Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjuk konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Pernyataan yang
telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika r
alpha
r
tabel
, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. 2.
Jika r
alpha
r
tabel
, maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.
3.10 Metode Analisis Data
1. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan mejelaskan hasil perhitungan.
2. Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk menganalisis seberapa besar hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Untuk memperoleh hasil analisis data, peneliti menggunakan bantuan paket program statistik SPSS Statistical Package for Social
Sciences versi 16,0. Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Dimana : Y
= Keputusan Pembelian
Universitas Sumatera Utara
a = Konstanta
b
1-
b
4
= Koefisien regresi X
1
= Skor budaya X
2
= Skor sosial X
3
= Skor pribadi X
4
= Skor psikologis e
= Standard eror Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum
data dianalisis adalah sebagai berikut : 1.
Uji Normalitas Uji normalitas adalah mengetahui apakah variabel dependen,
independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak.
2. Uji Heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan Uji Glejser dengan
pengambilan keputusan jika variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi
heteroskedastisitas. 3.
Uji Multikolinieritas Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau
pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat
Universitas Sumatera Utara
dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut :
a. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas.
b. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
Dalam analisis regresi berganda ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu :
1. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya : H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. Uji Secara Parsial Uji-t
Uji–t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara
individual terhadap variabel terikat.
Ho : b
i
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
terhadap variabel terikat
Y.
Ha : b
i
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
terhadap variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada
α = 5
Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada
α = 5 3. Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R
2
pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel
terikat. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤
R
2
≤ 1 .
Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
terhadap variabel terikat Y semakin mengecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN