57 Penerimaan pajak dapat dipandang sebagai sumber pembelanjaan dalam
pengertian bahwa sumber tersebut merupakan penerimaan dari penyedia sumber eksternal yang digunakan untuk membelanjai aktifitas dan bukan
dari penjualan barang dan jasa. Oleh karena itu, penerimaan pajak merupakan sarana untuk membelanjai operasi itu.
d. Belanja Pajak Pemerintah menggunakan sistem pajak untuk memenuhi tujuan
sosial dan ekonomi melalui dua cara; yaitu sebagai wahana utama untuk menghimpun pajak, dan sebagai cara untuk memberikan insentif khusus
atau meningkatkan perilaku khusus diatara wajib pajak. Di beberapa Negara, misalnya memberikan pembebasan pajak
untuk kepentingan investasi dibidang-bidang tertentu. Selain pembebasan pajak juga diberikan keringanan pajak, penurunan tarif pajak, dan kredit
pajak. Tindakan tersebut dikatakan sebagai belanja pajak tax expenditure. Karena tindakan tersebut mengurangi tagihan pajak dari mereka yang
menerimanya dan karena itu merupakan subsidi yang meyebabkan langsung belanja.
D. Penelitian Sebelumnya
1. Oleh Miftahul Huda Skripsi, UIN: 2006, yang meneliti tentang Analisa Pengaruh Pajak Sektor Parwisata Terhadap Pendapatan Asli
DaerahPAD Kota Depok Periode 2001-2005.
58 Tujuan dari penelitiannya adalah untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh pajak sektor pariwisata pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan terhadap perubahan Pendatan Asli Daerah PAD.
Berdasarkan hasil penelitiannya diketahui bahwa pajak sektor pariwisata mempunyai hubungan korelasi positif dan memiliki
kontribusi yang signifikan terhadap perubahan PAD. 2. Oleh Mochamad Adam Hamdani 2002 yang meneliti tentang
Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Pajak Restoran di Kota Depok. Berdasarkan hasil penelitiannya potensi target dan realisasi
penerimaan pajak restoran sudah cukup optimal dikerenakan berkembangnya jasa usaha restoran dikota depok dan dipengrauhi oleh
pembangunan dan faktor geografis strategis berbatasan dengan ibu kota DKI Jakarta.
3. Oleh Nurul Hadi Skripsi UIN:2008, tentang Optimalisasi Penerimaan Retribusi Daerah dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Asli
DaerahPAD Di Kota Depok Periode Th 2002-2006. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
optimalisasi penerimaan retribusi daerah dan mengetahui sejauh mana pengaruh peneriman retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah
PAD Di Kota Depok. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa
penerimaan retribusi daerah di Kota Depok Tahun 2002-2005 sudah mencapai optimal, sedangkan di tahun 2006 penerimaan retribusi daerah
59 tidak mencapai optimal. Disamping itu, dapat disimpulkan bahwa
retribusi daerah mempunyai hubungan korelasi positif dengan perubahan Pendapatan Asli Daerah PAD.
4. Oleh Ahmad Najib Skripsi UIN: 2006, tentang Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD Di
Kabupaten Karawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajak
daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, serta pendapatan lain-lain yang sah terhadap penerimaan PAD pada Kabupaten
Karawang. Data yang digunakan adalah laporan bulanan Pendapatan Asli Daerah selama satu periode yaitu tahun 2001-2005. Penelitian ini
menggunakan metode regresi linier berganda yang kemudian dilakukan uji F dan t yang telah dinyatakan bebas dari uji asumsi klasik.
Berdasarkan hasil penelitiannya dapat diketahui bahwa keempat variabel independen pajak daerah, retribusi daerah,
perusahaan milik daerah, serta pendapatan lain yang sah berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan PAD Kabupaten Karawang.
E. Kerangka Pemikiran
Pajak daerah adalah pajak yang dipungut pemerintah daerah guna mendukung menjalankan roda pemerintahan daerah. Pajak daerah meliputi
semua pajak yang dipungut oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kotakabupaten dalam hal ini tepatnya di Kota Tangerang.
60 Sesuai dengan Undang-Undang No.28 Tahun 2009 tentang
pajak daerah dan retribusi daerah dan Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah bab V pasal 6 ayat 1 menyebutkan bahwa Pendapatan Asli Daerah PAD bersumber pada pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan
miik daerah dan pendapatan lain-lain yang sah. Optimalisasi pemungutan pajak daerah, retribusi daerah, hasil
perusahaan milik daerah dan pendapatan lain-lain yang sah sangat menentukan terhadap realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD,
dikarenakan keempat variabel tersebut dapat berpengaruh terhadap naik dan turunnya realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan yang
ditargetkan pemerintah daerah setempat dalam hal ini objek penelitiannya berlokasi di Kota Tangerang.
Untuk membantu mempermudah dalam pembacaan dan pembahasan skripsi ini, maka pemulis cantumkan kerangka pemikiran
sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
PAJAK DAERAH X
1
RETRIBUSI DAERAHX2
HPMD X3
PENDAPATAN LAIN- LAIN YANG SAHX
4
REALISASI PENERIMAAN PAD
KOTA TANGERANG Y