Tabel 3 Peserta Didik Atau Murid
Nama Data Kultural
Data Sosiologis Data Psikologis
Adira Saphira
Baik selalu menghargai pendapat temannya.
Rajin mengerjakan
pekerjaan rumah, Pintar dalam bergaul
dan bermain dengan teman-temanya.s
Taman Kanak-kanak Besar. TK A
Anak dari Ibu Dina yang
penurut dengan
orang tuanya.
Ananda M.R
Kreatif suka membuat hal-hal yang baru dan
selalu mengembangkan imajinasinya.s
Taman Kanak-kanak Besar, TK B
Anak dari Ibu Nita yang
selalu mendengarkan
nasehat orang
tuanya. Septa
A.P Aktif dikelas selalu
bertanya kepada guru dari
hal pelajaran
sampai yang lainya.s Taman Kanak-kanak
Besar, TK B Anak dari Ibu Santi
yang selalu susah di
atur tetapi
sesungguhnya dia adalah anak yang
baik dan sopan.
9
9
Hasil wawancara dengan Enin Heruliyah Guru Wali Kelas B Taman Kanak-kanak El- Fikri Yayasan Kahf ,Tangerang Selatan, Sabtu 28 September 2013, Di Ruang Kantor Kepala
Sekolah, pkl. 12:08 WIB.
47
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
A. Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Guru dan Orang Tua
Tidaklah mudah untuk melakukan komunikasi secara efektif karena guru dan orang tua saling berbeda pendapat. Guru memiliki kesulitan yang
berbeda dari orang tua. Tetapi guru dan orang tua harus saling berkomunikasi dengan baik. Guru merasakan pentingnya keterlibatan orang tua dalam
pembinaan karakter terutama agar orang tua dapat menindaklanjuti dirumah, orang tua tahu apa yang diajarkan di sekolah, sehingga pendidikan karakter
dapat dilakukan secara optimal. Kesadaran dan kerja sama yang terjadi antara guru dan orang tua semacam ini akan semakin mempermudah pembinaan
karakter pada anak-anak.
B. Hubungan Komunikasi Kelompok Guru dan Orang Tua
Komunikasi kelompok adalah komunikasi antara seseorang dengan sejumlah orang yang berkumpul bersama-sama dalam bentuk kelompok.
Komunikasi ini berlangsung agar guru dan orang tua bisa mengetahui perkembangan anak mereka maka guru dan orang tua seminggu sekali wajib
menghadiri rapat bersama guru.
C. Hubungan Komunikasi Organisasi Guru dan Orang Tua
Komunikasi organisasi adalah komunikasi yang terjadi dalam organisasi, ada yang sebagai komunikasi yang terjadi antar kepentingan dalam
satu institusi formal. Tujuan diadakannya membentuk komunikasi organisasi untu Mempererat komunikasi pendidik-orang tua secara informal. Komunikasi
yang sudah terbangun antara pendidik-orang tua perlu senantiasa dipererat. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk tujuan tersebut. Menurut Zelko dan
Rance yang dikutip dari Arni Muhammad mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup
komunikasi internal dan komunikasi eksternal.
1
D. Pola Komunikasi Guru Dan Orang Tua Dalam Pembinaan Karakter
Murid Di Taman Kanak-Kanak El-Fikri
Pentingnya komunikasi guru dan orang tua terutama untuk memastikan bahwa anak-anak belajar secara efektif dan mendapatkan yang
terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan pribadi atau karakter mereka. Guru dan orang tua memiliki komunikasi yang baik saat menghadapi
kesulitan pembinaan karakter. Pandangan penulis bahwa rumah juga merupakan lembaga pendidikan
karakter yang pertama dan utama tampaknya tidak perlu diperdebatkan lagi. Pandangan ini didasarkan pada beberapa argumen berikut. Pertama, keluarga
merupakan pihak yang paling awal memberikan perlakuan pendidikan terhadap anak. Kedua, sebagian besar waktu anak lajimnya dihabiskan di
1
Armi Muhammad, komunikasi organisasi. Jakarta Bumi aksara, 2007, cet ke-8 h. 66