1. Meningkatkan keterampilan guru melalui model Learning Cycle dalam
pembelajaran PKn kelas III SD N Gajahmungkur 02 Semarang. 2.
Meningkatkan aktivitas siswa melalui model Learning Cycle dalam pembelajaran PKn kelas III SD N Gajahmungkur 02 Semarang.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model Learning Cycle dalam
pembelajaran PKn kelas III SD N Gajahmungkur 02 Semarang
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi manfaat teoretis dan manfaat praktis. Secara rinci dijelaskan sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan meningkatkan kualitas
pembelajaran PKn di sekolah dasar.
1.4.2 Manfaat Praktis
Selain itu dapat memberikan manfaat bagi: 1.
Bagi siswa a.
Meningkatkan motivasi siswa untuk berperan aktif selama pembelajaran b.
Meningkatnya sikap ilmiah siswa dengan menerapkan pembelajaran dalam kehidupan sehari- hari
c. Meningkatnya rasa patriotisme, nasionalisme, serta persatuan dan
kesatuan. 2.
Bagi guru
a. Mengetahui model yang tepat untuk memperbaiki dan meningkatkan
pembelajaran PKn, khususnya di kelas III. b.
Meningkatnya keterampilan guru di dalam mengajar. c.
Memaksimalkan penggunaan media pembelajaran selama pembelajaran. d.
Menambah pengetahuan guru mengenai pembelajaran yang inovatif 3.
Bagi sekolah a.
Meningkatkan iklim pembelajaran yang kondusif. b.
Menciptakan proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif c.
Meningkatkan hasil belajar siswa d.
Meningkatkan luaran output yang dihasilkan oleh sekolah.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
Proses belajar dapat dialami oleh setiap individu, baik berlangsung secara formal maupun non- formal. Menurut Sardiman 2011: 20 belajar dapat memiliki
arti luas maupun sempit. Dalam pengertian luas belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko- fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian
dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian
seutuhnya. Belajar adalah berubah. Dalam hal ini yang dimaksudkan belajar berarti
usaha mengubah tingkah laku. Jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan
penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri.
Belajar merupakan perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas, perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh
langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah Gagne, 1977 dalam Suprijono, 2012: 2.
Berdasarkan pengertian belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu tindakan atau usaha seseorang di dalam memaksimalkan