Tingkat Kesukaran Daya Beda

Hasil perhitungan r 11 dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf kepercayaan 95 . Jika harga r hitung r tabel item soal dikatakan reliabel, dan jika sebaliknya maka soal dikatakan tidak reliabel. Arikunto :2009. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas untuk seluruh item soal diperoleh r hitung sebesar 0,9076 dengan n= 36 sedangkan r tabel = 0,349. Oleh karena r hitung r tabel maka instrumen tersebut reliabel. Perhitungan reliabilitas selengkapnya pada Lampiran 9.

3.6.3 Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan soal yang tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah akan menyebabkan siswa tidak tertarik untuk memecahkannya. Sedangkan soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat untuk mencoba lagi. Untuk mengetahui soal itu mudah atau sukar dapat diketahui dengan menghitung indeks kesukaran pada tiap butir soal dengan menggunakan rumus yaitu : P = Keterangan : P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Indeks kesukaran diklasifikaiskan sebagai berikut : Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Kesukaran Interval IK Kriteria 0,01-0,30 Sukar 0,32- 0,70 Sedang 0,71- 0,99 Mudah Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal ditunjukkan pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Kelompok Soal yang Sesuai dengan Tingkat Kesukaran No Kriteria Jumlah Nomor soal 1 Sukar 11 4, 7, 8, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 23, 25 2 Sedang 8 1, 2, 3, 5, 6, 14, 22, 24 3 Mudah 6 9, 10, 11, 12, 15, 21 Data selengkapnya disajikan pada lampiran 6.

3.6.4 Daya Beda

Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan anatara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Suatu soal mempunyai daya pembeda yang baik apabila dijawab benar oleh kebanyakan siswa yang pandai dan dijawab salah oleh siswa yang kurang pandai Arikunto 2009 mengatakan bahwa untuk menghitung daya pembeda tiap soal menggunakan rumus : D = - = PA – PB Keterangan : D = daya beda J = jumlah peserta tes JA = banyaknya peserta kelompok atas JB = banyaknya peserta kelompok bawah BA = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas BB = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah Setelah perhitungan daya pembeda sudah diketahui kemudian dimasukkan dalam klasifikasi daya pembeda. Dimana daya beda menurut Arikunto 2005 adalah: Tabel 3.5 Kriteria Daya Beda Interval DP Kriteria 0.00 ≤ DP ≤ 0.20 Jelek 0.20 DP ≤ 0.40 Cukup 0.40 DP ≤ 0.70 Baik 0.70 DP ≤ 1.00 Sangat baik Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Daya Pembeda No Kategori Jumlah Nomor soal 1 Sangat baik 1 9 2 Baik 6 1, 2, 5, 12, 15, 17 3 Cukup 8 3, 6, 10, 11, 13, 19, 22, 23 4 Jelek 10 4, 7, 8, 14, 16, 18, 20, 21, 24, 25 5 Sangat jelek 0 - Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6. Berdasarkan analisis validitas, tingkat kesukaran soal, daya pembeda dan reliabilitas, soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal yang dinyatakan valid, reliabel, dengan daya pembeda cukup, baik dan sangat baik serta komposisi tingkat kesukaran soal sukar, sedang, dan mudah 20; 60; 20. Soal yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.7 sebagai berikut: Tabel 3.7 Soal-Soal yang Digunakan untuk Evaluasi Pretest-Posttest Jenis soal Nomor butir soal Digunakan Tidak digunakan Pilihan ganda 2, 3, 5, 9, 10, 12, 15, 17, 22, 23 1, 4, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 16, 18, 19, 20, 21, 24, 25 Jumlah 10 15 Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.

3.6.5 Analisis Kreatifitas