Pihak-pihak yang Terkait dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen

1. Pihak-pihak yang Terkait dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen

Dalam perjanjian kredit, ada tiga 3 pihak yang terkait di dalamnya yaitu: a. Supplier, merupakan showroom atau dealer yang menyediakan kendaraan yang dibutuhkan oleh masyarakat. b. Debitor, merupakan anggota masyarakat yang menerima kredit. c. Batavia Prosperindo Finance, suatu perusahaan pembiayaan yang merupakan salah satu lembaga keuangan yang memberikan kredit pada masyarakat. Secara skematis dapat digambarkan ;

a. Hubungan Antara Debitor dengan Showroom

Hubungan antara debitor dengan showroom, dimulai dengan adanya kedatangan calon debitor tersebut ketika melakukan pilihan terhadap kendaraan yang diminatinya. Showroom akan menawarkan pemberian secara tunai atau kredit. Hubungan ini akan berakhir setelah debitor membayar uang muka bagi pembelian kendaraan secara kredit ditambah dengan biaya administrasinya, dan showroom DEBITOR SUPPLIER BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Universitas Sumatera Utara menyerahkan kendaraan tersebut setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Batavia Prosperindo Finance.

b. Hubungan Antara Showroom dengan Batavia Prosperindo Finance

Showroom menawarkan pembelian kendaraan secara kredit yang akan dibiayai oleh PT. Batavia Prosperindo Finance kepada pembelinya, dengan menghubungi staf bagian kredit marketing perusahaan. Di pihak lain, perusahaan membiayai pembelian kendaraan tersebut sebesar harga jual tunainya, dikurangi uang muka yang telah dibayar, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa showroom menjual kendaraan tersebut secara tunai. Hubungan antara showroom dan Batavia Prosperindo Finance untuk satu transaksi penjualan kendaraan akan berakhir setelah showroom menyerahkan BPKB kendaraan yang digunakan sebagai jaminan hutang debitor.

c. Hubungan antara debitor dengan Batavia Prosperindo Finance

Batavia Prosperindo Finance memberikan fasilitas kredit sehingga debitor dapat memiliki kendaraan yang diinginkan dengan cepat dan mudah. Di pihak lain, debitor berkewajiban mengembalikan pokok pinjaman tersebut ditambah dengan bunga yang telah disepakati bersama untuk jangka waktu tertentu, dengan cara mengangsurnya secara bulanan. Sebelum fasilitas kredit dicairkan, kedua belah pihak menandatangani suatu surat perjanjian yang berisikan hak dan kewajiban masing- masing yang berbentuk “Perjanjian Pembiayaan dengan Menyerahkan Hak Milik Secara Fidusia”. Artinya, kendaraan yang dibiayai tetap dipegang dan dipergunakan Universitas Sumatera Utara oleh debitor, tetapi debitor tidak lagi sebagai pemilik melainkan hanya sebagai peminjam atau pemakai saja dari kreditor, selama kewajibannya belum dibayar lunas. Dalam perjanjian bentuk ini, kreditor hanya mempunyai hak menahan BPKB kendaraan saja. Hubungan antara debitor dan Batavia Prosperindo Finance berakhir ketika debitor melunasi seluruh hutangnya, dan menerima kembali BPKB yang dijaminkannya.

2. Proses Pelaksanaan Kredit