Pengaruh Ukuran terhadap Pengendalian Intern

Kelemahan pengendalian ini diakibatkan karena banyaknya sektor yang berpengaruh terhadap PDRB, misalnya: perkebunan, pertanian, produksi barang dan jasa, dan lain-lain. Tingginya aktivitas ekonomi dimasyarakat membuat banyak perubahan yang begitu cepat sehingga pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah harus kompleks dan komprehensif.

4.2.2 Pengaruh Ukuran terhadap Pengendalian Intern

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah ukuran pemerintah daerah tidak berpengaruh terhadap kelemahan pengendalian intern. Nilai T-hitung untuk aset adalah -1,240. Tanpa tanda negatif nilai T-hitung sebesar 1,240 lebih kecil dari T-tabel sebesar 1,9845 dan memiliki nilai signifikansi 0,218. Hal ini berarti hipotesis kedua diterima yaitu ukuran tidak berpengaruh signifikan terhadap kelemahan pengendalian intern. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil peneltian Ge dan McVay 2005, Doyle, Ge, dan McVay 2007, dan Dwi Martani 2011. Suatu organisasi atau perusahaan yang memiliki jumlah aset yang besar akan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk melakukan pengendalian guna menjaga aset yang dimilikinya. Perusahaan atau organisasi yang besar cenderung mampu, baik dari segi sumber daya maupun finansial untuk membuat sebuah sistem pengendalian intern yang baik jika dibandingkan dengan perusahaan atau organisasi yang memiliki ukuran yang relatif lebih kecil. Pihak manager akan bekerja maksimal untuk melindungi aset yang dimiliki oleh perusahaan guna menghindari tindak kecurangan seperti pencurian atau penyalahgunaan aset perusahaan. 80 Pengendalian intern yang baik merupakan nilai tersendiri bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Jika sebuah perusahaan mempunyai sistem pengendalian intern yang baik, maka investor akan lebih tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut, begitu pula sebaliknya. Pihak manager berusaha semaksimal mungkin menciptakan sistem pengendalian intern melalui sumber daya yang dimilikinya. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pengendalian intern pemerintah daerah terhadap aset yang dimilikinya sudah baik. Pemerintah dalam hal ini berarti telah mampu berjalan sesuai dengan teori stakeholder dan stewardship teory. Aset daerah pada hakikatnya adalah milik masyarakyat, sehingga dalam teori stakeholder masyarakat adalah pihak yang berkepentingan. Pemerintah telah mampu menjalankan pengawasan terhadap aset dengan baik sesuai dengan kehendak rakyat, karena aset yang dimiliki oleh pemerintah daerah harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dengan tujuan untuk menciptakan kesejahteraan.

4.2.3 Pengaruh PAD terhadap Pengendalian Intern

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Kompleksitas Pemerintah Daerah (Jumlah SKPD)terhadap kelemahan Pengendalian Intern pada Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah di Indonesia)

2 12 147

PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN BELANJA MODAL TERHADAP TEMUAN AUDIT BPK ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

0 14 69

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, UKURAN DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH

1 28 88

PENGARUH SIZE, PAD, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Size, Pad, Dan Kompleksitas Terhadap Kelemahan Pengendalian Intern Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi D.I.Y. Pada Tahun 2

0 2 16

PENGARUH SIZE, PAD, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Size, Pad, Dan Kompleksitas Terhadap Kelemahan Pengendalian Intern Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi D.I.Y. Pada Tahun 2

0 2 16

PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DAN KOMPLEKSITAS PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN.

0 0 17

Pengaruh Etnis Terhadap Kepatuhan Pajak Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening Cover

1 0 18

PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN KOMPLEKSITAS TERHADAP PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH STUDI KASUS DI INDONESIA

0 1 27

HUBUNGAN EFEKTIFITAS SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN: KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 1 35

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL, PENGAWASAN INTERN, D AN INTERGOVERMENTAL REVENUE TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN UKURAN PEMERINTAH DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 8