Teknik analisis data

6. Teknik analisis data

Analisis data adalah suatu cara yang digunakan untuk menyusun dan mengelola data yang terkumpul dari berbagai sumber yaitu wawancara, dokumentasi ataupun hasil dari observasi sehingga dapat dipertanggung

jawabkan kebenarannya. 56 Setelah semua data terkumpul, maka data tersebut dikategorikan,

ditata dan diringkas untuk memeperoleh jawaban terhadap penelitian. Proses ini dinamakan dengan teknik analisis data. Analisis data dapat berguna untuk

mendeskripsikan secara logis dan sistematis, sehingga masalah penelitian dapat ditelaah dan dijawab secara cermat dan teliti. Dalam proses berjalannya analisis data kualitatif menurut Seiddel, sebagaimana dikutip oleh Moleong adalah sebagi berikut:

1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri

2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya

3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan

membuat temuan-temuan. 57

56 Lexy.j. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,1991)hal.190

7. Pengecekan keabsahan data Dalam menetapkan keabsahan data di perlukan tekhnik pemeriksaan, pelaksanaa tekhnik pemeriksaan di dasarkan atas kritoria tertentu. Menurut Moleong, ada empat criteria yang digunakan, yaitu drajat kepercayaan (redability), keteralihan (transferatibility), kebergantungan (dependability),

dan kepastian (konfirmability). 58

1. Kredibilitas Kredibilitas digunakan dalam penelitian ini untuk membuktikan

kesesuaian antara hasil pengamatan dengan kenyataan dilapangan. Apakah data atau informasi yang diperoleh sesuai dengan yang sebenarnya terjadi di lapangan? Untuk memperoleh kredibilitas data peneliti mengacu kepada rekomendasi Lincoln dan Guba (1985) yang memberiakn tujuh tekhnik untuk pencapaian kredibilitas data yaitu: (1) memperpanjang masa observasi, (2) pengamatan yang terus menerus, (3) triangulasi, (4) membicarakan rekan sejawat, (5) menagnalisis kasus negative, (6) menggunakan bahan referensi, dan (7) mengadakan member cek. Dari ketujuh pencapaian kredibilitas tersebut peneliti memilih langkah-langkah sebagai berikut:

a. Ketekunan pengamatan: adalah mengadakan penagmatan/ observasi terus menerus terhadap subyek yang diteliti guna memahami gejala lebih mendalam, sehingga mengetahui aspek yang penting, teerfokus dan relevan dengan topic penelitian.

b. Triangulasi : adalah tekhnik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan berbagai sumber di luar batas tersebut sebagai bahan perbandingan terhadap data. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data dengan cara membandingkan dan mengecek balik derajat keperecayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif

c. Pengecekan sejawat, yaitu mendiskusikan dengan rekan sejawaat yang bertujuan untuk memperoleh masukan, baik merupakan kritik,

saran-saran maupun pertanyaan-pertanyaan yang tajam dan dapat menentang tingkat kepercayaan akan kebenaran penelitian. Teknik ini dilakukan melalui diskusi secara individu maupun kelompok. Dengan maksud agar peneliti dapat memberikan pemahaman yang mendalam degan sikap yang terbuka dan mempertahankan kejujuran.

d. Pengecekaan anggota, dalam hal ini peneliti berusaha melibatkan informan untuk mengecek keabsahan data untuk mengkonfirmasikan antara interprestasi peneliti dengan subjek penelitian.

Dalam pengecakan anggota ini tidak diberlakukan kepada semua subjek atau informan, tetaapi keadaan meraka yang dianggap dapat mewakili semua informan.

2. Dependabilitas Untuk menghindari kesalahan dalam menformulasikan hasil penelitian maka kumpulan daan interprestasi data yang ditulis dikonsultasikan 2. Dependabilitas Untuk menghindari kesalahan dalam menformulasikan hasil penelitian maka kumpulan daan interprestasi data yang ditulis dikonsultasikan

3. Konfirmabilitas Konfirmabilitas dalam penelitian dilakukan bersamaan dengan depeendapilitas, perbedaannya terletak pada orientasi penilainannya. Konfirmabilitas digunakan untuk menilai hasil (produk penelitian, terutama yang berkaitan dengan deskripsi temuan penelitian daan diskusi hasil penelitian. Sedang dependabilitas dan konfirmabilitas ini diharapkan hasil penelitian memenuhi standar penelitian kualitatif, yaitu trut value, applicability, cocsistency, dan neutrality.

8. Tahap-tahap penelitian Tahap-tahap penelitian tentang strategi pembelajaran PAI dalam pembinaan mental Siswa SLB dibagi menjadi 3 bagian. Tahap-tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan yang terakhir tahap penyelesaian.

1. Tahap persiapan Pada tahap ini peneliti melakukan observasi pendahuluan untuk memperoleh gambaran umum serta permasalahan yang sedang dihadapi dalam proses pembinaan Agama Islam yang ada di SLB Pembina tingkat nasional Lawang-malang guna dijadikan rumusan permasalahan yang 1. Tahap persiapan Pada tahap ini peneliti melakukan observasi pendahuluan untuk memperoleh gambaran umum serta permasalahan yang sedang dihadapi dalam proses pembinaan Agama Islam yang ada di SLB Pembina tingkat nasional Lawang-malang guna dijadikan rumusan permasalahan yang

2. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan inti dari suatu penelitian, karena pada tahap pelaksanaan ini peneliti mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan. Tahap pelaksanaan ini dibagi menjadi beberapa bagian, sebagai berikut: pertama, peneliti melakukan pencarian terhadap dokumen-dokumen resmi yang akan diperlukan dalam penelitian dan wawancara guna memperoleh data awal tentang menejemen kepemimpinannya dalam mengelola dan mengembangkan sekolah serta bagaimana langkah-langkah yang dilakukan kepala sekolah dalam hal pengembangan dan pelaksanaan Program dan pelaksanaan Prroses Belajar Mengajar serta dalam pembinaan mental siswa SLB yang dilakukan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kedua, mengadakan observasi langsung terhadap objek penelitian diokumentasi 2. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan inti dari suatu penelitian, karena pada tahap pelaksanaan ini peneliti mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan. Tahap pelaksanaan ini dibagi menjadi beberapa bagian, sebagai berikut: pertama, peneliti melakukan pencarian terhadap dokumen-dokumen resmi yang akan diperlukan dalam penelitian dan wawancara guna memperoleh data awal tentang menejemen kepemimpinannya dalam mengelola dan mengembangkan sekolah serta bagaimana langkah-langkah yang dilakukan kepala sekolah dalam hal pengembangan dan pelaksanaan Program dan pelaksanaan Prroses Belajar Mengajar serta dalam pembinaan mental siswa SLB yang dilakukan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kedua, mengadakan observasi langsung terhadap objek penelitian diokumentasi

3. Tahap penyelesaian. Tahap penyelesaian ini merupakan tahap yang paling akhir dari sebuah penelitian. Pada tahap ini penelitu menyusun data yang telah dianalisis dan disimpulkan dalam bentuk karya ilmiah yaitu berupa laporan penelitian dengan mengacu pada peraturan penulisan karya ilmiah yang berlaku di UIN malang