Peminjaman dan Pengembalian Layanan Refrensi

30 2. Pelayanan refrensi yaitu, pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedia, almanak, direktori, buku tahunan, yang berisi informasi teknis dan singkat. Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca di tempat. 3. pelayanan ruang baca yaitu, pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan. Pelayanan ini diberikan untuk mengantisipasi pengguna perpustakaan yang tidak ingin meminjam untuk dibawa pulang, akan tetapi mereka cukup memanfaatkannya di perpustakaan. Ada beberapa aktifitas layanan yang dilakukan di perpustakaan sekolah dalam Perpustakaan Nasional 1994: 71 adalah sebagai berikut: 1. Meminjamkan buku-buku. 2. Melayani kebutuhan-kebutuhan pelajaran dalam kelas. 3. Menyediakan sumber-sumber informasi bagi murid atau guru perorangan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan murid atau guru tentang berbagai jenis sekolah. 4. Sekolah yang mempunyai perpustakaan yang dikelola dengan baik ditempatkan dalam ruangan cukup besar dengan mobiler yang memadai dapat mengadakan “jam perpustakaan”. 5. mendidik anak untuk dapat mencari informasi secara mandiri. 6. melatih anak untuk mahir dalam menggunakan bahan perpustakaan: memakai kamus, ensiklopedia, membaca peta dan globe, mengadakan penelitian sesuai dengan tugas dari guru.

2.4.1. Peminjaman dan Pengembalian

Layanan peminjaman dan pengembalian disebut juga layanan sirkulasi. Artinya koleksi dipinjam oleh pengguna, dan keluar dari lokasi perpustakaan. Dan koleksi dikembalikan oleh pengguna untuk kemudian masuk ke perpustakaan. Hal ini berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan. Inilah yang disebut perputaran koleksi. Menurut Yusuf 2005: 73 prosedur yang dilakukan dalam peminjaman adalah: 1. Dalam sistem pelayanan terbuka para peminjam bisa mencari buku yang dibutuhkan melalui katalog. Kemudian menelusurnya ke rak buku sesuai dengan petunjuk dikatalog. Setelah peminjam mendapatkan buku, maka dia langsung meyerahkan kepada petugas untuk diproses. 2. Petugas mengeluarkan kartu buku dari kantongnya, kemudian menulis nama peminjam dan tanggal kembali buku. Universitas Sumatera Utara 31 3. Mengisi kartu peminjaman sesuai dengan lajur-lajur atau kolomnya. 4. Terakhir, petugas mulai menyusun kartu buku dan kartu peminjaman kedalam laci masing-masing. Kartu buku disusun berdasarkan urutan tanggal kembali dan nomor klasifikasi. Sedangkan kartu peminjaman disusun berdasarkan abjad nama peminjam. Masih menurut Pawit M. Yusuf dalam proses pengembalian prosedurnya adalah: 1. Buku-buku yang dikembalikan oleh peminjam keperpustakaan, yang pertama dilakukan adalah memeriksa keutuhan buku kalau-kalau ada tang rusak. 2. Setelah diperiksa dan ternyata masih utuh, maka petugas mengambil kartu buku dan memasukkannya kembali kedalam kantong buku. Kemudian petugas mencatat tanggal pengembalian yang terdapat pada kartu peminjaman. 3. Selanjutnya petugas menyimpan kartu peminjaman kemabli kedalam laci, dan buku tersebut langsung disimpan ke rak buku.

2.4.2. Layanan Refrensi

Untuk perpustakaan sekolah, layanan refrensi belum begitu tampak kegiatannya. Hal ini karena jumlah pengguna yang masih sedikit dan kegiatan yang dilakukan perpustakaan belum banyak. Menurut Pawit M.Yusuf 2005: 76 yang termasuk ke dalam jenis pelayanan refrensi di perpustakaan sekolah misalnya, hanya berupa menjawab pertanyaan para guru dan siswa dalam kaitannya dengan masalah pendidikan dan informasi yang disediakan oleh perpustakaan.

2.5 Aspek-aspek Evaluasi