Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

2.7.9. Kesetimbangan dalam industri

Konsep reaksi kesetimbangan banyak diterapkan dalam bidang industri diantaranya adalah pembuatan amonia NH 3 dengan proses Haber-Bosc dan pembuatan asam sulfat H 2 SO 4 dengan proses kontak. Keterkaitan materi dengan model pembelajaran kombinasi LC5E dan TSTS dapat dilihat di gambar 2.2 pada hal 33.

2.8. Kerangka Berpikir

Mata pelajaran Kimia di SMA masih dianggap sulit, rumit dan abstrak oleh sebagian besar siswa kelas XI IPA SMA N 1 Majenang sehingga siswa tersebut takut untuk mempelajari kimia. Selain itu, pembelajaran kimia di SMA ini lebih sering berpusat pada guru dengan lebih sering menggunakan metode ceramah dan jarang menggunakan variasi model pembelajaran. Dengan suasana yang demikian maka minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran kimia akan rendah. Rendahnya minat dan motivasi siswa akan berpengaruh pada aktivitas dan hasil belalajar siswa. Indikasi ini dapat dibuktikan dengan rendahnya hasil belajar kimia dari sebagian besar siswa. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil dua kelas dari populasi untuk dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peneliti menerapkan model pembelajaran kombinasi LC5E dan TSTS pada kelas eksperimen. Sedangkan pada kelas kontrol, peneliti menerapkan model pembelajaran LC 5E saja tanpa kombinasi TSTS. Kedua model tersebut melaksanakan pembelajaran yang lebih berpusat kepada siswa. Penerapan model pembelajaran kombinasi LC5E dan TSTS diharapkan akan lebih meningkatkan minat dan aktivitas belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran LC 5E saja. Meningkatnya aktivitas belajar siswa ini dikarenakan dalam model pembelajaran kombinasi LC5E dan TSTS, semua siswa dituntut untuk berdiskusi baik dalam kelompok masing- masing intra kelompok maupun dengan kelompok lain antar kelompok. Minat dan Aktivitas belajar siswa yang meningkat akan berbanding lurus dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran kombinasi LC5E dan TSTS diharapkan akan memberikan pengaruh positif yaitu meningkatnya hasil belajar siswa dibandingkan dengan penerapan LC 5E saja. Secara ringkas gambaran penelitian yang dilakukan terdapat dalam kerangka berpikir pada gambar 2.3 halaman 34.

2.9. Hipotesis

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN E3DU DAN MODEL PEMBELAJARAN LC5E PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

0 9 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E(LC5E) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 3 27

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDRAMANUSIA DI KELAS XI IPA SMA N 1 KISARANTAHUN PEMBELAJARAN 2012 2013.

0 0 14

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DI KELAS XI IPS SMA N 1 DOLOKSANGGUL T.A 2012/2013.

0 2 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA N 3 PANYABUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011 / 2012.

0 4 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DI KELAS XI SMA.

0 1 16

Komparasi Hasil Belajar Kimia Menggunakan Model Pembelajaran Tipe TSTS dan Tipe Jigsaw pada Siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun.

0 0 1

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN LEARNING CYCLE 5E (LC5E) PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMA/MA NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR.

0 1 19

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE ) DENGAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X SMA N 1 JATISRONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 16

Keefektifan Model Pembelajaran LC5E dan CRH Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Hasil Belajar Siswa | Buchori | Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (JPP) 10161 14479 1 PB

0 0 6