Kontribusi Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Pengarang Berkolaborasi Pada Jurnal Makara Seri Kesehatan Tahun 2005-2007

Berdasarkan data pada tabel di atas ternyata tingkat kolaborasi pengarang C pada Jurnal Makara tahun 2005-2007 yang paling tinggi nilainya adalah pada tahun 2005 yaitu 1 satu dan tingkat kolaborasi pengarang C yang paling rendah nilainya adalah pada tahun 2006 yaitu 0,57. Hal ini dapat diintrepetasikan bahwa kolaborasi pengarang pada Jurnal Makara Seri Kesehatan selalu diperlukan. Pada tabel 4 di atas, nilai C atau tingkat kolaborasi untuk seluruh volume penerbitan tahun 2005-2007 Jurnal Makara Seri Kesehatan adalah 0,69; berarti nilai C lebih besar 0,5 C0,5 atau 0,5C1. Maka dapat dinyatakan dengan berpedoman kepada kepada interpretasi kolaborasi yang dibuat oleh Subrayaman adalah bahwa hasil penelitian pada Jurnal Makara Seri Kesehatan yang dilakukan secara kolaborasi lebih banyak dibandingkan hasil penelitian yang dilakukan secara individual. Jadi pelaksanaan penelitian pada Jurnal Makara Seri Kesehatan memang sangat memerlukan bantuan dari disiplin ilmu lain atau lembaga penelitian yang lain. Seperti pada volume 9, seluruh artikel dihasilkan oleh pengarang yang berkolaborasi. Itu disebabkan karena pada bagian kesehatan sangat membutuhkan bantuan dari pihak lain dalam meneliti suatu apapun. Secara keseluruhan kolaborasi dilakukan karena dapat memberikan kontribusi yang menguntungkan baik dalam hal intelektual maupun sarana dan prasarana yang akan dilakukan dalam penelitian; dilakukan atas dasar nasihat, saran, kritik dan pendapat dari orang lain; karena membutuhkan sumber informasi referensi dari pihak lain; membutuhkan ahli dalam hal pengumpulan data, pengolahan serta analisis data; untuk mendapatkan karya yang berkualitas tinggi; mempersingkat waktu penelitian; antara pengarang harus saling mempercayai; karena merasa cocokrespek untuk melakukan kerjasama; dan juga komunikasi harus terbuka diantara pengarang tidak hanya dilakukan pada saat melakukan penelitian.

4.4. Kontribusi

Dalam pelaksanaan sebuah kolaborasi bantuan dari orang lain atau lembaga lain sangat diperlukan apabila melakukan kolaborasi.

4.4.1. Melakukan Kolaborasi dengan pihak lain yang dapat memberikan kontribusi

Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui apakah melakukan kolaborasi antar pengarang dapat memberikan kontribusi yang saling menguntungkan dalam hal intelektual maupun sarana dan prasarana untuk melakukan penelitian. Tabel. 9. Melakukan kolaborasi dengan pihak lain yang dapat memberikan kontribusi No Item Jawaban Frekuensif Persentasi 1 a. Setuju 21 100 b. Tidak setuju - - Jumlah 21 100 Dari tabel di atas dapat dilihat apakah kolaborasi dilakukan dengan pihak lain karena memberikan kontribusi baik intelektual maupun sarana dan prasarana untuk melakukan penelitan, bahwa 21 orang atau 100 memilih jawaban setuju. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh responden menyatakan setuju melakukan kolaborasi antar pengarang yang dapat memberikan kontribusi menguntungkan baik dalam hal intelektual maupun fisik. Berdasarkan tafsiran yang digunakan dalam penelitian, jika persentase jawaban responden yang memilih a setuju ≥50 maka disebut sebagai faktor kolaborasi. Dengan demikian kontribusi yang saling menguntungkan dalam hal intelektual dan sarana maupun prasarana merupakan faktor kolaborasi. 4 .4.2. Kolaborasi dilakukan atas dasar kebutuhan akan nasihat, saran, kritik dan pendapat dari orang lain. Untuk mengetahui apakah kolaborasi dilakukan atas dasar kebutuhan akan nasihat, saran, kritik dan pendapat dari orang lain dapat dilhat pada tabel berikut ini: Tabel 10. Kolaborasi dilakukan atas dasar kebutuhan akan nasihat, saran, kritik dan pendapat dari orang lain. No item Jawaban Frekuensi Persentasi 2 a. Setuju 13 61,9 b. Tidak Setuju 8 38,1 Universitas Sumatera Utara Jumlah 21 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bagaimana jawaban responden terhadap kolaborasi yang dilakukan atas dasar kebutuhan akan nasihat, saran, kritik dan pendapat dari orang lain bahwa 13 orang atau 61,9 memilih jawaban setuju, 8 orang atau 38,1 memilih tidak setuju. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju kolaborasi dilakukan atas dasar kebutuhan akan nasihat, saran, kritik, dan pendapat dari orang lain. Berdasarkan tafsiran yang digunakan dalam penelitian, jika persentase jawaban responden yang memilih a setuju ≥50 maka disebut sebagai faktor kolaborasi. Dengan demikian melakukan kolaborasi karena membutuhkan nasehat, saran, kritik dan pendapat dari orang lain merupakan faktor kolaborasi.

4.4.3. Melakukan kolaborasi karena membutuhkan sumber informasi referensi dari pihak lain

Untuk mengetahui apakah pengarang melakukan kolaborasi karena membutuhkan sumber informasi referensi dari pihak lain dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 11. Melakukan kolaborasi karena membutuhkan sumber informasi referensi dari pihak lain No Item Jawaban Responden Frekuensif Persentasi 3 a. Setuju 14 66,6 b. Tidak Setuju 7 33,34 Jumlah 21 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bagaimana jawaban responden terhadap kolaborasi dilakukan karena membutuhkan sumber informasi referensi bahwa 14 orang atau 66,6 memilih jawaban setuju, 7 orang 33,34 memilih tidak setuju. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden menyatakan kolaborasi dilakukan karena membutuhkan sumber informasi referensi dari pihak lain adalah setuju. Jadi Universitas Sumatera Utara kolaborasi membutuhkan sumber informasi merupakan faktor kolaborasi. Berdasarkan tafsiran yang digunakan dalam penelitian, jika persentase jawaban responden yang memilih a setuju ≥50 maka disebut sebagai faktor kolaborasi. Dengan demikian melakukan kolaborasi karena membutuhkan sumber informasireferensi dari pihak lain merupakan faktor kolaborasi.

4.5. Dana