Aspek Ekonomi Evaluasi Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Medan Marelan

47 membaca. Karena pengunjung merupakan siswa SD, jadi belum ada kebebasan untuk melakukan kegiatan lain di perpustakaan. Semua kegiatan siswa masih di bawah pengawasan pengelola perpustakaan. Keadaan siswa yang masih usia sekolah dasar, membuat siswa belum dapat menggunakan jasa perpustakaan secara mandiri. Mereka masih memerlukan bantuan pegawai perpustakaan. Terutama bantuan dalam mencari koleksi yang mereka butuhkan. Untuk lebih jelas mengenai keadaan siswa yang belum dapat menggunakan jasa perpustakaan secara mandiri dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel-11: masih adakah siswa yang belum dapat menggunakan jasa perpustakaan secara mandiri No Nama Sekolah Ya Tidak 1 SD Negeri 064996 √ - 2 SD Negeri 065004 - √ 3 SD Negeri 066659 √ - 4 SD Negeri 067249 √ - 5 SD Negeri 067256 √ - 6 SD Negeri 067260 √ - 7 SD Negeri 067264 √ - 8 SD Negeri 060954 - √ Dari hasil tabel di atas, dapat dilihat bahwa hanya satu perpustakaan saja yang menjawab bahwa siswa atau penggunanya dapat menggunakan perpustakaan secara mandiri tanpa ada bantuan dari pegawai perpustakaan. Hal ini karena Infrastruktur perpustakaan yang memudahkan siswa untuk menjangkau koleksi secara mandiri. Karena pengguna merupakan siswa sekolah dasar, wajar bila mereka membutuhkan tenaga pengelola perpustakaan untuk membantu mereka mendapatkan koleksi. Pengelola perpustakaan untuk perpustakaan SD disarankan lebih sabar karena harus menghadapi anak-anak dengan segala tingkah laku mereka.

4.5 Aspek Ekonomi

Aspek ekonomi menyangkut masalah pembiayaan dan operasional perpustakaan. Dalam aspek ini dijelaskan mengenai bantuan-bantuan kepada perpustakaan oleh pemerintah. Karena keberadaan perpustakaan SD Negeri tidak Universitas Sumatera Utara 48 lepas dari bantuan pemerintah dalam hal pengadaannya. Bantuan-bantuan yang diberikan dapat diajadikan tolak ukur sebarapa aktif peran pemerintah terhadap perkembangan perpustakaan. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa aspek ini akan menjelaskan mengenai biaya yang dikeluarkan perpustakaan setiap tahun untuk pengelolaan perpustakaan. Hasil jawaban responden untuk pertanyaan ini akan dijelaskan pada tabel berikut ini. Tabel-12: biaya yang dikeluarkan perpustakaan untuk pengelolaan perpustakaan setiap tahun No Nama Sekolah Besar biaya dalam persentase 1 SD Negeri 064996 5 2 SD Negeri 065004 5 3 SD Negeri 066659 4 4 SD Negeri 067249 10 5 SD Negeri 067256 10 6 SD Negeri 067260 10 7 SD Negeri 067264 10 8 SD Negeri 060954 10 Dari hasil tabel di atas maka, biaya yang dikeluarkan oleh perpustakaan untuk pengelolaan perpustakaan belum memiliki ketetapan. Hal ini karena ada beberapa perpustakaan yang baru saja mendirikan ruang perpustakaan. Untuk biaya operasional perpustakaan pertama sekali dibantu oleh pemerintah melalui dana BOS. Besarnya biaya itu tergantung dari kebutuhan sekolah. Karena semua biaya ditanggung oleh pemerintah, dan sekolah hanya menerima siapn jadi dari pembangunan sampai masalah koleksi. Bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah tentu saja berupa dana untuk membangun perpustakaan. Dan dalam hal pengembangannya, pihak sekolah menggunakan dana BOS yang disalurkan kepada setiap sekolah pemerintah untuk Universitas Sumatera Utara 49 dimanfaatkan kepada perpustakaan. Menurut kepala sekolah SD Negeri yang merupakan responden, menyatakan bahwa bantuan hanya berupa dana, dan dana tersebut dibelanjakan untuk keperluan perpustakaan seperti koleksi dan fasilitas perpustakaan. Dengan adanya program pemerintah melalui dana BOS, maka pemerintah membantu untuk mengembangkan perpustakaan sekolah secara khusus dan pendidikan di Indonesia ini secara umum. Universitas Sumatera Utara 50 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan