Pengaruh PDRB terhadap Pengendalian Intern

Gambar 4.12 Hasil Koefisien Determinasi Sumber: Data sekunder yang diolah, 2013 Hasil analisis regresi berganda didapatkan koefisien korelasi berganda Adjusted R Square Adj R 2 0,287 atau 28,7. Hal ini berarti 28,7 variable kelemahan pengendalian intern dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen yaitu PDRB, ukuran, dan PAD, sedangkan 71,3 dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh PDRB terhadap Pengendalian Intern

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah PDRB berpegaruh secara signifikan terhadap kelemahan pengendalian intern. Nilai T-hitung untuk PDRB sebesar 6,324 lebih besar dari nilai T-tabel sebesar 1,9845 dan memiliki nilai signifikansi 0,000. Hal ini berarti hipotesis pertama diterima yaitu PDRB berpengaruh secara signifikan terhadap kelemahan pengendalian intern pada level signifikansi 95. Nilai koefisien untuk variabel pertumbuhan menunjukkan nilai 4,872. Tanda positif menunjukkan hubungan searah antara angka PDRB variabel bebas dengan kelemahan pengendalian intern variabel terikat. Jika terdapat kenaikan laju PDRB sebesar 1 Rupiah Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .556 a .309 .287 66.524 a. Predictors: Constant, PAD, ASET, PDRB b. Dependent Variable: PI maka akan menyebabkan kenaikan kelemahan pengendalian intern sebanyak 4,872. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Doyle, Ge, dan McVay 2007, Asbaugh-Skife, Collins, dan Kinney 2007, dan Petrovits, Shakespeare, dan Shih 2010, serta Dwi Martani 2011 yang menyimpulkan bahwa aktivitas ekonomi berhubungan positif dengan masalah pengendalian intern. Aktivitas bisnis yang cepat dari sebuah organisasi menyebabkan banyak terjadi perubahan sehingga memungkinkan terjadinya masalah pengendalian intern. PDRB yang tinggi mengindikasikan bahwa kegiatan ekonomi daerah berjalan dengan baik, dengan begitu nilai pemasukan terhadap pendapatan daerah juga akan bertambah. Kontribusi PDRB terhadap pemasukan daerah dapat tercermin dari meningkatnya jumlah penerimaan pajak dan retribusi daerah. PDRB sejatinya adalah jumlah produk dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam suatu wilayah dalam waktu tertentu. Daerah yang memiliki angka PDRB yang tinggi cenderung terjadi pada daerah perkotaan. Tersedianya sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung yang baik dan layak merupakan faktor utama. Tersedianya fasilitas yang memadai membuat proses produksi barang dan jasa akan maksimal. Besarnya angka produksi barang dan jasa memunculkan unit-unit bisnis yang bisa mendatangkan pemasukan bagi daerah seperti pajak daerah dan retribusi. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pemerintah masih lemah terhadap pengendalian intern terhadap aktivitas ekonomi dimasyarakat. 79 Kelemahan pengendalian ini diakibatkan karena banyaknya sektor yang berpengaruh terhadap PDRB, misalnya: perkebunan, pertanian, produksi barang dan jasa, dan lain-lain. Tingginya aktivitas ekonomi dimasyarakat membuat banyak perubahan yang begitu cepat sehingga pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah harus kompleks dan komprehensif.

4.2.2 Pengaruh Ukuran terhadap Pengendalian Intern

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Kompleksitas Pemerintah Daerah (Jumlah SKPD)terhadap kelemahan Pengendalian Intern pada Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah di Indonesia)

2 12 147

PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN BELANJA MODAL TERHADAP TEMUAN AUDIT BPK ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

0 14 69

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, UKURAN DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH

1 28 88

PENGARUH SIZE, PAD, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Size, Pad, Dan Kompleksitas Terhadap Kelemahan Pengendalian Intern Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi D.I.Y. Pada Tahun 2

0 2 16

PENGARUH SIZE, PAD, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Size, Pad, Dan Kompleksitas Terhadap Kelemahan Pengendalian Intern Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi D.I.Y. Pada Tahun 2

0 2 16

PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DAN KOMPLEKSITAS PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN.

0 0 17

Pengaruh Etnis Terhadap Kepatuhan Pajak Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening Cover

1 0 18

PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH STUDI KASUS DI INDONESIA

0 1 27

HUBUNGAN EFEKTIFITAS SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN: KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 1 35

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL, PENGAWASAN INTERN, D AN INTERGOVERMENTAL REVENUE TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN UKURAN PEMERINTAH DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 8