bekerjasama dengan orang lain dalam keseluruhan aktivitas kehidupan manusia “learning to life together”, dan belajar menjadi dirinya “learning to be”. Tidak
hanya diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu
diperoleh siswa menurut Zamroni dalam Semiawan 1998:13.
1.2 Penegasan Istilah
1.2.1 Problem Solving Laboratory
Problem solving dalah belajar memecahkan masalah. Inovasi- inovasi yang dilakukan berdasarkan model PSL yaitu menata ulang proses
pelaksanaan kegiatan laboratorium dan berbagai perangkat pendukung kegiatannya menurut Feranie et. al.dalam Mustafid 2009:10
1.2.2 Kreatifitas
Kreatifitas adalah modifikasi sesuatu yang sudah ada menjadi konsep baru. Dengan kata lain, terdapat dua konsep lama yang
dikombinasikan menjadi suatu konsep baru Conny R Semiawan
2009:44. 1.2.3 Hasil belajar
Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam upaya memperbaiki proses belajar
mengajar Nana Sudjana 2005: 5.
1.3 Masalah
1.3.1 Apakah peningkatan kreatifitas siswa kelas XI MA Al Asror dapat dilakukan melalui pendekatan problem solving laboratory?
1.3.2 Apakah peningkatan hasil belajar siswa kelas XI MA Al Asror dapat dilakukan melalui pendekatan problem solving laboratory?
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah melakukan pendekatan problem solving laboratory untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa pada sub materi titik berat benda dan mengetahui tingkat kreatifitas siswa MA kelas XI IPA 2 pada percobaan titik berat benda.
1.5 Tujuan Penelitian
1.5.1 Untuk mengetahui peningkatan kreatifitas siswa kelas XI MA AL ASROR dengan pendekatan problem solving laboratory
1.5.2 Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI MA AL ASROR dengan pendekatan problem solving laboratory
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Memberikan contoh model pembelajaran dengan pendekatan problem solving laboratory bagi guru MA AL ASROR
1.6.2 Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan pengalaman menggunakan ketrampilan proses ilmiah dalam pembelajaran
fisika. Pengalaman ini kelak akan menjadi bekal saat kuliah 1.6.3 Bagi sekolah, diperoleh model pengembangan ketrampilan proses
ilmiah yang dapat meningkatkan kreatifitas dan hasil belajar pada materi titik berat benda dan kemudian dapat dijajaki penerapannya
pada materi lain.
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika sripsi ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu : 1 Bagian awal
Bagian ini terdiri dari halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar dan daftar lampiran 2 Bagian isi
Bagian ini terdiri dari 5 lima bab yaitu : BAB I Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika skripsi BAB II Kajian Pustaka
Bagian ini berisi teori-teori landasan tentang Problem Solving Laboratory, Kreatifitas, dan Hasil Belajar
BAB III Metodologi Penelitian Bagian ini berisi tentang metode penentuan lokasi, desain
penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data dan teknik analisis data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan
BAB V Simpulan dan Saran Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang membangun
3 Bagian Penutup Bagian penutup beerisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Problem Solving Laboratory