21 yang  komplain  adalah  masih  pelanggan.  Justru  mereka  yang  tidak  puas  tetapi
tidak komplain, lebih sering beralih keperusahaan lain secara diam-diam.
4.11 Menangani Keluhan dengan Sistem
Dalam  penyelesaian  komplain,  ada  dua  kata  kunci  yang  membuat pelanggan akan puas, yaitu kecepatan penanganan atas komplain dan penyelesaian
komplain.  Perusahaan  yang  tidak  memiliki  strategi  penanganan  komplain, cendrung  akan  bertindak  lambat  dan  reaktif.  Setelah  itu  penyelesaian  terhadap
komplain  juga  lambat.  Pelanggan  semakin  tidak  puas  apabila  komplain  yang mereka ajukan tidak tuntas penyelesaiannya.
Langkah  pertama  dalam  pembuatan  sistem  ini  dimulai  dengan mengelompokan  jenis  problem  yang  dihadapi  oleh  pelanggan.  Setiap  problem,
haruslah  jelas  petunjuk  penyelesaian  komplain.  Kedua,  dalam  standar  layanan penanganan  komplain  ini,  haruslah  jelas,  apa  yang  menjadi  tanggung  jawab
karyawan,  supervisor,  manajer  atau  bahkan  top  manager.  Ketiga  dalam  standar layanan  ini  juga  harus  jelas  proses  dalam  menangani  komplain.  Yang  lebih
penting  standar  layanan  ini  haruslah  terus-menerus  dikomunikasikan  kepada setiap karyawan. Dengan sistem yang jelas, karyawan akan merasakan bahwa saat
pelanggan komplain adalah saat terbaik memuaskan mereka.
4.12 Efektivitas Penanganan Komplain
Langkah  pertama  yang  harus  dilakukan  dalam  penanganan  komplain adalah  mengucapkan  terima  kasih.  Perusahaan  perlu  mengucapkan  terima  kasih,
karena  mereka  yang  komplain  masih  menjadi  pelanggan.  Perusahaan  berterima kasih  karena  pelanggan  yang  komplain  masih  memberikan  kesempatan  kepada
perusahaan untuk melakukan perbaikan. Kata  kedua  dalam  menangani  komplain  adalah  ”maaf”.  Pada  umumnya
setelah  mengatakan  ini  emosi  pelanggan  yang  komplain  pastilah  reda.  Hanya pelanggan  yang  sungguh-sungguh  marah  dan  mempunyai  masalah  yang
kemarahannya tidak reda mendengar kata-kata maaf.
22
4.13 Garansi Kepada Pelanggan
Warranty  atau  yang  kemudian  banyak  dikenal  dengan  nama  garansi terutama  dalam  bidang  pelayanan  jasa,  jelas  mempunyai  nilai  dimata  pelanggan.
Di  pasar elektronik  seperti  televisi,  lemari es,  VCD  atau  telepon  seluler, tersedia dua  jenis  produk.  Yang  pertama  adalah  produk  yang  bergaransi  dan  yang  kedua
adalah produk yang tidak bergaransi. Garansi  dapat  mencakup  banyak  hal.  Ada  perusahaan  yang  menggaransi
kualitas produksinya. Ada perusahaan yang menggaransi dari segi harga. Ada pula yang  menggaransi  dari  segi  waktu  pengantaran  dan  berbagai  aspek  layanan
lainnya. Syarat  kesuksesan  garansi  yaitu  pertama  garansi  yang  tidak  bersyarat,
garansi ini mempunyai peluang yang lebih besar untuk sukses. Karena itu, apabila perusahaan  tidak  yakin  apakah  mampu  memberikan  pelayanan  seperti  yang
dijanjikan dalam garansi, lebih baik memilih sesuatu yang sanggup dikontrol dan relatif mempunyai persentase yang tinggi untuk dipenuhi.
Syarat  kesuksesan  garansi  yang  kedua  adalah  mudah  dimengerti  dan mudah  dikomunikasikan  kepada  pelanggan.  Kriteria  kesuksesan  garansi  yang
kedua  ini  sebenarnya  juga  berhubungan  dengan  kriteria  pertama.  Garansi  yang tidak  bersyarat,  juga  membuat  sebuah  garansi  mudah  dimengerti  atau  mudah
dikomunikasikan.
4.14 Mengukur Kepuasan Pelanggan