II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi sama-sama menerangkan mengenai perkembangan ekonomi yang berlaku. Pertumbuhan
selalu digunakan sebagai suatu ungkapan umum yang menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara yang diukur melalui persentasi pertambahan
pendapatan nasional riil Sukirno, 2004. Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh
perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi. Para ahli ekonomi bukan saja tertarik kepada masalah perkembangan pendapatan nasional riil, tetapi juga
kepada modernisasi kegiatan ekonomi, misalnya kepada usaha merombak sektor pertanian yang tradisional, masalah mempercepat pertumbuhan ekonomi dan
masalah perataan pembagian pendapatan. Dalam pembangunan ekonomi tingkat pendapatan per kapita terus menerus meningkat, kalau pertumbuhan ekonomi
belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan per kapita Sukirno, 2004. Pembangunan ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf
hidup suatu bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil per kapita. Tujuan pembangunan ekonomi disamping untuk menaikkan
pendapatan nasional riil juga untuk meningkatkan produktivitas Todaro, 1999. Tingkat output pada suatu saat tertentu ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-
faktor ini berhubungan satu sama lain. Faktor-faktor tersebut digolongkan menjadi dua yaitu faktor ekonomi dan faktor non-ekonomi seperti sistem hukum,
pendidikan, kesehatan, agama, pemerintah, dan sebagainya. Jadi ekonomi pembangunan atau ilmu yang mempelajari tentang pembangunan ekonomi tidak
hanya menggambarkan jalannya perkembangan ekonomi saja, tetapi juga menganalisa hubungan sebab akibat dari faktor-faktor perkembangan tersebut.
Dikatakan ada pertumbuhan ekonomi apabila terdapat lebih banyak output dan dapat meliputi penggunaan input lebih banyak dan lebih efisien. Ada
perkembangan atau pembangunan ekonomi kalau tidak hanya terdapat lebih banyak output, tetapi juga perubahan-perubahan dalam kelembagaan dan
pengetahuan teknik dalam menghasilkan output yang lebih banyak. Pembangunan atau perkembangan ekonomi menunjukkan perubahan-perubahan dalam struktur
output dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian di samping kenaikan output. Jadi pada umumnya perkembangan atau pembangunan selalu disertai
dengan pertumbuhan, tetapi pertumbuhan belum tentu disertai dengan pembangunan atau perkembangan Sukirno, 2004.
Menurut Boediono 1985, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output
per kapita dalam jangka panjang, jadi persentase pertambahan output itu haruslah lebih tinggi dari persentase pertambahan jumlah penduduk dan ada kecenderungan
dalam jangka panjang bahwa pertumbuhan itu akan berlanjut. Para teoritis ilmu ekonomi pembangunan masa kini, masih terus menyempurnakan makna, hakikat
dan konsep pertumbuhan ekonomi. Para teoritis tersebut menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya diukur dengan pertambahan PDB dan PDRB
saja, tetapi juga diberi bobot yang bersifat immaterial seperti kenikmatan,
kepuasan dan kebahagiaan dengan rasa aman dan tentram yang dirasakan masyarakat luas.
2.2. Ketimpangan Pendapatan Antar Wilayah