Nabi dan Teroris Memilih dan Memuaskan Pelanggan Memahami Harapan Pelanggan

15 pelanggan dibutuhkan biaya investasi dalam bentuk fasilitas, teknologi, gaji karyawan yang memadai dan pelatihan tetapi pelanggan yang puas akan membeli lebih banyak lagi untuk produk yang memuaskan.

4.3 Nabi dan Teroris

Kelompok pelanggan yang sangat puas bertindak seperti Nabi. Mereka senang menyebarkan kabar baik untuk perusahaan dengan rasa tulus dan tanpa meminta komisi. Rekomendasi mereka umumnya jauh lebih efektif dari upaya penjualan yang dilakukan oleh tenaga salesman. Oleh karena itu penting sekali perusahaan untuk menciptakan sebanyak mungkin Nabi terutama dari pelanggan intinya. Sebaliknya pelanggan yang sangat tidak puas umumnya bertindak seperti teroris. Untuk melampiaskan ketidakpuasannya, mereka tidak henti-hentinya menyebarkan bau busuk. Bahkan, ceritanya sering dibuat lebih negative dari sebenarnya. Kelompok teroris ini, jelas sangat merugikan perusahaan terutama kalau mereka sudah mulai mengirimkan surat ke media masa.

4.4 Memilih dan Memuaskan Pelanggan

Ada 2 pundamental yang harus disadari setiap perusahaan dalam memformulasikan kepuasan pelanggan. Pertama, strategi kepuasan pelanggan haruslah mulai dengan harapan pelanggan. Secara sederhana, kepuasan akan terjadi kalau perusahaan mampu menyediakan produk, pelayanan, harga dan aspek lain sesuai dengan harapan atau melebihi harapan pelanggan. Kedua, strategi kepuasan pelanggan haruslah dimulai dengan memilih pelanggan yang benar. Jadi tidak mengherankan, apabila perusahaan sudah mati-matian melakukan perbaikan produk atas pelayanan, ternyata problemnya adalah pemilihan pelanggan yang tidak tepat di karenakan salah dalam strategi segmentasi dan targeting. Oleh karena itu, kepuasan pelanggan pada dasarnya, tidak bisa dilepaskan dengan strategi segmentasi. Bukan produk atau pelayanan yang diperbaiki tetapi pekerjaan pertama adalah pemilihan pelanggan yang diperbaiki lebih dahulu. 16

4.5 Memahami Harapan Pelanggan

Harapan adalah kunci pokok bagi stiap pelaku bisnis yang terlibat dalam kepasan pelanggan. Tanpa mengenal harapan pelanggan sebaik-baiknya, sangatlah sulit bagi perusahaan untuk mampu memberikan kepuasan yang optimal kepada para pelanggannya. Pelanggan dengan harapan yang tinggi, akan jauh lebih sulit untuk dipuaskan begitu juga sebailiknya, pelanggan dengan harapan yang rendah, akan mudah dipuaskan. Banyak faktor yang mempengaruhi harapan pelanggan. Yang paling utama adalah pengalaman masa lalu terhadap produk atau jasa yang pernah digunakan. Kalau pada pengalaman yang lalu, pelanggan hanya membutuhkan waktu 2 hari untuk menunggu instalasi telepon, maka terbentuklah harapan bahwa proses instalsi haruslah 2 hari. Factor kedua adalah karena komunikasi. Lihat saja iklan-iklan ditelevisi dan media cetak, banyak perusahaan memberikan janji-jani. Proses komunikasi ini akan mempengaruhi harapan pelanggan. Harapan pelanggan juga dipengaruhi oleh komunikasi dari mulut kemulut. Produk pelayanan yang sulit dievaluasi kualitasnya dan situasi dimana pelanggan jarang mempunyai pengalaman seperti rumah sakit, sangatlah bergantung pada komunikasi dari mulut kemulut.

4.6 Mengontrol Harapan