Sewa Guna Usaha Eksekusi Di Bawah Tangan Objek Jaminan Fidusia Atas Kredit Macet Kepemilikan Mobil Di Lembaga Keuangan Non-Bank PT. Batavia Prosperindo Finance Cabang Medan

penyebaran kredit bank yang belum merata, keharusan bank menerapkan prinsip prudent banking, keharusan debitur untuk menyerahkan jaminan, dan terbatasnya kemampuan permodalan bank sendiri. Mengingat banyaknya kendala untuk memperoleh dana dari bank ini, lembaga pembiayaan merupakan salah satu sumber dana alternatif yang penting dan potensial yang patut dipertimbangkan. Kegiatan lembaga pembiayaan ini sesuai dengan isi Keppres No. 61 tahun 1998 tentang Lembaga Pembiayaan, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor 1251KMK.1031988 tentang Ketentuan dan Tatacara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan, yang termasuk dalam kegiatan lembaga pembiayaan yaitu:

1. Sewa Guna Usaha

Sewa guna usaha merupakan satu bentuk usaha yang dapat dijadikan alternatif guna mengatasi kesulitan permodalan dalam rangka pembiayaan suatu perusahaan. Kehadiran sewa guna usaha bagi suatu perusahaan mempunyai peranan penting dalam membantu para pengusaha di Indonesia, baik bagi usaha kecil, menengah, ataupun usaha besar. Melalui kegiatan sewa guna usaha para pengusaha tersebut akan dengan cepat dan dapat mengatasi cara pembiayaan untuk memperoleh alat-alat perlengkapan maupun barang-barang modal yang mereka perlukan. Pengertian sewa guna usaha merupakan terjemahan yang diambil dari bahasa Inggris leasing yang berasal dari kata lease yang berarti sewa atau lebih umum sebagai sewa-menyewa. Sewa guna usaha mengandung ciri-ciri objeknya berupa Universitas Sumatera Utara barang modal, pembayarannya secara berkala dalam jangka waktu tertentu, adanya hak opsi serta penghitungan nilai sisa atas objeknya. Menurut Pasal 1 angka 9 Keppres Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan sewa guna usaha adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara finance lease maupun operating lease untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Dari pengertian sewa guna usaha terkandung beberapa unsur yaitu: a. Pembiayaan perusahaan tidak dilakukan dalam bentuk sejumlah dana, tetapi dalam bentuk peralatan atau barang modal yang akan digunakan dalam proses produksi. b. Penyediaan barang modal. Peralatan atau barang modal ini biasanya disediakan oleh pabrikan atau supplier atas biaya dari lessor untuk dipergunakan oleh lessee. c. Pembayaran sewa secara berkala. Lessee membayar harga barang modal kepada lessor secara angsuran, sebagai imbalan penggunaan barang modal berdasarkan perjanjian sewa guna usaha. d. Dalam jangka waktu tertentu long term. e. Jangka waktu tertentu, yaitu lamanya waktu sewa guna usaha yang dimulai sejak diterimanya barang modal oleh lessee sampai dengan perjanjian sewa guna usaha berakhir. f. Adanya hak pilih opsi bagi lessee. Pada akhir masa leasing, lessee mempunyai hak untuk menentukan apakah dia ingin membeli barang modal tersebut, Universitas Sumatera Utara memperpanjang perjanjian sewa guna usaha, ataukah mengembalikan barang modal tersebut kepada lessor. g. Nilai sisa residual value yaitu nilai barang modal pada akhir masa sewa guna usaha yang telah disepakati oleh lessor pada lessee pada awal masa sewa guna usaha. Terjadinya transaksi sewa guna usaha dilatar belakangi karena tidak cukupnya dana lessee untuk membeli barang modal, sehingga menghubungi lessor untuk membiayainya. Dengan demikian, dalam sewa guna usaha ada pihak utama yang terlibat di dalamnya, yaitu lessor sebagai perusahaan pembiayaan, lessee sebagai pihak yang di biayai dalam memperoleh barang modal, dan supplier sebagai penyedia atau penjual barang modal. Berdasarkan transaksi yang terjadi antara lessor dan lessee ini maka sewa guna usaha secara umum dibedakan antara finance lease dan operating lease. Perbedaan pokok diantara dua jenis sewa guna usaha adalah adanya hak opsi bagi lessee pada jenis finance lease, adapun dalam operating lease tidak adanya hak opsi pada lessee.

2. Modal Ventura