Kegiatan kolaborasi ini yang paling banyak dilakukan oleh 3 pengarang yaitu sebanyak 6 artikel. Sedangkan yang dilakukan oleh 2 pengarang sebanyak 1artikel, 4 pengarang sebanyak 1
artikel, dan yang dihasilkan 6 pengarang sebanyak 1 artikel.
4.3. Analisis Data
Untuk mengetahui tingkat kolababorasi pengarang pada seluruh volume Jurnal Makara Seri Kesehatan tahun 2005-2007, selanjutnya akan dianalisis tingkat kolaborasi berdasarkan
analisis per volume jurnal. Adapun rekapitulasi tingkat kolaborasi Jurnal Makara Seri Kesehatan volume 9 sampai volume 11, tahun terbit 2005-2007 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8. Rekapitulasi Pengarang Jurnal Makara Seri Kesehatan volume 9-11 tahun 2005- 2007
No Tahun
Volume Tingkat
Kolaborasi Nm
Ns Total
1 2005
9 10
- 10
1 2
2006 10
8 6
14 0,57
3 2007
11 9
6 15
0,6 Total
27 12
39 0,69
C =
Ns Nm
Nm +
= 2727+12 = 0,69
Keterangan: Nm = total hasil penelitian dalam sebuah disiplin ilmu pada tahun tertentu yang dilakukan
secara berkolaborasi Ns = total hasil penelitian dalam sebuah disiplin ilmu pada tahun tertentu yang dilakukan secara
individu
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data pada tabel di atas ternyata tingkat kolaborasi pengarang C pada Jurnal Makara tahun 2005-2007 yang paling tinggi nilainya adalah pada tahun 2005 yaitu 1 satu dan
tingkat kolaborasi pengarang C yang paling rendah nilainya adalah pada tahun 2006 yaitu 0,57. Hal ini dapat diintrepetasikan bahwa kolaborasi pengarang pada Jurnal Makara Seri
Kesehatan selalu diperlukan. Pada tabel 4 di atas, nilai C atau tingkat kolaborasi untuk seluruh volume penerbitan
tahun 2005-2007 Jurnal Makara Seri Kesehatan adalah 0,69; berarti nilai C lebih besar 0,5 C0,5 atau 0,5C1. Maka dapat dinyatakan dengan berpedoman kepada kepada interpretasi
kolaborasi yang dibuat oleh Subrayaman adalah bahwa hasil penelitian pada Jurnal Makara Seri Kesehatan yang dilakukan secara kolaborasi lebih banyak dibandingkan hasil penelitian yang
dilakukan secara individual. Jadi pelaksanaan penelitian pada Jurnal Makara Seri Kesehatan memang sangat memerlukan bantuan dari disiplin ilmu lain atau lembaga penelitian yang lain.
Seperti pada volume 9, seluruh artikel dihasilkan oleh pengarang yang berkolaborasi. Itu disebabkan karena pada bagian kesehatan sangat membutuhkan bantuan dari pihak lain dalam
meneliti suatu apapun. Secara keseluruhan kolaborasi dilakukan karena dapat memberikan kontribusi yang menguntungkan baik dalam hal intelektual maupun sarana dan prasarana yang
akan dilakukan dalam penelitian; dilakukan atas dasar nasihat, saran, kritik dan pendapat dari orang lain; karena membutuhkan sumber informasi referensi dari pihak lain; membutuhkan ahli
dalam hal pengumpulan data, pengolahan serta analisis data; untuk mendapatkan karya yang berkualitas tinggi; mempersingkat waktu penelitian; antara pengarang harus saling mempercayai;
karena merasa cocokrespek untuk melakukan kerjasama; dan juga komunikasi harus terbuka diantara pengarang tidak hanya dilakukan pada saat melakukan penelitian.
4.4. Kontribusi