Instrumen Penelitian Analisis Data Aspek Layanan Perpustakaan Sekolah

37

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Sugiono, 2002: 84. Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

3.7 Analisis Data

Analisis data merupakan teknik menganalisis hasil data yang telah diperoleh dari hasil jawaban-jawaban yang telah ditanyakan. Metode deskripitf yang digunakan dalam penelitian ini menjelaskan secara deskriptif hasil dari data yang telah terkumpul. Metode yang digunakan melalui kuesioner dan observasi, dimana responden diberi daftar pertanyaan namun terdapat jawaban yang dapat dipilih oleh responden. Kemudian jawaban yang diberikan oleh responden diinterpretasikan melalui jabaran deskrptif dengan mengaitkan teori-teori yang telah dikemukakan. Dari hasil observasi, penulis berperan aktif mengamati kondisi perpustakaan untuk melihat perpustakaan sesuai atau tidak dengan standard suatu perpustakaan yang telah ditentukan oleh Perpustakaan Nasional. Dengan hasil ini maka akan dapat terlihat keadaan perpustakaan sekolah dasar negeri di kecamatan Medan Marelan apakah sudah sesuai dengan kriteria perpustakaan sekolah yang ideal atau tidak. Universitas Sumatera Utara 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Aspek Layanan Perpustakaan Sekolah

Pada perpustakaan terdapat dua jenis layanan perpustakaan, yaitu layanan terbuka dan layanan tertutup. Unntuk mengetahui sistem layanan pada Perpustakaan sekolah dasar negeri di Kecamatan Medan Marelan dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Tabel-1: Sistem Layanan Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri No Nama Sekolah Sistem Layanan 1 SD Negeri 064996 Terbuka 2 SD Negeri 065004 Terbuka 3 SD Negeri 066659 Terbuka 4 SD Negeri 067249 Terbuka 5 SD Negeri 067256 Terbuka 6 SD Negeri 067260 Terbuka 7 SD Negeri 067264 Terbuka 8 SD Negeri 060954 Terbuka Pada Tabel di atas terlihat semua SD Negeri menggunakan sistem layanan terbuka untuk melayani pengguna perpustakaan dalam hal ini adalah siswa. Siswa dapat mengambil sendiri koleksi perpustakaan dan membaca koleksi tersebut di ruang perpustakaan. Sistem layanan terbuka yang ditawarkan oleh perpustakaan cocok untuk siswa SD, karena mereka dapat mengambil sendiri buku yang ingin dibacanya. Hal ini mendidik mereka untuk belajar mandiri dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. Sedangkan jenis layanan yang ditawarkan perpustakaan untuk siswa dapat dilihat dari Tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara 39 Tabel-2: Layanan Yang Ditawarkan Untuk Pengguna Perpustakaan No Nama Sekolah Jenis Layanan 1 SD Negeri 064996 Layanan Sirkulasi 2 SD Negeri 065004 Layanan Sirkulasi 3 SD Negeri 066659 4 SD Negeri 067249 Layanan Sirkulasi 5 SD Negeri 067256 Layanan Sirkulasi 6 SD Negeri 067260 Layanan Sirkulasi 7 SD Negeri 067264 Layanan Sirkulasi 8 SD Negeri 060954 Layanan Sirkulasi Refrensi Tabel di atas, menunjukkan tujuh SD negeri memiliki layanan sirkulasi, yaitu layanan peminjaman dan pengembalian. Satu SD memiliki dua layanan sekaligus, yaitu layanan sirkulasi dan layanan refrensi. Sedangkan satu SD negeri tidak memberikan layanan sirkulasi, karena pihak perpustakaan tidak mengizinkan siswa membawa pulang koleksi perpustakaan. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran siswa untuk mengembalikan koleksi kepada perpustakaan. Akhirnya pihak perpustakaan mengambil kebijakan bahwa koleksi hanya dapat dibaca di ruang perpustakaan. Namun bila layanan sirkulasi tidak ada, maka perpustakaan sekolah perlu mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut dengan cara mencari solusi yang terbaik agar siswa dapat bertanggung jawab terhadap koleksi yang dipinjamnya. Tanpa ada layanan sirkulasi, pihak perpustakaan tidak akan mengetahui koleksi mana yang sering dipinjam dan dimanfaatkan oleh pengguna. Dalam teori yang dijelaskan pada BAB sebelumnya, menerangkan bahwa perpustakaan sekolah dasar hanya memiliki dua jenis layanan, yaitu layanan sirkulasi dan layanan refrensi. Namun untuk perpustakaan sekolah, layanan refrensi belum begitu menunjukkan kegiatannya. Hal ini disebabkan jumlah pengguna yang masih sedikit dan kegiatan yang dilakukan perpustakaan belum banyak, oleh sebab itu satu layanan saja yaitu layanan sirkulasi sudah cukup untuk perpustakaan sekolah dasar. Universitas Sumatera Utara 40

4.2 Aspek Koleksi Perpustakaan Sekolah