Ganda Terbatas ; ERPMERPEPO ; sampai pada perubahan nama, alamat, status sipil dan kewarganegaraan orang asing.
Melalui aplikasi yang tersedia, pelayanan jasa keimigrasian bagi warga negara asing dilakukan melalui transaksi elektronik, baik prosedur mekanisme tiap tahapan
proses dan, alur kerja. Sistem pembuatan paspor baru dengan aplikasi terpadu dan scan wajah membuat kantor imigrasi kanim harus beradaptasi. Waktu mengantri
pun lebih lama dari biasanya. Proses adaptasi dalam pelaksanaan sistem baru oleh karyawan membutuhkan waktu yang cukup lama, agar dapat menjalankan sistem
secara maksimal. Permasalahan yang sering muncul adalah penguasaan sistem baru yang awalnya manual menyebabkan perubahan kinerja karyawan, untuk yang sudah
menguasai sistem dengan baik kinerjanya akan semakin baik, namun bagi petugas yang sudah terbiasa melakukan pekerjaan secara manual akan terganggu berkaitan
dengan kinerjanya sehingga diperlukan pengadaan sistem yang akan dianalisis pengaruhnya bagi semua kegiatan yang dilaksanakan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dirumuskan masalah sebagai berikut: a.
Bagaimana pengaruh pembaharuan sistem informasi manajemen keimigrasian dalam penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia
SPRI terhadap kinerja pegawai di Kantor Imigrasi Klas 1 Polonia Medan?
Universitas Sumatera Utara
b. Apakah ada perbedaan aplikasi sistem informasi manajemen lama
dengan sistem informasi manajemen yang telah diperbaharui dalam penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia SPRI?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pembaharuan sistem informasi manajemen keimigrasian dalam penerbitan Surat
Perjalanan Republik Indonesia SPRI terhadap kinerja pegawai di Kantor Imigrasi Klas 1 Polonia Medan.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis kendala-kendala yang terjadi
dalam pembaharuan sistem informasi manajemen di Kantor Imigrasi Klas 1 Polonia Medan dalam penerbitan Surat Perjalanan Republik
Indonesia SPRI . c.
Untuk mengetahui perbedaan aplikasi sistem informasi manajemen yang lama dengan sistem informasi manajemen yang telah
diperbaharui dalam penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia SPRI.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: a
Bagi Kantor Imigrasi Klas I Polonia, memberikan informasi yang berguna untuk meningkatkan kemampuan penguasaan e-office
pegawai untuk memaksimalkan peran Kantor Imigrasi dalam melayani masyarakat.
b Bagi Sekolah Pascasarjana USU, sebagai informasi dan menambah
khasanah keilmuan untuk lembaga akademis sehingga dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
c Bagi Peneliti, untuk dapat mengaplikasikan antara teori yang
diperoleh didalam perkuliahan dan membandingkannya dengan kondisi riil di dunia usaha sehingga melatih kemampuan
menganalisis yang sistematis. d
Bagi pihak lain, dapat menjadi rujukan bagi para peneliti lain yang memfokuskan studi penelitian pada bidang ini di masa yang akan
datang.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Kerangka Berpikir
Perkembangan lingkungan bisnis dewasa ini mengharuskan perusahaan untuk terus mengikuti dinamika perubahan untuk dapat bertahan dalam industri. Hadirnya
Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK dengan berbagai macam kapabilitasnya menjanjikan sebuah harapan baru bagi para pimpinan perusahaan, yaitu transformasi.
Transformasi menjadi sebuah pelayanan yang dapat memenangkan persaingan dengan menngadaptasi TIK. Untuk itu perlu suatu strategi manajemen perubahan
yang baik agar kegagalan penerapan TIK dapat dicegah sehingga pelayanan mendapatkan nilai dari investasi mahal yang telah dilakukan.
Manajemen perubahan merupakan suatu langkah dalam mengelola perubahan dalam mengantisipasi resiko-resiko yang muncul maupun menerapkan strategi baru
dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada untuk memenangkan kompetisi.
Di era informasi seperti sekarang ini dibutuhkan organisasi yang fleksibel, adaptif, dan dapat meraih peluang dengan cepat dan tepat serta responsif terhadap
perubahan yang terjadi adhocracy culture Christianto2008. Ada beberapa masalah yang biasanya timbul pada implementasi teknologi
informasi dan komunikasi dalam konteks perubahan yang ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1. Penyebab kegagalan perubahan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pada Gambar 1.1 diatas memaparkan 4 empat dimensi permasalahan utama dalam perubahan TIK yang biasanya muncul dan menjadi penghambat inhibitor
dalam perubahan, yaitu: 1. Sumberdaya manusia
Permasalahan ini cenderung berasal dari sumberdaya manusia yang terdapat di perusahaan. Dari sisi SDM, permasalahan yang timbul antara lain resisten karena
penerapan TIK dianggap dapat mengganti atau menggusur pekerjaannya implementasi TIK merubah budaya organisasi, rasa malas untuk mempelajari
teknologi baru, skill dan knowledge yang tidak cukup untuk mengoperasikan sistem, menganggap training hanya media untuk menghabiskan jam kantor, munculnya
Universitas Sumatera Utara
banyak komplain dan permintaan dari user sementara staff SDM TI yang ada terbatas dan lain-lain.
2. Sistem dan Teknologi Informasi Permasalahan ini berasal dari sistem informasi atau teknologi informasi yang
sudah ada current condition, dimana penerapan sistem dan teknologi informasi baru menyebabkan gangguan pada sistem yang lama. Beberapa permasalahan yang
biasanya timbul berkaitan dengan Sistem Informasi adalah: a.
Perbedaan platform antara aplikasi baru dengan aplikasi yang lama misal: Aplikasi baru dirancang di platform linux, sementara OS yang running saat ini
adalah Windows, perbedaan platform database, dan lain-lain. b.
Proses integrasi yang gagal menyebabkan sistem error, dimana ketika aplikasi baru diinstall, maka kedua aplikasi menjadi error hang.
c. Redudancy data
d. Proses migrasi yang salah, sehingga beberapa data penting hilang
e. Masuknya beberapa threat dari aplikasi baru seperti virus atau bugs yang
dapat merusak kerja sistem yang sudah ada Sedangkan beberapa permasalahan yang biasanya timbul berkaitan dengan Teknologi
Informasi adalah: a.
Gagalnya proses migrasi infrastruktur server, jaringan computer, database baru.
b. Konfigurasi jaringan komputer yang salah
Universitas Sumatera Utara
c. Gagalnya proses integrasi baik dengan aplikasi baru maupun dengan aplikasi
dan infrastruktur lama. 3.
Prosedur Permasalahan lain yang biasanya muncul dalam perubahan Teknologi
Informasi dan Komunikasi TIK adalah perubahan Standar Operasional SOP, dimana untuk beberapa kasus implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
TIK baik secara langsung maupun tidak langsung akan merubah Standar Operasional SOP yang ada, khususnya pada unit divisi TI Teknologi dan
Informasi serta divisi-divisi lain. Sebagai contoh adalah took computer yang biasanya menjual produknya menggunakan cara offline marketing. Namun,
manajemen berfikir cara tersebut tidak efektif sehingga manajemen memutuskan untuk meningkatkan produktifitas jangka panjang dengan merubah cara pemasaran
produk secara online. Hal ini mau tidak mau akan merubah hampir keseluruhan SOP yang digunakan perusahaan selama ini. Dari perspektif TIK, masuknya aplikasi baru
yang diintegrasikan dengan aplikasi lama juga dapat berdampak pada berubahnya SOP yang sudah dijalankan.
4. Resistensi Pada Perubahan Proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK Salah satu faktor penyebab kegagalan perubahan TIK adalah gagalnya
pelaksanaan proyek-proyek TI Teknologi dan Informasi. Banyak hal yang dapat menyebabkan kegagalan proyek molornya waktu pelaksanaan, membengkaknya
project cost, serta buruknya kualitas proyek diantaranya salah dalam menentukan vendor kontraktor pelaksana jika di outsource, pergantian programmer ditengah-
Universitas Sumatera Utara
tengah proyek, project scope yang terus berkembang, dan lain-lain. Christianto 2008
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dipaparkan, kemudian dijelaskan melalui gambar tentang perubahan sistem informasi manajemen dalam penerbitan
Surat Perjalanan Republik Indonesia SPRI terhadap kinerja pegawai di Kantor Imigrasi Klas I Polonia Medan sebagai berikut :
Resistensi Pada Perubahan
Prosedur Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya
Manusia
Kinerja Pegawai
Gambar 1.2 Kerangka Berpikir
1.5. Hipotesis