2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran menurut Majid 2014:4 adalah upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya effort dan berbagai
strategi, metode, dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai kegiatan guru secara
terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif
yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Menurut Suprijono 2012:13 bahwa pembelajaran adalah dialog interaktif. Pembelajaran merupakan proses organik dan konstruktif, bukan mekanis. Subjek
pembelajaran adalah peserta didik, pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pada pembelajaran guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta didik untuk
mempelajarinya dan mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran.
Sardiman 2011:8 menyebutkan istilah pembelajaran dengan istilah edukatif. Interaksi edukatif adalah interaksi yang dilakukan secara sadar dan
mempunyai tujuan untuk mendidik dalam rangka mengantarkan peserta didik ke arah kedewasaannya. Pembelajaran merupakan proses yang berfungsi
membimbing para peserta didik di dalam kehidupannya, yakni membimbing dan mengembangkan diri sesuai dengan tugas perkembangan yang harus dijalani.
Proses edukatif memiliki ciri- ciri: a. Ada tujuan yang ingin dicapai, b. Ada pesan yang akan ditransfer, c. Ada pelajar, d. Ada guru, e. Ada metode, f. Ada
situasi, g. Ada penilaian.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi pembelajaran yaitu suatu proses interaksi antara siswa, guru, sumber belajar, serta
lingkungan pembelajaran yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung sebagai suatu usaha untuk memberikan perubahan pada diri siswa agar siswa
memperoleh pengetahuan, pengalaman dan keterampilan. Menurut Rifa’i, 2011: 194 beberapa komponen pembelajaran yaitu:
a. Tujuan
Tujuan yang secara ekplisit diupayakan pencapaiannya melalui kegiatan pembelajaran
adalah instructional
effect biasanya
itu berupa
pengetahuan, dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara ekplisit dalam TPK semakin spesifik dan operasional. TPK dirumuskan
akan mempermudah dalam menentukan kegiatan pembelajaran yang tepat. Setelah peserta didik melakukan proses belajar- mengajar, selain
memperoleh hasil belajar seperti yang dirumuskan dalam TPK, mereka akan memperoleh dampak pengiring, yakni dapat berupa kesadaran akan
sifat pengetahuan, tenggang rasa, kecermatan dalam berbahasa dan sebagainya. Dampak pengiring merupakan tujuan yang pencapaiannya
sebagai akibat mereka menghayati di dalam sistem pembelajaran yang kondusif, dan memerlukan waktu jangka panjang. Maka tujuan
pembelajaran ranah afektif akan lebih memungkinkan dicapai melalui efek pengiring.
b. Subjek belajar
Subjek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subjek sekaligus objek. Sebagai subjek karena
peserta didik adalah individu yang melakukan proses belajar- mengajar.
Sebagai objek karena kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai perubahan perilaku pada diri subjek belajar.
c. Materi pelajaran
Materi pelajaran
merupakan komponen
utama dalam
proses pembelajaran, karena materi pelajaran akan memberikan warna dan
bentuk dari kegiatan pembelajaran. Materi pelajaran dalam sistem pembelajaran berada dalam silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP, dan buku sumber. Maka pendidik hendaknya dapat memilih dan mengorganisasikan materi pelajaran agar proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan intensif. d.
Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses
pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat,
pendidik mempertimbangkan akan tujuan, karakteristik peserta didik, materi pelajaran dan sebaginya agar strategi pembelajaran tersebut dapat
berfungsi maksimal. e.
Media pembelajaran Media pembelajaran adalah alat wahana yang digunakan pendidik dalam
proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran berfungsi
meningkatkan peranan strategi pembelajaran. Sebab media pembelajaran menjadi salah satu komponen pendukung strategi pembelajaran di
samping komponen waktu dan metode mengajar. Media digunakan dalam kegiatan instruksional antara lain karena: 1. Media dapat
memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata menjadi dapat dilihat dengan jelas, 2. Dapat menyajikan benda yang
jauh dari subjek belajar, 3. Menyajikan peristiwa yang komplek, rumit, dan cepat menjadi sistematik dan sederhana, sehingga mudah diikuti.
f. Penunjang
Komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran dan
semacamnya. Komponen
penunjang berfungsi
memperlancar, melengkapi, dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran.
Sehingga sebagai salah satu komponen pembelajaran pendidik perlu memperhatikan, memilih dan memanfaatkannya.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa di dalam suatu pembelajaran terdapat beberapa komponen yang memiliki keterkaitan. Untuk
mencapai suatu pembelajaran yang optimal, dimulai dari tujuan, materi pelajaran, strategi yang digunakan, media pembelajaran yang digunakan dan faktor- faktor
penunjang harus disesuaikan dan dibuat secara berkesinambungan agar subjek belajar dapat memperoleh pengalaman yang berdampak pada perubahan perilaku
pada dirinya.
2.1.3 Kualitas pembelajaran