Komponen Pewarna Bibir TINJAUAN PUSTAKA

Devi Farima : Karakterisasi Dan Ekstraksi Simplisia Tumbuhan Bunga Mawar Rosa hybrida L. Serta Formulasinya Dalam Sediaan Pewarna Bibir, 2009. Zat aktif yang ditambahkan dalam formula pewarna bibir adalah sebagai pelembab dan pelembut, yaitu untuk memperbaiki kulit bibir yang kering dan pecah- pecah Barel, A.O., dkk., 2000. Secara umum metode pembuatan pewarna bibir adalah pencetakan hasil leburan menurut tahapan berikut ini: a. Pelarutan zat warna dalam fase minyak. Proses pelarutan ini bila perlu dapat dibantu dengan pemanasan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. b. Penyiapan komponen basis lemak dan lilin dengan teknik peleburanpelelehan, penyaringan bila perlu, dan pengadukan. Komponen basis tersebut dapat dilelehkan bersamaan dalam atu wadah, tetapi sebaiknya dipisah antara lilin dan lemak, setelah keduanya melebur, baru dicampur. c. Pendispersian zat warna kedalam campuran basis lemak dan lilin yang telah dilebur dengan pengadukan sampai homogen, setelah suhu turun ditambahkan pengharum. d. Pencetakan pewarna bibir. Setelah dicetak, pewarna bibir akan segera membeku dan siap untuk dikemas Nowack, G.A., 1985.

2.7 Komponen Pewarna Bibir

a. Minyak jarak Oleum ricini Minyak jarak adalah minyak lemak yang diperoleh dengan perasan dingin biji Ricinus communis L. yang telah dikupas. Pemerian : Cairan kental, jernih, kuning pucat atau hampir tidak berwarna, bau lemah, rasa manis kemudian agak pedas, umumnya memualkan. Kelarutan : Larut dalam 2,5 bagian etanol 90, mudah larut dalam etanol mutlak, dan dalam asam asetat glasial. Bobot per ml : 0,953 g – 0,964 g. Indeks bias : 1,477 – 1,481. Devi Farima : Karakterisasi Dan Ekstraksi Simplisia Tumbuhan Bunga Mawar Rosa hybrida L. Serta Formulasinya Dalam Sediaan Pewarna Bibir, 2009. Khasiat : Laksativum Ditjen POM, 1979. b. Cera alba Malam putih Cera alba dibuat dengan memutihkan malam yang diperoleh dari sarang lebah Apis mellifera L. Pemerian : Zat padat, lapisan tipis bening, putih kekuningan, bau khas lemah. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol 95, larut dalam kloroform, eter, minyak lemak, dan minyak atsiri. Suhu lebur : 62 o – 64 o C. Khasiat : Zat tambahan Ditjen POM, 1979. c. Oleum cacao lemak coklat Lemak coklat adalah lemak coklat padat yang diperoleh dengan pemerasan panas biji Theobroma cacao L. yang telah dikupas dan dipanggang. Pemerian : Lemak padat, putih kekuningan, bau khas aromatik, rasa khas lemak, agak rapuh. Kelarutan : Sukar larut dalam etanol 95, mudah larut dalam kloroform dan eter. Suhu lebur : 31 o – 34 o C. Khasiat : Zat tambahan Ditjen POM, 1979. d. Vaselin alba Lilin putih Vaselin alba adalah campuran hidrokarbon setengah padat yang telah diputihkan, diperoleh dari minyak mineral. Pemerian : Massa lunak, lengket, bening, putih, sifat ini tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam eatnol 95, larut dalam kloroform dan eter. Devi Farima : Karakterisasi Dan Ekstraksi Simplisia Tumbuhan Bunga Mawar Rosa hybrida L. Serta Formulasinya Dalam Sediaan Pewarna Bibir, 2009. Jarak lebur : 38 o – 56 o C. Khasiat : Zat tambahan Ditjen POM, 1979. e. Meti paraben Nipagin M Pemerian : Serbuk hablur putih, halus, hampir tidak berbau, tidak berasa, agak membakar diikuti rasa tebal. Suhu lebur : 125 o C – 128 o C. Khasiat : Zat tambahan, zat pengawet Ditjen POM, 1979. f. Oleum rosae Minyak mawar Minyak mawar adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap bunga segar Rosa gallica L., Rosa damascena Miller, Rosa alba L., dan varietas Rosa lainnya. Pemerian : Cairan tidak berwarna atau kuning, bau menyerupai bunga mawar, rasa khas, pada suhu 25 o C kental, jika didinginkan perlahan-lahan berubah menjadi massa hablur bening yang jika dipanaskan mudah melebur. Kelarutan : Larut dalam kloroform. Berat jenis : 0,848 – 0,863 Ditjen POM, 1979. g. Madu Devi Farima : Karakterisasi Dan Ekstraksi Simplisia Tumbuhan Bunga Mawar Rosa hybrida L. Serta Formulasinya Dalam Sediaan Pewarna Bibir, 2009.

BAB III METODE PENELITIAN