IV.7. Perhitungan Bobot Tiap Elemen
Data-data tersebut diolah dengan menggunakan program Excel, untuk diuji tingkat inconsistency rationya jika lebih dari 10 maka dilakukan perbaikan
sehingga inconsistency rationya kurang dari 10. Di dalam perhitungan AHP digunakan rata-rata geometrik berdasarkan
penilaian yang diberikan oleh seluruh responden. Nilai rata-rata geometrik ini yang dianggap sebagai hasil penilaian berkelompok dari beberapa responden yang
diambil datanya untuk diolah dengan metode AHP. Contoh: Apabila responden 1 bernilai x
1
, responden 2 bernilai x
2
dan responden n bernilai x
n
, maka rata-rata geometriknya adalah G =
n n
x x
x x
.... .
3 2
. 1
IV.8. Penentuan Bobot Tingkat Prioritas Masing-Masing Pihak
Untuk menentukan bobot dari masing-masing pihak penumpang, operator dan pemerintah, maka disusun suatu kuesioner yang isinya tentang penentuan
persentase bobot prioritas masing-masing pihak terhadap penentuan bobot prioritas masing-masing kriteria dan disebarkan kepada 5 responden yakni dosen Teknik
Sipil dan Pihak Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara yang mengajar dan memahami tentang perencanaan transportasi khususnya menyangkut tentang
pemilihan moda transportasi. Formulir kuisioner dapat dilihat pada lampiran B. Kemudian jawaban dari kelima responden tersebut dirata-ratakan.Hasilnya dapat
dilihat pada tabel 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Persentase Bobot Prioritas Pihak Responden
Bobot Prioritas Pihak Penumpang
Operator Pemerintah
1 2
3 4
5 60
65 70
70 75
10 10
10 20
5 30
25 20
10 20
Jumlah 340
55 105
Rata-rata 68
11 21
IV.9. Hasil Perhitungan Bobot Prioritas Masing-Masing Kriteria
Perbandingan berpasangan antar elemen level 2 1.
Menghitung Komponen-Komponen Eigen Vektor Utama setiap baris
853 ,
1 333
, 1
5 5
3 3
1 ......
7 3
2
= =
= x
x x
x x
x wi
a x
xa xa
a wi
n nj
j j
ij
2. Eigen Vektor Bobot Prioritas
∑
= wi
wi xi
190 ,
772 ,
9 853
, 1
= =
xi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Contoh Hasil Perhitungan Matriks Perbandingan Antar Kriteria dari responden 1.
Kriteria Waktu
Perjalana Waktu
Tunggu Biaya
Headwa y
Kenyamana n
Kemud ahan
Keama nan
Eigen Vekto
r wi Bobot
priorit as xi
Waktu Perjalana
1 3
3 5
5 1
0,333 1,853 0,190 Waktu
Tunggu 0,333
1 1
3 3
0,333 0,2
0,794 0,081 Biaya
0,333 1
1 3
3 0,333
0,2 0,794 0,081
Headway 0,2
0,333 0,333 1
1 0,2
0,143 0,349 0,036 Kenyama
nan 0,2
0,333 0,333 1
1 0,2
0,143 0,349 0,036 Kemudah
an 1
3 3
5 5
1 0,333 1,853 0,190
Keamana n
3 5
5 7
7 3
1 3,780 0,387
Total : 9,772 1,000
3. Eigen Value Maks
λmaks 1
3 3
5 5 1 0,333
0,190 1,35
0,333 1 1
3 3 0,333 0,2 0,081
0,58 0,333 1
1 3 3 0,333 0,2
0,081 0,58
0,2 0,333 0,333 1 1 0,2 0,143 X
0,036 = 0,26 0,2
0,333 0,333 1 1 0,2 0,143 0,036
0,26 1
3 3
5 5 1 0,333
0,190 1,35
3 5
5 7 7 3
1 0,387
2,84
Universitas Sumatera Utara
1,35 0,190 = 7,11 0,58 0,081 = 7,16
0,58 0,081 = 7,16 0,26 0,036 = 7,22
0,26 0,036 = 7,22 1,35 0,190 = 7,11
2,84 0,387 = 7,34
n X
X a
maks
t i
ij
.
∑
= λ
18 ,
7 7
34 ,
7 11
, 7
22 ,
7 22
, 7
16 ,
7 16
, 7
11 ,
7 =
+ +
+ +
+ +
= maks
λ 4.
Indeks Konsistensi CI
1 −
− =
n n
maks CI
λ
03 ,
1 7
7 18
, 7
= −
− =
CI
5. Rasio Konsistensi CR
RI CI
CR =
Harga random indeks RI untuk n = 7 adalah 1,32 maka : 02
, 32
, 1
03 ,
= =
CR Nilai CR yang didapat aalah 0,02 Nilai CR 0,1; maka derajat konsistensi baik.
IV.10. Hasil Perhitungan Bobot Prioritas Antar Moda Terhadap Masing- Masing Elemen.