Kajian Bibliometrika Tujuan dan Manfaat Bibliometrika

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.1. Kajian Bibliometrika

Bibliometrika pertama kali diperkenalkan oleh Alan Pitchard sebagai pengganti istilah Statistical Bibliography. Bibliometrika ada pada awal abad ke-20 dengan terbitnya karya Cole dan Eales tentang bibliografi statistic. Istilah “Statistical Bibliograpy” diganti Pritchard karena menganggap sebagai istilah yang kaku, kurang deskriptif serta sering dirancukan dengan istilah “statistic” ataupun “bibliography of statistics”. Karena itu Pritchard mengusulkan istilah baru yaitu bibliometrics bibliometrika sebagai pengganti istilah “Statistical bibliograpy”. “Bibliometrics” berasal dari 2 kata, yaitu : i biblio dan ii metrics. Istilah biblio berasal dari kombinasi kata latin dan Yunani “biblion” ekivalen dengan Byblos yang artinya buku, sedangkan “metrics” menunjukkan pengetahuan tentang meter atau pengukuran, berasal dari kata latin atau Yunani metricus atau metrikos yang artinya ukuran.Sulystio-Basuki, 2002 Universitas Sumatera Utara Bibliometrika berkembang dari ketertarikan segelintir ilmuwan terhadap dinamika ilmu pengetahuan yang begitu menakjubkan pada saat Perang Dunia II usai. Dinamika ini tercermin dalam produksi literatur ilmiah yang tiba-tiba melonjak dan meluas. Putubuku menyatakan bahwa, ada beberapa orang yang tertarik pada dinamika ini yang segera dikenal sebagai pioner untuk beberapa topik khusus, yaitu: 1 Produksi karya ilmiah sejalan dengan waktu dan menurut negara asal ilmuwannya Cole dan Eagles 2 Persoalan yang dihadapi perpustakaan dalam mengendalikan “ledakan” karya ilmiah Bradford 3 Produktifitas ilmuwan dalam menghasilkan karya tulis Lotka

2.2. Tujuan dan Manfaat Bibliometrika

Bibliometrika merupakan kajian ilmiah yang mempunyai tujuan dan manfaat. Brookes dalam Sulistyo-Basuki 2002:7 menyatakan bahwa tujuan umum bibliometrika adalah: 1. Merancangbangun sistem dan jaringan informasi yang lebih ekonomis 2. Penyempurnaan tingkat efisiensi proses pengolahan informasi 3. Identifikasi dan pengukuran efisiensi pada jasa bibliografi yang ada dewasa ini 4. Meramalkan kecenderungan penerbitan 5. Penemuan dan elusidadi hukum empiris yang dapat menyediakan basis bagi pengembangan sebuah teori dalam Ilmu Informasi Tujuan bibliometrika adalah menjelaskan proses komunikasi tertulis dan sifat serta arah pengembangan sarana deskriptif perhitungan dan analisis berbagai faset komunikasi Sulistyo- Basuki 2002:3. Manfaat analisis bibliometrika bagi perpustakaan menurut Ishak 2005:18 adalah: 1. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu 2. Identifikasi arah dan gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu 3. Menduga keluasan literature sekunder 4. Mengenali pemakai berbagai subjek 5. Mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek 6. Mengukur manfaat jasa SDI ad-hoc dan retrospektif 7. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang dan mendatang 8. Mengukur arus masuk informasi dan komunikasi 9. Mengkaji keusangan dan penyebaran literature ilmiah 10. Meramalkan produktifitas penerbit, pengarang, organisasi, negara atau seluruh disiplin ilmu. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian diatas, tujuan bibliometrika menurut Sulistyo-Basuki lebih menekankan ke komunikasi. Manfaat bibliometrik untuk dapat mengidentifikasi informasi pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu. 2.3. Kolaborasi Pengarang 2.3.1. Pengertian