22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Hia 2007 meneliti dengan judul ” Tinjauan Hukum Terhadap Birokrasi Pengurusan Paspor Berbasis Biometrik Di Kantor Imigrasi Polonia Medan”.
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui proses membuat sampai menerbitkan dalam pelaksanaan birokrasi pengurusan paspor berbasis biometrik di Kantor Imigrasi
Polonia Medan, hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan birokrasi pengurusan paspor berbasis biometrik di Kantor Imigrasi Polonia Medan dan akibat
hukum terhadap pelaksanaan birokrasi pengurusan paspor berbasis biometrik di kantor Imigrasi Polonia Medan dalam hal pengawasan, memberikan sanksi dan
melakukan pendeportasian terhadap pemilik paspor Indonesia dan Asing. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris yakni pendekatan yang
bertitik tolak dari permasalahan dengan melihat kenyataan yang terjadi di lapangan dan mengaitkannya dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain
pendekatan yuridis empiris, penelitian ini juga menggunakan pendekatan yuridis normatif yakni pendeketan dengan melakukan analisis terhadap birokrasi pengurusan
paspor berbasisi biometrik di Kantor Imigrasi Polonia Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : proses pembuatan paspor dengan
menerapkan sistem Berbasis Biometrik di Kantor Imigrasi Polonia Medan memberikan manfaat berupa kemudahan pembuatan paspor tanpa membedakan
Universitas Sumatera Utara
domisli pemohon, mencegah terjadinya paspor ganda, berbasis data secara ”on-line” untuk semua unit pelaksana teknis yang dapat mengakses data secara cepat,
tepat dan akurat. Sedangkan hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan birokrasi pengurusan paspor berbasis biometrik di Kantor Imigrasi Polonia Medan
adalah kurangnya personil, sarana dan prasarana serta koordinasi. Hal tersebut dapat dilihat dari segi fisik untuk pelayanan dan pengurusan paspor di Kantor Imigrasi
Polonia Medan yakni rendahnya tingkat pemahaman petugas terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Keimigrasian, rendahnya pencapaian pelaksanaan
tugas, rendahnya tingkat pendidikan dan rendahnya tingkat kesejahteraan petugas. Akibat hukum dalam pelaksanaan birokrasi berbasis Biometrik di kantor Imigrasi
Polonia Medan adalah dengan tidak memberlakukan lagi sistem Machine Readable Passport MRP yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan teknologi, perlu
ditinjau kembali guna memenuhi standar internasional yang sesuai dengan International Civil Avitiation Organization ICAO. Sistem Machine Readable
Passport MRP masih dalam kategori lambat dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam pengurusan paspor juga rentan terhadap hal penerbitan
ganda serta pemalsuan Surat Perjalanan Republik Indonesia karena tidak bersifat on- line.
Sutoyo 2006 meneliti dengan judul ”Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Brantas
Abipraya Wilayah 1 Medan”. Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem ISO 9001:2000 di PT. Brantas Abipraya Wilayah 1 Medan, yang
Universitas Sumatera Utara
terdiri dari 3 klausul yakni kompetensi, kesadaran dan pelatihan, infra struktur dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
Responden penelitian adalah seluruh karyawan PT. Brantas Abipraya Wilayah 1 Medan yang berjumlah 65 enam puluh lima orang, metode sampling yang
digunakan adalah metode total sampling yakni seluruh populasi menjadi anggota yang akan diamati sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuisioner metode likert’s summated rating disertai wawancara, observasi dan dokumentasi.
Metode analisis data yang digunakan analisis deskriptif dan model yang digunakan regresi linier berganda dengan perangkat SPSS ver 11.0. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa pada hipotesis yaitu variabel sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 kompetensi, kesadaran dan pelatihan, infra struktur serta lingkungan
kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Y, dibuktikan dengan nilai F
hitung
90,868 lebih besar dari nilai F
tabel
2,766 dengan probabilitas kesalahan uji secara simultan Uji F pada alpha sebesar 5 menunjukkan probabilitas kesalahan jauh dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hasil uji
parsial diketahui bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan adalah infra struktur, yaitu menunjukkan hubungan positif searah antara
infra struktur dengan kinerja karyawan dengan nilai t
hitung
sebesar 7,856 dengan tingkat signifikansi 0,000, sedangkan nilai t
tabel
dengan tingkat signifikansi 0,05 sebesar 1,669.
Universitas Sumatera Utara
Simanjuntak 2004 dalam penelitiannya berjudul ”Perbandingan Kualitas air Minum Sebelum dan Sesudah Penerapan Sistem Manajemen Kualitas ISO Seri 9000
diPDAM Tirtanadi Instalansi Pengolahan Air Deli Tua”. Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbandingan kualitas air minum sebelum dan sesudah penerapan
sistem manajemen kualitas ISO seri 9000 di PDAM Tirtanadi Instalansi Pengolahan Air Deli Tua, dan juga untuk mengetahui penerapan sistem pernecanaan dan
pengendalian kualitas air minum sesuai dengan manajemen kualitas ISO seri 9000. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan data
sekunder yaitu data yang telah ada yang bersumber dari PDAM Tirtanadi Instalansi Pengolahan Air Deli Tua. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah
analisis T-Test T-Test Two Independent Sample dengan menggunakan perangkat SPSS versi 10.0.
Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat perbedaaan yang signifikan antara rata-rata pH air minum sebelum dan sesudah penerapan sistem manajemen kualitas
ISO seri 9000 di PDAM Tirtanadi Instalansi Pengolahan Air Deli Tua.
2.2. Teori Tentang Sistem Informasi Manajemen 2.2.1. Pengertian dan tujuan Sistem Informasi