Kesejahteraan Sosial KAJIAN PUSTAKA

dapat menempatkan dirinya dalam lingkungan berdasarkan apa yang dimiliki dan diperolehnya. Bahwa dalam pembangunan ekonomi terdapat empat aspek yang saling berhubungan yaitu : 1. Moderenisasi teknologi membawa pergeseran dari teknik-teknik tradisional kepada aplikasi ilmu pengetahuan. 2. Pertanian komersial yang bercirikan pergeseran dan subsisten yang menuju pertanian untuk ekspor, mengadakan spesialisasi terhadap produksi yang akan dipergunakan dalam menggiatkan buruh upahan. 3. Proses industrialisasi yang menggambarkan tradisi penggunaan kekuatan hewan menuju penggunaan mesin. 4. Urbanisasi yang meliputi perubahan-perubahandimensi ekologi dan pergerakan kearah pertumbuhan pusat-pusat kota. Sosial ekonomi disini adalah kemampuan seseorang untuk mnempatkan dirinya dilingkungannya berdasarkan apa yang dimilikinya baik berupa pengetahuan maupun kemampuan menganai penghasilan dalam memenuhi hidupnya termasuk pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi yang mana kesemuanya itu mengarah kepada peningkatan kesejahteraan petani itu sendiri.

2.6. Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan adalah keseluruhan usaha saoaial yang teroganisir dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya.Didalamnya tercakup pula unsure kebijakan dan pelayanan dalam arti luas yang berkaitan dengan berbagai kehidupan dalam masyarakat, seperti pendapatan, jaminan sosial, kesehatan, perumahan, pendidikan, rekreasi, tradisi budaya dan sebagainya. Rukminto, 2003:46 Sementara itu menurut undang-undang No 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial, mendefenisikan bahwa Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. https:www.kemsos.go.idunduhUU-Kesos- No11-2009.pdf Dengan demikian kesejahteraan sosial memiliki beberapa makna yang relative berbeda meskipun substansinya tetap sama. Kesejahteraan sosial pada intinya memiliki tiga konsepsi yaitu : 1. kondisi kehidupan atau keadaan sejahtera yakni terpenuhinya kebutuhan kebutuhan jasmaniah, rohaniah, dan sosial. 2. Institusi, arena atau kegiatan yang melibatkan lembaga kesejahteraan sosial dan berbagai profesi kemanusiaan yang menyelenggarakan usaha kesejahteraan sosial dan pelayanan sosial. 3. Aktivitas yakni kegiatan kegiatan atau usaha teroganisir untuk mencapai kondisi sejahtera Suharto, 2009:2 Berdasarkan defenisi diatas dapat daiambil kesimpulan bahwa kesejahteraan sosial mencakup berbagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia baik dibidang fisik, mental, emosional, maupun sosial ekonomi. Kesejahteraan keluarga petani merupakan output dari proses pengelolaan sumberdaya keluarga dan penanggulangan masalah yang dihadapi keluarga petani. Proses tersebut terangkum secara terpadu sebagai ketahanan keluarga, yang menurut UU No 10 Tahun 1992 didefinisikan sebagai : ”Kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik material dan psikismental spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dan meningkatkan kesejahteraan lahir dan bathin”. Kesejahteraan terkait dengan keberfungsian keluarga.Merujuk teori Parson, keluarga sebagai sistem akan berfungsi dan berkelanjutan manakala menjalankan fungsi adaptasi perolehan sumberdaya dari luar keluarga untuk pemenuhan kebutuhan keluarga, fungsi dalam penentuan tujuan goal attainment, fungsi integrasi pemeliharaan ikatan dan solidaritas dan melibatkan elemen tersebut untuk mengontorl dan memelihara sistem serta mencegah gangguan utama dalam sistem keluarga mengalokasikan sumberdaya, dan fungsi latency proses dimana energi disimpan di didistribusikan dalam sistem keluarga. Manakala keempat fungsi tersebut tidak berjalan dalam keluarga petani, maka kesejahteraan keluarga sulit untuk dicapai. Sunarti, 2006:4

BAB III METODE PENELITIAN