Teori Pilihan Rasional KAJIAN PUSTAKA

2. Adaptation adaptasi yaitu penyesuain secara sosial dan budaya 3. Adoption adopsi yaitu penggunaan dari penemuan baru dalam bidang teknologi yang akan memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Peralihan dari petani padi menjadi petani kelapa sawit dianggap sebagai sebuah kesempatan untuk memperoleh atau memperbaiki kehidupan kearah yang lebih baik, karna menurut presepsi masayarakat Kelurahan Ujung Padang bahwa hasil dari bertani kelapa sawit lebih menjajikan dan lebih mudah dikelola daripada bertani padi.

2.2. Teori Pilihan Rasional

Weber menyatakan dalam Jhonson, 1994:226bahwa tindakan sosial berkaitan dengan interaksi sosial, sesuatu tidak akan dikatakan tindakan sosial jika individu tersebut tidak mempunyai tujuan dalam melakukan tindakan tersebut. Tindakan-tindakan sosial individu membentuk bangunan dasar untuk struktur-struktur sosial yang lebih besar, weber meletakan dasar ini dengan distingsi-distingsi tipologis yang bergerak dari tingkat hubungan sosial ke tingkat keteraturan ekonomi dan sosial politik.Weber menggunakan konep rasionalitas dalam klasifikasinya mengenai tipe-tipe tindakan sosial. Tindakan sosial menurut Weber adalah pertimbangan sadar dan pilihan itu dinyatakan . Teori pilihan rasional coleman tampak jelas dalam gagasan dasarnya bahwa tindakan perseorangan mengarah pada suatu tujuan dan tujuan itu ;’ditentukan oleh nilai atau pilihan, Coleman dalam ritzer menyatakan bahwa untuk maksud yang sangat teoritis ia memerlukan konsep yang lebih tepat mengenai aktor rasional yang berasal dari ilmu ekonomi daimana memilih tindakan yang dapat memaksimalkan kegunaan atau yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka. Ritzer,2003:394 Popkin dalam Ginting 2009:16 beranggapan bahwa manusia adalah “Homoeconomicus” atau pelaku yang rasional yang terus menerus memperhitungkankan bagaimana ditengah situasi yang dihadapi dia dapat meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan atau paling tidak mempertahankan tingkat kehidupan ekonomi yang tengah dinikmatinya. Mengenai petani, Popkin beranggapan bahwa seorang petani petama memperlihatkan kesejahteraan dan keamanan diri dan keluarga. Adapun nilai dan tujuan hidupnya dia akan bertindak “In a self interested manner” ketika ia memperhitungkan kemungkinan hasil yang diinginkan atas dasar tindakan individual. Kedua, hubungan petani dengan orang-orang lain tidak selalu didasarkan prinsip moral yang umum, tetapi pada kalkulasi apakah hubungan-hubungan semacam itu dapat atau akan dapat menguntungkan diri dan keluarganya atau tidak. Konsep petani yang pasrah disini dan hampir selalu tunduk pada aturan-aturan sosialnya diganti dengan sosok seorang petani yang ekonomis universal Universal Ekonomic Man yang mengambil keputusan ditengah sejumlah kendala dan tantangan. Putra 2003:31 Jelas sudah bahwa Popkin menggunakan pendekatan keputusan.Dalam hal ini Popkin mengikuti analisis ekonomi yang mengasusmsikan adanya sejumlah pelaku dengan tujuan- tujuan tertentu. Disini peneliti berupaya untuk mengatahui bagaimana pelaku-pelaku ini dimana pelaku-pelaku yang dimaksud dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Ujung Padang yang melakukan peralihan dari yang sebelumnya bertani padi beralih menjadi bertani kelapa sawit bagaimana mereka bertindak ketika mereka menghadapi berbagai pilihan dengan asusmsi pula mereka mengejar tujuan secara rasional.

2.3. Adaptasi