Jenis Penelitian Populasi Jenis dan Sumber Data Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana data yang diperoleh diwujudkan dalam bentuk angka, skor, dan analisisnya menggunakan statistik.

3.2 Populasi

Populasi yaitu sekelompok orang orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu Indriantoro:115. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, laporan PDRB dan Laporan Hasil Pemeriksaan LHP pemerintah daerah tahun 2008-2010.

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Data variabel dependen kelemahan pengendalian intern dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan hasil pemeriksaan yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK yang diperoleh dari situs Badan Pemeriksa Keuangan sebagai indikator kelemahan pengendalian intern pemda. Sesuai dengan UU No. 15 tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, BPK adalah lembaga independen yang bertugas untuk mengawasi lembaga pengguna keuangan negara seperti pemda. BPK berhak menilai aktivitas operasional dalam sebuah lembaga pemerintahan dan memberikan opini terhadap aktivitas pemda. 51 Selanjutnya data variabel independen PDRB, Ukuran, dan PAD sebagai variabel intervening adalah laporan neraca Provinsi dan Pendapatan Asli Daerah yang diperoleh dari situs Dirjen Perimbangan Keuangan Pemda, serta data Produk Domestik Regional Bruto yang diperoleh dari situs Badan Pusat Statistik tahun 2008-2010.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.4.1 Variabel Dependen

Variabel dependen Y yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelemahan pengendalian intern yang ada dalam pemerintah daerah. Berdasarkan standar audit yang telah ditetapkan olek Badan Pemeriksa Keuangan BPK, kelemahan pengendalian intern atas laporan keuangan daerah dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan APBD dan kelemahan struktur pengendalian intern. Berdasarkan standar audit yang dikeluarkan oleh BPK tersebut, kelemahan pengendalian intern pada tiap pemerintah daerah dapat dilihat dari temuankasus yang terjadi terkait pengendalian intern yang diterbitkan oleh BPK.

3.4.2 Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. PDRB X1 PDRB Produk Domestik Regional Bruto adalah keseluruhan produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah tertentu dalam waktu tertentu. PDRB menggambarkan aktivitas ekonomi dalam suatu daerah. 52 2. Ukuran X2 Ukuran suatu organisasi dapat menggambarkan besar kecilnya skala ekonomi suatu oraganisasi. Ukuran organisasi diukur dengan menggunakan jumlah aset yang dimiliki oleh organisasi tersebut. 3. Pendapatan Asli Daerah X3 Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan penerimaan bagi daerah dalam rangka melaksanakan desentralisasi yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sumber PAD terdiri dari: pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah.

3.4.3 Variabel Intervening

Variabel intervening yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah PAD. Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan penerimaan bagi daerah dalam rangka melaksanakan desentralisasi yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Daerah SPIP yang diperoleh dari situs Badan Pemeriksa Keuangan BPK, PDRB yang diperoleh dari situs Badan Pusat Statistik, serta aset dan PAD yang diperoleh dari situs Dirjen Perimbangan Keuangan Pemda.

3.6 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Kompleksitas Pemerintah Daerah (Jumlah SKPD)terhadap kelemahan Pengendalian Intern pada Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah di Indonesia)

2 12 147

PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN BELANJA MODAL TERHADAP TEMUAN AUDIT BPK ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

0 14 69

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, UKURAN DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH

1 28 88

PENGARUH SIZE, PAD, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Size, Pad, Dan Kompleksitas Terhadap Kelemahan Pengendalian Intern Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi D.I.Y. Pada Tahun 2

0 2 16

PENGARUH SIZE, PAD, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Size, Pad, Dan Kompleksitas Terhadap Kelemahan Pengendalian Intern Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi D.I.Y. Pada Tahun 2

0 2 16

PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DAN KOMPLEKSITAS PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN.

0 0 17

Pengaruh Etnis Terhadap Kepatuhan Pajak Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening Cover

1 0 18

PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH STUDI KASUS DI INDONESIA

0 1 27

HUBUNGAN EFEKTIFITAS SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN: KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 1 35

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL, PENGAWASAN INTERN, D AN INTERGOVERMENTAL REVENUE TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN UKURAN PEMERINTAH DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 8