f. Konsumen tidak dapat mencoba atau mencicipi produk yang akan dibelinya ia hanya dapat
melihat dari brochure, boolets, poster. g.
Produk industri pariwisata banyak tergantung pada tenaga manusia dan sedikit sekali dapat digantikan dengan mesin.
h. Dari segi pemilikan usaha, penyediaan produk industri pariwisata dengan membangun
sarana kepariwisataan yang memakan biaya besar, mempunyai tingkat resiko yang tinggi, karena perubahan elastis permintaan sangat peka sekali.
2.5 Wisata Budaya
Wisata budaya yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan wisata yang objek dan daya tariknya berupa seni budaya serta ciri khas tradisi budaya yang berlaku di
dalam masyarakat.
Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya dapat di golongkan menjadi: 1.
Pengolahan peninggalan sejarah. 2.
Pengolahan atau pembangunan museum. 3.
Pengolahan atau pembangunan monumen. 4.
Pengolahan atau pembangunan pusat-pusat kesenian dan budaya. 5.
Pembangunan taman satwa, dan lain-lain. Menurut Koentjoroningrat dalam Khazanah Antropologi Indonesia,
www.sinarharapan.co.id kebudayaan dalam perspektif klasik didefinisikan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia yang diperoleh dengan cara belajar. Dalam pengertian tersebut, kebudayaan mencakup segala hal yang merupakan keseluruhan hasil cipta,
karsa dan karya manusia, termasuk di dalamnya benda-benda hasil kreativitasciptaan manusia. Namun dalam perspektif antropologi yang lebih kontemporer, kebudayaan didefinisikan
sebagai suatu sistem simbol dan makna dalam masyarakat yang di dalamnya terdapat norma- norma dan nilai-nilai tentang hubungan sosial dan prilaku yang menjadi identitas dari
masyarakat bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, pariwisata budaya merupakan jenis pariwisata yang berdasarkan pada
mosaik tempat, tradisi, kesenian, upacara-upacara, dan pengalaman yang memotret suatu bangsasuku bangsa dengan masyarakatnya, yang merefleksikan keanekaragaman dan
identitas dari masyarakat atau bangsa. Kebudayaan digolongkan ke dalam tiga wujud utama yaitu:
1. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan,
dan sebagainya. Hal ini bersifat abstrak. 2.
wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari mansia yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul dan bersifat konkrit, dapat diobservasikan
atau di foto. 3.
wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud ketiga dari kebudayaan fisik, dan merupakan seluruh total dari hasil fisik dan aktivitas, perbuatan, dan
karya manusia dalam masyarakat, dan bersifat konkrit. Ada yang bersifat umum dan dapat dijumpai di setiap tempat, dan ada juga yang bersifat khusus, misalnya seperti bangunan
seni arsitektur candi yang indah, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM TANAH KARO
3.1 Letak Geografis Kabupaten Karo