Devi Farima : Karakterisasi Dan Ekstraksi Simplisia Tumbuhan Bunga Mawar Rosa hybrida L. Serta Formulasinya Dalam Sediaan Pewarna Bibir, 2009.
Metil paraben 0,1
0,1 0,1
0,1 Parfum
0,1 0,1
0,1 0,1
Keterangan: Sediaan 5: Formula dasar II tanpa ekstrak bunga mawar
Sediaan 6: Formula dasar II dengan konsentrasi ekstrak bunga mawar 20 Sediaan 7: Formula dasar II dengan konsentrasi ekstrak bunga mawar 30
Sediaan 8: Formula dasar II dengan konsentrasi ekstrak bunga mawar 40 Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
Cara pembuatannya adalah sebagai berikut: Ekstrak bunga mawar dilarutkan dalam minyak jarak campuran A. Lilin putih dan
vaselin dilumerkan di atas cawan penguap dalam oven pada suhu 70-80
o
C, angkat, aduk, kemudian tambahkan lemak coklat dan madu sambil diaduk hingga bercampur
campuran B. Kemudian campuran A dan campuran B dicampurkan perlahan-lahan hingga homogen, lalu tambahkan pengawet yaitu metil paraben dan parfum. Selagi
cair, masukkan ke dalam wadah dan dibiarkan pada suhu kamar. Hasil pembuatan pewarna bibir Formula I dari ekstrak bunga mawar dapat dilihat pada Lampiran 10,
Gambar 3.7, halaman 53.
3.8 Uji Kestabilan Fisik Sediaan Pewarna Bibir
Uji kestabilan fisik dilakukan terhadap masing-masing sediaan dari tiap formula. Uji kestabilan fisik sediaan meliputi: pengamatan perubahan bentuk, warna,
dan bau dari sediaan, pemeriksaan homogenitas, pemeriksaan pelepasan zat warna uji oles, dan pemeriksaan pH.
3.8.1 Pengamatan Perubahan Bentuk, Warna, dan Bau
Pengamatan terhadap adanya perubahan bentuk, warna, dan bau dari sediaan pewarna bibir dilakukan terhadap masing-masing sediaan dari tiap formula selama
Devi Farima : Karakterisasi Dan Ekstraksi Simplisia Tumbuhan Bunga Mawar Rosa hybrida L. Serta Formulasinya Dalam Sediaan Pewarna Bibir, 2009.
penyimpanan pada suhu kamar pada hari ke 1, 5, 10 dan selanjutnya setiap 5 hari hingga hari ke-35. Hasil pengamatan dapat dilihat pada Tabel 5, Lampiran 11,
halaman 54.
3.8.2 Pemeriksaan Homogenitas
Masing-masing sediaan dari tiap formula pewarna bibir yang dibuat dari ekstrak bunga mawar berbagai konsentrasi diperiksa homogenitasnya dengan cara
mengoleskan sediaan sejumlah tertentu pada kaca yang transparan. Sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butir-butir kasar
Ditjen POM, 1979. 3.8.3 Pemeriksaan Pelepasan Zat Warna Uji Oles
Pemeriksaan pelepasan zat warna uji oles dilakukan secara visual dengan cara mengoleskan sediaan pewarna bibir pada kulit punggung tangan. Pelepasan zat
warna yang tidak baik ditunjukkan dengan sedikitnya warna yang menempel pada kulit punggung tangan. Sedangkan pelepasan zat warna yang baik ditunjukkan dengan
banyaknya warna yang dilepaskan dan menempel dengan baik pada kulit punggung tangan Keithler, 1956. Pemeriksaan dilakukan terhadap masing-masing sediaan dari
tiap formula pewarna bibir yang dibuat.
3.8.4 Pemeriksaan pH
Masing-masing sediaan dari tiap formula pewarna bibir yang dibuat dari ekstrak bunga mawar berbagai konsentrasi diperiksa pH-nya dengan cara melelehkan
sediaan dalam cawan penguap di atas penangas air sambil diaduk-aduk, kemudian dibiarkan sebentar hingga tidak terlalu panas, baru diukur pH-nya dengan
menggunakan indikator universal. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel 6, Lampiran 12, halaman 55.
Devi Farima : Karakterisasi Dan Ekstraksi Simplisia Tumbuhan Bunga Mawar Rosa hybrida L. Serta Formulasinya Dalam Sediaan Pewarna Bibir, 2009.
3.9 Uji Iritasi dan Uji Kesukaan Hedonic Test