Anggapan Dasar TINJAUAN PUSTAKA

24 diberikan pada kelas eksperimen adalah model pembelajaran berbasis masalah dan pada kelas kontrol adalah pembelajaran konvensional. Seperti yang diungkapkan oleh Fraenkel dan Wallen, 1993:248 sebagai berikut: Tabel 3.1. Desain penelitian Kelompok Perlakuan Pretest Pembelajaran Posttest E Y 1 PBM Y 2 K Y 1 Konvensional Y 2 Keterangan: E : Kelas eksperimen K : Kelas kontrol Y 1 : dilaksanakan pretest instrumen tes dan non tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Y 2 : dilaksanakan posttest instrumen tes dan non tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

C. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, digunakan dua jenis instrumen penelitian yaitu tes dan non tes. Instrumen tes digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa dan instrumen non tes digunakan untuk mengukur belief siswa terhadap matematika.

1. Instrumen Tes

Dalam penelitian ini, instrumen tes yang digunakan adalah instrumen tes dalam bentuk soal uraian dengan materi lingkaran. Tes yang diberikan pada setiap kelas baik soal-soal untuk pretest dan posttest adalah berbeda namun dengan indikator yang sama. Tes ini diberikan kepada siswa secara individual, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis. Pedoman pemberian skor kemampuan komunikasi matematis disajikan pada tabel 3.2 25 Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Kemampuan Komunikasi Matematis Skor Menggambar Drawing Ekspresi Matematika Mathematical Expression Menulis Written Texts Tidak ada jawaban, kalaupun ada hanya memperlihatkan tidak memahami konsep sehingga informasi yang diberikan tidak memiliki arti. 1 Hanya sedikit dari gambar, tabel, atau diagram yang benar Hanya sedikit dari pendekatan matematika yang benar Hanya sedikit dari penjelasan yang benar 2 Membuat gambar,diagram, atau tabel namun kurang lengkap dan benar Membuat pendekatan matematika dengan benar, namun salah dalam mendapatkan solusi Penjelasan secara matematis masuk akal namun hanya sebagian yang lengkap dan benar 3 Membuat gambar, diagram, atau tabel secara lengkap dan benar Membuat pendekatan matematika dengan benar, kemudian melakukan perhitungan atau mendapatkan solusi secara lengkap dan benar Penjelasan secara matematis tidak tersusun secara logis atau terdapat sedikit kesalahan bahasa 4 - - Penjelasan secara matematis masuk akal dan jelas serta tersusun secara sistematis Skor Maksi mal 3 3 4

a. Validitas

Validitas dalam penelitian ini didasarkan pada validitas isi. Validitas isi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana instrumen tes kemampuan komunikasi matematis mencerminkan kemampuan komunikasi matematis terkait materi pembelajaran yang telah ditentukan. Validitas isi dari tes kemampuan komunikasi matematis

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 29 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 55

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 45

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 17 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

12 55 167

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Baradatu Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 10 50

JUDUL INDONESIA : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013-2014)

1 8 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013-2014)

0 12 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 59

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pringsewu T.P. 2013/2014)

1 7 66

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 28 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54