Tekanan darah secara alami berfluktuasi sepanjang hari. Tekanan darah tinggi menjadi masalah hanya bila tekanan darah tersebut persisten. Tekanan seperti
membuat sistem sirkulasi dan organ yang mendapat suplai darah termasuk jantung dan otak menjadi tegang.
7
Bila tekanan darah tinggi tidak dapat dikontrol dengan baik, maka dapat terjadi serangkaian komplikasi serius dan penyakit kardiovaskular
seperti angina atau rasa tidak nyaman di dada dan serangan jantung, stroke, gagal jantung, kerusakan ginjal, gagal ginjal, masalah mata, hipertensif encephalopathy
sering dirujuk pada penyakit organ akhir.
21
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Nenny 2011 di Rumah Sakit Bhayangkara Medan Tahun 2008-2010 memperoleh proporsi penderita
hipertensi yang mengalami komplikasi tertinggi adalah diabetes mellitus sebesar 39,7.
39
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Lastiar 2009 di Rumah Sakit Umum Daerah Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun 2005-2007
memperoleh proporsi penderita hipertensi yang mengalami komplikasi tertinggi adalah stroke sebesar 66,6.
44
6.1.6. Lama Rawatan Rata-rata
Berdasarkan tabel 5.8. menunjukkan bahwa lama rawatan rata-rata penderita hipertensi adalah 3,75 hari. Standar Deviasi SD = 2,538 dengan koefisien of varian
10 artinya hari rawatan penderita hipertensi bervariasi dengan lama rawatan paling singkat adalah 1 hari dan paling lama adalah 15 hari. Dari hasil estimasi
interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini lama rawatan rata-rata penderita
Universitas Sumatera Utara
hipertensi di antara 3,31 sampai dengan 4,19 atau jika digenapkan dengan satuan hari maka lama rawatan rata-rata penderita hipertensi yaitu 3-4 hari.
6.1.7. Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi penderita hipertensi berdasarkan keadaan sewaktu pulang yang dirawat inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar tahun 2010-2011 dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 6.11. Diagram Pie Proporsi Penderita Hipertensi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang yang Dirawat Inap di Rumah Sakit
Vita Insani Pematangsiantar Tahun 2010-2011
Berdasarkan Gambar 6.11. dapat diketahui bahwa proporsi penderita hipertensi berdasarkan keadaan sewaktu pulang mayoritas adalah Pulang Berobat
Jalan PBJ sebesar 83,1 dan minoritas adalah meninggal sebesar 6,9. Penderita pulang berobat jalan karena tekanan darah penderita telah kembali normal dan
pertimbangan dokter memperbolehkan pulang berobat jalan. Penderita yang pulang
Universitas Sumatera Utara
atas permintaan sendiri kemungkinan disebabkan ingin mendapat perawatan yang lebih baik di rumah sakit lainnya atau keinginan untuk dirawat di rumah.
Penderita yang meninggal dunia sebanyak 9 orang, yaitu dengan jenis kelamin 6 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Penderita meninggal dengan komplikasi
stroke 4 orang, dengan diabetes mellitus 1 orang, dengan penyakit jantung koroner 1orang, dengan komplikasi stroke dan diabetes mellitus 1 orang dan 2 orang tidak
dengan komplikasi. Sebanyak 8 penderita yang meninggal dengan hipertensi derajat 3, hanya 1 orang dengan hipertensi derajat 2. Dan telah berusia lanjut yaitu berumur
90 tahun, 79 tahun, 78 tahun, 74 tahun,72 tahun, 64 tahun, 59 tahun, 54 tahun, 52 tahun.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Nenny 2011 di Rumah Sakit Bhayangkara Medan Tahun 2008-2010 memperlihatkan bahwa proporsi
keadaan sewaktu pulang penderita hipertensi tertinggi adalah pulang berobat jalan PBJ sebesar 88,6 dan yang terendah adalah meninggal dunia sebesar 2,3.
39
6.2. Analisa Statistik 6.2.1. Umur Berdasarkan Derajat Hipertensi