Ruang Lingkup Permasalahan Tujuan Penulisan Metode Penelitian Pengertian Kepariwisataan

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk memilih dan mengangkat topik dengan judul “Bentuk dan Fungsi Ornamen Rumah Tradisional Karo di Desa Lingga Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya”, dengan pertimbangan dan alasan bahwa ; 1. Kebudayaan adalah aset pariwisata yang sangat potensial untuk di kembangkan. 2. Onamen yang terdapat pada rumah tradisonal Karo belum pernah diangkat sebagai kertas karya. 3. Penulis yakin judul ini layak menarik dan cukup bermanfaat untuk dibahas

1.2 Ruang Lingkup Permasalahan

Masalah yang akan dibahas pada penulisan kertas karya ini adalah bentuk dan fungsi ornamen rumah tradisional Karo, khususya rumah tradisional yang ada di desa Lingga. Hal ini bertujuan untuk membatasi ruang lingkup penelitian kertas karya ini. Berdasarkan judul dalam penulisan kertas karya ini, maka masalah yang akan dibahas adalah: 1. Bagaimana bentuk ornamen rumah tradisional karo. 2. Apa fungsi ornamen rumah tradisional karo.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk ornamen rumah tradisional Karo. 2. Untuk mengetahui apa fungsi ornamen rumah trasional Karo.

1.4 Metode Penelitian

Metode yang dipergunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan Library Research . Penulis mengumpulkan data-data maupun informasi yang diperlukan dari berbagai buku yang berhubungan dengan topik yang akan di bahas, serta mengumpulkan data dari media massa, internet dan lainnya. Universitas Sumatera Utara

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Meliputi alasan pemilihan judul, ruang lingkup permasalahan, tujuan penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Uraian Teoritis Kepariwisataan

Menguraikan kepariwisataan yang meliputi, pengertian pariwisata dan kepariwisataan, objek wisata dan daya tarik wisata, pengertian sarana dan prasarana pariwisata, produk industri pariwisata dan wisata budaya.

Bab III : Gambaran Umum Tanah Karo

Menguraikan letak geografis, penduduk, sistem mata pencaharian, budaya dan adat istiadat masyarakat Karo, serta Potensi pariwisata di Kabupaten Karo . Bab IV : Bentuk dan Fungsi Ornamen Rumah Tradisional Karo di Desa Lingga Sebagai daya Tarik Wisata Budaya. Membahas pengertian rumah tradisional Karo, sejarah pembuatan ornamen, motif ornamen yang digunakan. Bentuk dan fungsi ornamen yang terdapat pada rumah tradisional Karo.

Bab V : Penutup Berisikan kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN

2.1 Pengertian Kepariwisataan

Secara etimologi, kata pariwisata berasal dari bahasa Sanskerta yang merupakan bentukan kata, dari kata “pari” dan “wisata”. Pari diartikan berkali-kali, sedangkan kata wisata berarti perjalanan atau berpergian. Maka dapat disimpulkan bahwa pengertian pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berulang-ulang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Pengertian tersebut di atas belum memiliki ketentuan mengenai pengertian pariwisata yang sesungguhnya. Sebagai pertimbangan dapat dilihat beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian pariwisata, yaitu: 1. P.W Ogilve, dalam Pendit, 2002: 35 merumuskan bahwa pariwisata adalah kegiatan orang yang memenuhi dua syarat yaitu; a. Mereka yang meninggalkan tempat tinggal mereka dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. b. Mereka yang pergi ke tempat lain tanpa mencari nafkah di tempat yang di kunjunginya. 2. E. Guyer Freuler, dalam Yoeti, 1996 : 115 menyatakan bahwa, pariwisata dalam arti modern yaitu fenomena dan zaman sekarang pada umumnya didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan, dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta akan keindahan alam, sedangkan pada khususya di sebabkan oleh masyarakat manusia sebagai hasil dari perkembangan, perniagaan, industri, serta penyempurnaan dari alat-alat angkutan. Penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta akan keindahan alam, sedangkan pada khususya di sebabkan oleh masyarakat manusia sebagai hasil dari perkembangan, perniagaan, industri, serta penyempurnaan dari alat-alat angkutan. Universitas Sumatera Utara 3. Prof. Hunzieker dan Prof. K. Krapf dalam Yoeti, 1983 : 106 memberikan batasan yang bersifat teknis, mengatakan bahwa pariwisata adalah: kepariwisataan merupakan keseluruhan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara asalkan pendiaman tersebut tidak memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat sementara itu 4. Dr. Hubert Gulden dalam Yoeti, 1983 : 108 menyatakan bahwa, kepariwisataan adalah suatu seni dari lalu lintas orang, dalam mana manusia –manusia berdiam di suatu tempat asing untuk maksud tertentu, tetapi dengan kediamannya itu tidak boleh dimaksudkan akan tinggal menetap untuk melakukan pekerjaan selama-lamanya atau meskipun sementara waktu, sifatnya masih berhubungan dengan pekerjaan. 5. Prof. Salah Wahab dalam Yoeti, 1983 : 106 pada bukunya yang berjudul An Introduction On Torism Theory menjelaskan bahwa, pariwisata ialah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara bergantian di antara orang- orang dalam suatu negara itu sendiri di luar negri untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda-beda dengan apa yang di alaminya di mana ia memperoleh pekerjaan tetap. Dalam mengambil batasan ini, ia berpedoman pada tiga unsur yaitu: a. Manusia man, ialah orang yang melakukan perjalanan wisata b. Ruang space , yakni daerah tempat dimana kegiatan perjalanan wisata dilakukan. c. Waktu time, yaitu dipergunakan selama dalam perjalanan wisata dan tinggal di daerah tujuan wisata. Setelah melihat beberapa rumusan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian pariwisata yaitu: perjalanan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang secara suka rela, teratur dan bersifat sementara dari suatu tempat ke tempat lain untuk menikmati objek dan daya tarik alam serta budaya setempat. Dari kata pariwisata tersebut timbul banyak istilah dalam dunia kepariwisataan dalam dalam Yoeti, 1983 : 104 , diantaranya adalah: 1. wisata : Perjalanan, dalam bahasa inggris dapat disamakan dengan perkataan “travel”. 2. Wisatawan : Orang yang melakukan perjalanan, dan dalam bahasa inggris disebut dengan istilah “traveler”. Universitas Sumatera Utara 3. Para wisatawan : Orang-orang yang melakukan perjalanan dan dalam bahasa inggris disebut dengan istilah “travelers” . 4. Pariwisata : Perjalanan yang dilakukan dari suatu tempat ke tempat yang lain, dalam bahasa inggris disebut dengan istilah “tourist”. 5. Pariwisatawan : Orang-orang yang melakukan perjalanan “tour”. Dalam bahasa inggris disebut dengan “ tourist”. 6. Kepariwisataan : Hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata, dalam bahasa inggris disebut dengan istilah “tourism”.

2.2 Pengertian Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata