bahwa besarnya nilai rata- rata ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal telah mengalami peningkatan dibandingkan siklus 1 sebesar 60, 50. Berdasarkan hasil
perhitungan pada siklus 2 menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa telah mengalami peningkatan terhadap besarnya prosentase ketuntasan hasil belajar
secara klasikal yaitu mencapai 87, 50. Dari 40 siswa sudah banyak siswa yang tuntas dalam pembelajaran dengan model Learning Cycle dengan metode
eksperimen yaitu 35 anak 87, 50 sudah tuntas dan yang belum tuntas sebanyak 5 anak 12, 50. Hal ini disebabkan karena siswa sudah memahami model
Learning Cycle berbasis eksperimen dan 5 anak yang belum tuntas disebabkan karena pada siklus 2 ada yang tidak masuk. Aktifitas belajar siswa untuk kategori
baik nilai rata- ratanya meningkat dari siklus 1 61, 42 dan siklus 2 84, 36. Hal ini menunjukkan bahwa indikator aktifitas belajar telah dipahami oleh siswa
sehingga kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan aktifitas belajar. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka peneliti mengkaji
permasalahan tersebut melalui penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran PKn dalam kurikulum KTSP dengan materi pokok memiliki kebanggaan sebagai
bangsa Indonesia dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui
Model Learning Cycle Pada Siswa Kelas III SD N Gajahmungkur 02 Semarang.
1.2. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan permasalahan umum sebagai berikut:
Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran PKn melalui model Learning Cycle pada siswa kelas III SD N Gajahmungkur 02 Semarang ?
Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: 1.
Apakah penggunaan model Learning Cycle dapat meningkatkan keterampilan
guru dalam pembelajaran PKn kelas III SD N Gajahmungkur 02 Semarang ?
2. Apakah penggunaan model Learning Cycle dapat meningkatkan aktivitas
siswa dalam pembelajaran PKn kelas III SD N Gajahmungkur 02 Semarang ?
3. Apakah penggunaan model Learning Cycle dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran PKn kelas III SD N Gajahmungkur 02 Semarang ? 1.2.2.
Pemecahan Masalah
Hasil analisis yang didapatkan peneliti bersama tim kolaborator pada kegiatan refleksi awal dengan menggunakan data observasi, catatan lapangan, dan
data dokumen menunjukkan bahwa keterampilan guru mengajar, aktivitas siswa, dan hasil belajar yang rendah dalam pembelajaran PKn memerlukan tindakan
yang tepat, yaitu melalui model Learning Cycle.
Tabel 1.1 Langkah
– Langkah Pembelajaran Melalui Model Learning Cycle No.
Langkah- langkah model Learning Cycle
Sa’dun, 2013:64
Langkah- langkah pembelajaran dengan model
Learning Cycle Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
1. Guru menunjuk objek, peristiwa
atau mengajukan pertanyaan untuk memotivasi siswa
Melakukan pra kegiatan
pembelajaran dan Mengingat materi
sebelumnya dan mengkaitkannya
dengan materi yang
No. Langkah- langkah model
Learning Cycle Sa’dun,
2013:64 Langkah- langkah pembelajaran dengan
model Learning Cycle
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Engangement apersepsi
akan dipelajari
Menyampaikan tujuan
pembelajaran Memperhatikan
tujuan pembelajaran yang disampaikan
guru
Guru menunjuk objek, peristiwa
atau mengajukan pertanyaan untuk
memotivasi siswa Memperhatikan
objek, peristiwa atau mengajukan
pertanyaan
2. Guru menghubungkan
pengetahuan awal siswa dengan pengetahuan kegiatan yang akan
dipelajari dan ayang akan dilakukan siswa Engangement
Guru menghubungkan
pengetahuan awal siswa dengan
pengetahuan kegiatan yang akan
dipelajari dan yang akan dilakukan
siswa Menghubungkan
pengetahuan awal yang dimiliki dengan
pengetahuan kegiatan yang akan dipelajari
dan yang akan dilakukan
3. Siswa mengeksplorasi objek dan
fenomena yang ditunjukkan Guru membimbing
siswa Mengeksplorasi objek
dan fenomena yang
No. Langkah- langkah model
Learning Cycle Sa’dun,
2013:64 Langkah- langkah pembelajaran dengan
model Learning Cycle
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
secara konkret Eksplorasi mengeksplorasi
objek dan fenomena yang
ditunjukkan secara konkret
ditunjukkan oleh guru secara konkret
4. Siswa melakukan aktivitas hands-
on praktikum dengan bimbingan guru Eksplorasi
Guru membimbing siswa melakukan
aktivitas hands-on praktikum dengan
bimbingan guru Melakukan aktivitas
hands-on praktikum dengan bimbingan
guru
5. Siswa menjelaskan
pemahamannya tentang konsep dan proses yang terjadi pada
aktivitas hands-on praktikum Eksplanasi
Guru membimbing siswa menjelaskan
pemahamannya tentang konsep dan
proses yang terjadi pada aktivitas
hands-on praktikum
Menjelaskan pemahamannya
tentang konsep dan proses yang terjadi
pada aktivitas hands- on praktikum
6. Guru memperkenalkan konsep
dan keterampilan baru serta meluruskan konsep atau
keterampilan siswa yang keliru Eksplanasi
Guru memperkenalkan
konsep dan keterampilan baru
serta meluruskan konsep atau
keterampilan siswa Memperhatikan
konsep dan keterampilan baru
serta pembenaran konsep yang keliru
oleh guru
No. Langkah- langkah model
Learning Cycle Sa’dun,
2013:64 Langkah- langkah pembelajaran dengan
model Learning Cycle
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
yang keliru 7.
Siswa mengaplikasikan konsep baru dalam konteks lain untuk
mengembangkan pemahaman dan keterampilannya Elaborasi
Guru membimbing siswa
mengaplikasikan konsep baru dalam
konteks lain untuk mengembangkan
pemahaman dan keterampilannya
Mengaplikasikan konsep baru dalam
konteks lain untuk mengembangkan
pemahaman dan keterampilannya
8. Guru menilai pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan siswa. Guru mengevaluasi
kemampuan siswa dan efektivitas pembelajaran. Evaluasi
Guru menilai pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan siswa.
Guru mengevaluasi kemampuan siswa
dan efektivitas pembelajaran.
Bersama guru membuat kesimpulan
dari pembelajaran yang telah
dilaksanakan
1.3. TUJUAN PENELITIAN