Hasil Perhitungan Ranking Prioritas Moda Transportasi Terhadap Masing-masing Elemen.

Hasil analisis dengan metode AHP menunjukkan bahwa penilaian responden konsisten CR0,1 dan rangking kriteria yang dihasilkan berturut-turut yaitu dapat dilihat pada tabel 4.13 Tabel 4.13. Urutan Rangking Prioritas Kriteria Peringkat Kriteria 1 Waktu perjalanan 2 Biaya 3 Keamanan 4. Kemudahan 5 Kenyamanan 6 Waktu Tunggu 7 Headway

IV.12. Hasil Perhitungan Ranking Prioritas Moda Transportasi Terhadap Masing-masing Elemen.

Hasil bobot prioritas masing-masing moda dari keseluruhan responden terhadap masing-masing pihak dirata-ratakan. Hasil bobot prioritas masing-masing moda terhadap masing-masing elemen dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel.4.14. Hasil Perhitungan Rata-rata Pembobotan dari Elemen Waktu Perjalanan Kriteria Penumpang Operator Pemerintah Bobot Prioritas Angkot 0.443 0.433 0.485 0.454 Bus 0.293 0.305 0.290 0.296 Kereta Api 0.263 0.262 0.225 0.250 Tabel.4.15. Hasil Perhitungan Rata-rata Pembobotan dari Elemen Waktu Tunggu Kriteria Penumpang Operator Pemerintah Bobot Prioritas Angkot 0.497 0.402 0.492 0.464 Bus 0.262 0.317 0.282 0.287 Kereta Api 0.241 0.281 0.226 0.249 Tabel.4.16. Hasil Perhitungan Rata-rata Pembobotan dari Elemen Biaya Kriteria Penumpang Operator Pemerintah Bobot Prioritas Angkot 0.420 0.389 0.482 0.430 Bus 0.312 0.271 0.268 0.284 Kereta Api 0.269 0.340 0.250 0.286 Universitas Sumatera Utara Tabel.4.17. Hasil Perhitungan Rata-rata Pembobotan dari Elemen Headway Kriteria Penumpang Operator Pemerintah Bobot Prioritas Angkot 0.532 0.549 0.528 0.536 Bus 0.280 0.365 0.304 0.316 Kereta Api 0.188 0.086 0.168 0.147 Tabel.4.18. Hasil Perhitungan Rata-rata Pembobotan dari Elemen Kenyamanan Kriteria Penumpang Operator Pemerintah Bobot Prioritas Angkot 0.348 0.338 0.268 0.318 Bus 0.337 0.343 0.394 0.358 Kereta Api 0.315 0.319 0.339 0.324 Tabel.4.19. Hasil Perhitungan Rata-rata Pembobotan dari Elemen Aksesibilitas Kriteria Penumpang Operator Pemerintah Bobot Prioritas Angkot 0.559 0.559 0.495 0.538 Bus 0.269 0.364 0.330 0.321 Kereta Api 0.172 0.077 0.175 0.141 Universitas Sumatera Utara Tabel.4.20. Hasil Perhitungan Rata-rata Pembobotan dari Elemen Keamanan Kriteria Penumpang Operator Pemerintah Bobot Prioritas Angkot 0.343 0.198 0.324 0.288 Bus 0.284 0.300 0.245 0.276 Kereta Api 0.373 0.501 0.432 0.435 Dari dari data yang diperoleh maka dilakukan penjumlahan dari perkalian masing-masing moda yang dirata-ratakan bobot prioritasnya dengan bobot prioritas masing-masing kriteria. Hasil rangking prioritas dari masing-masing moda dari seluruh responden dapat dilihat pada tabel 4.21. Universitas Sumatera Utara Tabel.4.21. Ranking Prioritas Moda Terhadap Seluruh Elemen Kriteria. Kriteria Bobot Angkot Bus Kereta Api Waktu Perjalanan 25 0.452 0.296 0.250 Waktu Tunggu 7 0.464 0.287 0.249 Biaya 19 0.430 0.284 0.286 Headway 7 0.536 0.316 0.147 Kenyamanan 12 0.318 0.358 0.324 Kemudahan 14 0.538 0.321 0.141 Keamanan 16 0.288 0.276 0.435 Total Nilai Evaluasi bobot 0.43 0.30 0.27 Tabel 4.22. Urutan Rangking Prioritas Moda Transportasi Peringkat Moda Transportasi 1 Angkot 2 Bus 3 Kereta Api Universitas Sumatera Utara

IV.13. Analisa Pemilihan Moda

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process Dan Weighted Sum Model Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sepeda

11 131 80

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149