45
Tabel-9: pedoman pengklasifikasian
No Nama Sekolah DDC UDC
1 SD Negeri 064996
- -
2 SD Negeri 065004
- -
3 SD Negeri 066659
- -
4 SD Negeri 067249
- -
5 SD Negeri 067256
- -
6 SD Negeri 067260
- -
7 SD Negeri 067264
- -
8 SD Negeri 060954
- -
Dari hasil tabel di atas, dapat dilihat bahwa semua perpustakaan SD Negeri di Kecamatan Medan Marelan tidak memakai pedoman klasifikasi dengan
menggunakan DDC atau UDC. Pengklasifikasian yang digunakan oleh perpustakaan disusun berdasarkan subjek tanpa ada nomor klasifikasi. Sebagai contoh, buku
matematika disusun menurut subjek matematika dan begitu seterusnya untuk buku- buku yang lain. Tanpa ada nomor klasifikasi penyusunan buku di rak tidak teratur dan
dapat membingungkan siswa. Selain itu penyusunan buku yang telah keluar dari rak dapat membuat buku diletakkan tidak pada tempatnya kembali.
Tidak digunakannya pedoman klasifikasi pada perpustakaan sekolah dasar disebabkan karena pengelola perpustakaan tidak mengetahui mengenai pedoman
klasifikasi baik itu DDC ataupun pedoman klasifikasi lainnya. Ini merupakan salah satu dampak bila pengelola perpustakaan sama sekali tidak mengetahui ilmu
perpustakaan.
4.4 Aspek Sosial Perpustakaan Sekolah
Aspek sosial menjelaskan mengenai minat, daya kunjung perpustakan dan mengenai siswa yang merupakan pengguna perpustakaan sekolah. Penjabaran
mengenai aspek sosial ini dijelaskan pada tabel-tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel-10: Minat Pengguna Terhadap Perpustakaan
No Nama Sekolah
Daya Minat Daya Kunjung
1 SD Negeri 064996
Berminat 20-50 oranghari
2 SD Negeri 065004
Cukup berminat 10-20 oranghari
3 SD Negeri 066659
Cukup berminat 10-20 oranghari
4 SD Negeri 067249
Berminat 20-50 oranghari
5 SD Negeri 067256
Berminat 20-50 oranghari
6 SD Negeri 067260
Berminat 20-50 oranghari
7 SD Negeri 067264
Berminat 20-50 oranghari
8 SD Negeri 060954
Berminat 20-50 oranghari
Melihat tabel di atas, pengguna perpustakaan atau siswa SD cukup berminat untuk datang dan memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Menurut pendapat pengelola
perpustakaan, siswa digiring untuk datang ke perpustakaan. Terutama bila tidak ada guru yang dapat mengajar di kelas mereka. Setiap harinya siswa diharuskan datang ke
perpustakaan agar dapat menumbuhkan minat membaca siswa. Dari fenomena yang dijelaskan di atas, jelas bahwa siswa secara tidak
langsung dipaksa untuk datang ke perpustakaan. Kurangnya kesadaran siswa untuk datang ke perpustakaan karena perpustakaan bukan hal yang menarik untuk
dikunjungi. Pihak perpustakaan harus memperhatikan psikologis anak yang senang bermain dan hal-hal yang menarik lainnya. Untuk itu perpustakaan harus dapat
menjalankan fungsi rekreasi agar siswa dapat memnafaatkan perpustakaan sebagai lahan bermain yang dapat memberikan informasi dan membuat belajar merupakan hal
yang menyenangkan. Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh siswa di perpustakaan, maka
di ajukan pertanyaan mengenai seputar kegiatan pengunjung di perpustakaan yaitu membaca, mengerjakan tugas, hanya duduk-duduk, dan berdiskusi.
Dari hasil kuesioner yang dilakukan kepada responden, yaitu pegawai perpustakaan, semua menjawab bahwa yang dilakukan siswa di perpustakaan adalah
membaca. Tidak ada kegiatan lain yang dilakukan oleh siswa di perpustakaan selain
Universitas Sumatera Utara
47 membaca. Karena pengunjung merupakan siswa SD, jadi belum ada kebebasan untuk
melakukan kegiatan lain di perpustakaan. Semua kegiatan siswa masih di bawah pengawasan pengelola perpustakaan.
Keadaan siswa yang masih usia sekolah dasar, membuat siswa belum dapat menggunakan jasa perpustakaan secara mandiri. Mereka masih memerlukan bantuan
pegawai perpustakaan. Terutama bantuan dalam mencari koleksi yang mereka butuhkan. Untuk lebih jelas mengenai keadaan siswa yang belum dapat menggunakan
jasa perpustakaan secara mandiri dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel-11: masih adakah siswa yang belum dapat menggunakan jasa perpustakaan secara mandiri
No Nama Sekolah
Ya Tidak
1 SD Negeri 064996
√ - 2
SD Negeri 065004 -
√ 3
SD Negeri 066659 √ -
4 SD Negeri 067249
√ - 5
SD Negeri 067256 √ -
6 SD Negeri 067260
√ - 7
SD Negeri 067264 √ -
8 SD Negeri 060954
- √
Dari hasil tabel di atas, dapat dilihat bahwa hanya satu perpustakaan saja yang menjawab bahwa siswa atau penggunanya dapat menggunakan perpustakaan secara
mandiri tanpa ada bantuan dari pegawai perpustakaan. Hal ini karena Infrastruktur perpustakaan yang memudahkan siswa untuk menjangkau koleksi secara mandiri.
Karena pengguna merupakan siswa sekolah dasar, wajar bila mereka membutuhkan tenaga pengelola perpustakaan untuk membantu mereka mendapatkan koleksi.
Pengelola perpustakaan untuk perpustakaan SD disarankan lebih sabar karena harus menghadapi anak-anak dengan segala tingkah laku mereka.
4.5 Aspek Ekonomi