Evaluasi Pengelolaan Sampah Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang

5.4. Evaluasi Pengelolaan Sampah Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang

Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan sampah dan perlu dilakukan secara berkala Depkes RI, 2010. Dari hasil wawancara di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tidak dilakukan evaluasi pengelolaan sampah. Dari hasil observasi untuk hasil penilaian kesehatan lingkungan rumah sakit berdasarkan Kepmenkes RI No. 1204MenkesSKX2004 memperoleh hasil penilaian untuk pengelolaan limbah padat sebesar 50 22 x 100 = 44. Rumah sakit dinyatakan dinyatakan memenuhi persyaratan lingkungan rumah sakit untuk pengelolaan sampah apabila memperoleh skor hasil penilaian lingkungan rumah sakit sekurang-kurangnya 80. Depkes RI, 2004. Dari observasi terhadap proses pengelolaan sampah di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang diperoleh skor penilaian kesehatan lingkungan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang sebesar 44 . Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengelolaan sampah di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang belum memenuhi syarat sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1204MenkesSKX2004. Perlu adanya perbaikan dan perhatian dari pihak rumah sakit terhadap pengelolaan sampah yang lebih disesuaikan dengan standar Kepmenkes RI No. 1204MenkesSKX2004. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

5. Sumber sampah paling besar didapat dari ruang rawat inap baik berasal dari pengunjung rumah sakit maupun dari proses pelayanan medis. Jenis sampah medis yang dihasilkan antara lain perban bekas, plester, jarum suntik, masker, obat, kantong infuse, bekas muntahan, sarung disposable, pisau dan alat bedah dan jaringan tubuh. Sampah non medis yang dihasilkan antara lain berupa kotak kemasan obat, karton, kertas, kaleng, botol, plastik, sisa makanan buangan, sisa pembungkus makanan dan juga sampah ranting dan rumput dari halaman rumah sakit. Volume rata-rata sampah yang dihasilkan setiap hari adalah sebanyak ± 0.781 m 3 6. Sistem pengelolaan sampah di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang pada tahap penampungan sampah dilaksanakan oleh masing-masing unit ruangan dengan mengumpulkannya ke dalam tempat penampungan sampah yang tersedia di unit ruangan sebanyak 4 orang 16.67 dari unit ruangan telah memisahkan antara sampah medis dengan non medis dan sebanyak 20 orang 83.33 tidak memisahkan antara sampah medis dengan non medis. Tahap pengumpulan dan pengangkutan dilaksanakan oleh petugas pengelola sampah dengan mengumpulkan sampah dari setiap tempat penampungan sampah dengan menggunakan alat keretasorong sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan lingkungan rumah sakit. Untuk upaya pengolahan dan pembuangan sampah akhir sampah dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kebersihan Kota dengan Universitas Sumatera Utara