umumnya, rendahnya tekstur mikro disebabkan oleh ausnya polishing agregat kasar pada permukaan beton atau akibat penggunaan
agregat bulat dan licin. Penurunan tekstur makro terjadi karena pengausan mortar beton pada perkerasan. Kekesatan yang rendah, meskipun kadang-kadang dapat
dikenali, akan tetapi tidak dapat diukur secara visual. Kemungkinan penyebab lepasnya mortar dan agregat, antara lain:
1. Menggunakan agregat yang secara alami licin,
2. Terjadi tumpahan bahanmaterial yang licin,misalnya minyak,
3. Terdapat sisa larutan perawatan pada tekstur mikro,
4. Penyelesaian akhir finishing yang berlebihan, menyebabkan naiknya air
semen ke permukaan slab, 5.
Kualitas mortar pada permukaan perkerasan yang kurang baik.
Wahid Ahmad : Perencanaan Pelapisan Tambah Pada Perkerasan Kaku Berdasarkan Metode Bina Marga Dan Aashto Study Literatur, 2009.
Akibat lanjutan dari keausan agregat bila dibiarkan terus dan tidak dilakukan pemeliharaan atau perbaikan, antara lain:
1. Meluasnya area atau slab yang mengalami kerusakan, 2. Membahayakan pengguna jalan.
Saran penanganannya, antara lain: 1.
Pembuatan alur grooving, PPK 8. 2.
Pelapisan ulang tipis white topping atau black topping, PPK 7.
2.7.7 Lubang pothole
Akibat lanjutan dari adanya lubang bila dibiarkan dan tidak dilakukan pemeliharaan atau perbaikan, antara lain:
1. Meluasnya ukuran lubang, 2. Berkurangnya kenyamanan dan membahayakan keselamatan berkendara.
Upaya untuk mengatasi terjadinya lubang pada perkerasan jalan beton, antara lain dengan melakukan penambalan patching, PPK 3.
2.7.8 Ketidak-cukupan Drainase Permukaan Perkerasan surface drainage