Lemak dan kolesterol Konsumsi Garam Alkohol

d. Genetika

Sekitar 20-40 variasi tekanan darah di antara individu disebabkan oleh faktor genetik. Penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah seorang anak akan lebih mendekati tekanan darah orangtuanya bila mereka memiliki hubungan darah dibanding dengan anak adopsi. Hal ini menunujukkan bahwa gen yang diturunkan, dan bukan hanya faktor lingkungan seperti makanan dan status sosial, berperan besar dalam menentukan tekanan darah. 6

e. Ras atau suku bangsa

Kajian populasi selalu menunjukkan bahwa aras tekanan darah pada masyarakat kulit hitam lebih tinggi ketimbang aras pada golongan suku lain. Suku mungkin berpengaruh pada hubungan antara umur dan tekanan darah, seperti yang ditunjukkan oleh kecenderungan tekanan darah yang meninggi bersamaan dengan bertambahnya umur secara progresif pada orang Amerika berkulit hitam keturunan Afrika ketimbang orang Amerika berkulit putih. 6 Sementara itu ditemuka n variasi antar suku di Indonesia. Di lembah Baliem Jaya, Papua kejadian hipertensi terendah yaitu 0,6, sedangkan yang tertinggi terdapat di Jawa Barat pada suku Suku Sunda yaitu 28,6. 2

f. Lemak dan kolesterol

Pola makan penduduk yang tinggi di kota-kota besar berubah dimana fast food dan makanan yang kaya kolesterol menjadi bagian yang dikonsumsi sehari-hari. Mengurangi diet lemak dapat menurunkan tekanan darah 63 mmHg dan bila dikombinasikan dengan meningkatkan konsumsi buah dan sayuran dapat menurunkan tekanan darah sebesar 116 mmHg. Makan ikan secara teratur sebagai cara Universitas Sumatera Utara mengurangi berat badan akan meningkatkan penurunan tekanan darah pada penderita gemuk dan memperbaiki profil lemak. 27

g. Konsumsi Garam

Penelitian menunjukkan adanya kaitan antara asupan natrium yang berlebihan dengan tekanan darah tinggi pada beberapa individu. Asupan natrium yang meningkat menyebabkan tubuh meretensi cairan, yang meningkatkan volume darah. Di samping itu, diet tinggi garam dapat mengecilkan diameter dari arteri. Jantung harus memompa lebih keras untuk mendorong volume darah yang meningkat melalui ruang sempit. Akibatnya adalah hipertensi. Hal ini sebaliknya juga terjadi, ketika asupan natrium berkurang maka begitu pula volume darah dan tekanan darah pada beberapa individu. 28

h. Alkohol

Alkohol juga mempengaruhi tekanan darah. Orang-orang yang minum alkohol terlalu sering atau yang terlalu banyak memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dari pada individu yang tidak minum atau minum sedikit alkohol. 28 Lebih dari dua minuman keras sehari akan menimbulkan peningkatan signifikan. Diperkirakan 5- 10 hipertensi pada laki-laki Amerika disebabkan langsung oleh konsumsi alkohol. 29 Berdasarkan laporan Komisi Pakar WHO mengatakan bahwa pada beberapa populasi, konsumsi minuman keras selalu berkaitan dengan tekanan darah tinggi. Jika minuman keras diminum sedikitnya dua kali per hari, TDS naik kira-kira 1,0 mmHg dan TDD kira-kira 0,5 mmHg per satu kali minum. Peminum harian ternyata Universitas Sumatera Utara mempunyai aras TDS dan TDD lebih tinggi, berturut-turut 6,6 mmHg dan 4,7 mmHg dibandingkan dengan peminum sekali seminggu. 6

i. Kelebihan Berat Badan Overweight