Uji Normalitas Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

36 Dalam penelitian ini, uji homogenitas menggunakan uji Levene dengan bantuan software SPSS Statistic 17 .0. Kriteria pengujian adalah terima H jika nilai probabilitas sig. 0,05 Trihendradi, 2005: 145. Uji homogenitas dilakukan pada data yang berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas disajikan dalam Tabel 3.11 dan data selengkapnya pada Lampiran C.21 halaman 196. Tabel 3.11 Uji Homogenitas Variansi Populasi Sumber Data Kelompok Penelitian Banyak siswa Statistik Levene Sig. H Skor Gain Belief Siswa Eksperimen 22 0,015 0,904 Diterima Kontrol 23 Berdasarkan hasil uji homogenitas, nilai probabilitas sig. indeks skor gain belief siswa lebih besar dari 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data tersebut dari kedua kelompok populasi memiliki varians yang homogen.

3. Uji Hipotesis

Data pretes komunikasi matematis dan indeks skor gain komunikasi matematis siswa berasal dari populasi tidak berdistribusi normal, uji hipotesis yang digunakan adalah uji non parametrik. Uji non parametrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon Rank-Sum dengan hipotesis sebagai berikut. Hipotesis uji indeks skor gain komunikasi matematis siswa H : = :tidak ada perbedaan median peningkatan antara kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dengan median peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 37 H 1 : : median peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada median peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Statistik yang digunakan untuk uji Wilcoxon Rank-Sum menurut Walpole 2012: 665 sebagai berikut: U untuk sampel pertama: = U untuk sampel kedua : = Dengan adalah jumlah rank , dan = Keterangan: n 1 = banyaknya anggota sampel pada Pembelajaran Berbasis Masalah n 2 = banyaknya anggota sampel pada pembelajaran konvensional Data-data yang berdistribusi normal dan homogen adalah data pretes belief siswa dan indeks skor gain belief siswa. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji kesamaan dua rata-rata uji t dengan hipotesis sebagai berikut. Hipotesis uji indeks skor gain belief siswa H : tidak ada perbedaan peningkatan belief siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dengan peningkatan belief siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. H 1 :ada perbedaan peningkatan belief siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dengan peningkatan belief siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Untuk menguji hipotesis data pretes belief siswa dan indeks skor gain belief siswa menurut Sudjana 2005: 243 dapat menggunakan rumus sebagai berikut. 38 = 1 2 1 1 + 1 2 dengan Keterangan: 1 = rata-rata skor awal pada kelas eksperimen 2 = rata-rata skor awal pada kelas kontrol n 1 = banyaknya subyek kelas eksperimen n 2 = banyaknya subyek kelas kontrol 1 2 = varians kelompok eksperimen 2 2 = varians kelompok kontrol 2 = varians gabungan Dalam penelitian ini, untuk melakukan uji-t dan uji Wilcoxon Rank-Sum digunakan software SPSS Statistic 17.0 dengan kriteria uji adalah terima H jika nilai probabilitas 0,05. Jika H ditolak, maka perlu analisis lebih lanjut untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis dan belief siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada kemampuan komunikasi matematis dan belief siswa pembelajaran konvensional. Menurut Ruseffendi 1998: 314 jika H 1 diterima, maka cukup melihat data sampel mana yang rata-ratanya lebih tinggi.     2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n s n s n s

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 29 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 55

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 45

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 17 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

12 55 167

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Baradatu Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 10 50

JUDUL INDONESIA : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013-2014)

1 8 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013-2014)

0 12 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 59

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pringsewu T.P. 2013/2014)

1 7 66

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 28 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54