SEKILAS BALIK PADA ADAM SMITH, STORCH, DAN RAMSAY.

9. SEKILAS BALIK PADA ADAM SMITH, STORCH, DAN RAMSAY.

Seluruh nilai dari produk sosial adalah 9.000 = 6.000 c +1.500 v +1.500 s ; dengan kata lain, 6.000 mereproduksi nilai alat-alat produksi dan 3.000 nilai bahan-bahan konsumsi. Nilai dari pendapatan masyarakat (v+s) dengan demikian berjumlah hanya satupertiga dari nilai seluruh produk, dan totalitas para konsumen, baik kaum pekerja maupun kaum kapitalis, dapat menarik barang-dagangan, yaitu produk-produk, dari seluruh produk sosial itu dan memasukkannya ke dalam dana konsumsi mereka hanya hingga jumlah dari satupertiga bagian nilai ini. 6.000, duapertiga dari nilai produk itu, sebaliknya, adalah nilai dari kapital konstan yang harus digantikan setimpal. Alat-alat produksi hingga jumlah ini oleh karena itu harus dimasukkan ke dalam dana produksi. Ini merupakan suatu yang disadari Storch sebagai keharusan, tanpa dapat membuktikannya:

“Jelas bahwa nilai dari produk setahun dibagi sebagian menjadi kapital dan sebagian menjadi laba, dan masing-masing bagian dari nilai setahun produk itu secara teratur dibelikan produk-produk yang dibutuhkan bangsa itu, untuk mempertahankan kapitalnya maupun untuk menggantikan dana konsumsinya... produk-produk yang merupakan kapital suatu bangsa sama sekali tidak dapat dikonsumsi” (Storch, Considerations sur la nature du revenu national, Paris, 1824, hal. 134-5, 150 [Tekanan Marx]).

Namun begitu Adam Smith mengemukan dogma yang aneh ini, yang masih dipercaya hingga hari ini, dalam bentuk yang sudah didiskusikan, yang menurutnya seluruh nilai dari produk masyuarakat memecah diri menjadi pendapatan, yaitu menjadi upah-upah ditambah nilai-lebih, atau sebagaimana Smith menyatakannya, menjadi upah-upah plus laba (bunga) plus sewa. Ia juga mengemukannya dalam bentuk yang masih lebih populer bahwa para “konsumen” pada akhirnya harus membayar pada produsen untuk “seluruh nilai produk-produk itu.” Hingga sekarang ini, hal ini tetap merupakan salah-satu kata-hampa yang paling disukai, atau lebih tepatnya salah-satu kebenaran abadi, dari yang disebut ilmu pengetahuan ekonomi politik. Ia didemonstrasikan dengan cara berikut ini.

Ambil suatu jenis barang, misalnya, kemeja dari lenan. Pertama-tama pemintal benang lenan harus membayar penanam rami seluruh nilai dari rami itu, yaitu biji

KAPITAL | 425

rami, pupuk, makanan binatang, dsb. bersama dengan bagian dari nilai yang kapital tetap si penanam-rami, seperti bangunan-bangunan, perkakas pertanian, dsb. serahkan pada produk ini; upah-upah yang dibayar dalam produksi rami itu; nilai-lebih (laba, sewa tanah) yang terkandung di dalam rami itu; akhirnya ongkos angkutan dari rami itu dari tempat produksinya ke pabrik pemintalan. Penenun kemudian harus membayar-kembali pemintal benang lenan tidak hanya harga rami itu, melainkan juga bagian dari nilai dalam mesin-mesin, gedung, dsb. dengan kata lain, dari kapital tetap yang ditransfer kepada rami itu, maupun dari semua bahan bantu yang dikonsumsi selama proses pemintalan, upah-upah dari para pemintal, nilai-lebih, dsb.; dan ini lalu dibawa setingkat lebih jauh oleh si pengelantang, ongkos angkutan dari lenan jadi, dan akhirnya pembuat kemeja, yang harus membayar seluruh harga dari semua produsen sebelumnya yang hanya telah menawarkan dirinya dengan bahan mentahnya. Di tangannya, lebih lanjut terjadi suatu tambahan nilai, sebagian melalui nilai kapital konstan yang dikonsumsi dalam bentuk alat-alat kerja, bahan batu dsb. dalam manufaktur kemeja, dan sebagian melalui kerja yang dihabiskan dalam proses ini, yang menambah nilai dari upah-upah si pembuat-kemeja ditambah nilai-lebih dari si pembuat kemeja. Andaikan seluruh produk kemeja itu kini ongkosnya £100, dan mengatakan bahwa ini adalah saham dalam seluruh nilai produk setahun yang dikeluarkan masyarakat untuk kemeja-kemeja. Para konsumen kemeja membayar £100, yaitu nilai dari semua alat-produksi yang terkandung dalam kemeja-kemeja itu bersama dengan upah-upah plus nilai-lebih dari penenam-rami, pemintal, penenun, pengelantang, pembuat kemeja dan semua pengangkut pula. Ini sepenuhnya tepat. Dan ini adalah dalam kenyataan yang dapat diketahui setiap anak. Tetapi kemudian dikatakan lebih lanjut: Ini keadaan nilai dari semua bahan konsumsi , demikian keadaan nilai dari bagian produk sosial yang masuk ke dalam dana konsumsi, yaitu dengan bagian nilai dari produk sosial yang dapat dikeluarkan sebagai pendapatan. Jumlah nilai dari semua barang-dagangan ini lagi pula adalah setara dengan nilai dari semua alat produksi yang dikonsumsi di dalamnya (komponen kapital konstan) plus nilai yang telah diciptakan oleh kerja yang terakhir ditambahkan padanya (upah plus nilai-lebih). Keseluruhan para konsumen dapat membayar seluruh nilai ini, karena sekali pun nilai dari masing- masing barang-dagangan individual jelas terdiri atas c+v+s, jumlah nilai dari semua barang-dagangan yang masuk ke dalam dana konsumsi secara bersama- sama, pada maksimumnya, hanya dapat setara dengan bagian dari nilai produk sosial yang dipecahkan menjadi v+s, yaitu setara dengan nilai yang telah dikeluarkan oleh kerja selama tahun itu telah ditambahkan pada alat-alat produksi yang tersedia–pada nilai kapital konstan. Sejauh yang berkenaan dengan nilai kapital konstan itu, namun kita telah mengetahui bahwa ia digantikan dengan

426 | Karl Marx

dua cara dari produk sosial. Pertama dengan pertukaran antara kaum kapitalis dalam departemen II yang memproduksi bahan-bahan konsumsi dan yang dalam departemen I yang memproduksi alat-alat produksi untuk mereka. Di sini sumber ungkapan bahwa yang bagi satu pihak adalah kapital adalah pendapatan bagi

suatu pihak lain. Tetapi sama sekali tidak demikian keadaannya. 2.000 II c yang berada dalam bahan konsumsi hingga senilai 2.000 merupakan nilai kapital konstan bagi kaum kapitalis dalam departemen II. Namun ini tidak dapat mengonsumsinya sendiri, bahkan kalau produk itu harus dikonsumsi (secara individual), atas dasar bentuk alaminya. 2.000 I (v+s) , sebaliknya adalah upah dan nilai-lebih yang diproduksi oleh kaum kapitalis dan kaum pekerja dalam departemen I. Ia berada di dalam bentuk alami alat-alat produksi, sebagai barang-barang yang di dalamnya nilai mereka sendiri tidak dapat dikonsumsi (secara individual). Karena itu, di sini kita dapatkan suatu jumlah nilai 4.000, yang darinya separuh semata-mata menggantikan kapital konstan, dan separuh semata-mata merupakan pendapatan, kedua-duanya sebelum dan sesudah pertukaran itu.

Kedua, namun, kapital konstan dari departemen I digantikan setimpal, sebagian oleh pertukaran di antara kaum kapitalis dalam departemen I, sebagian dengan penggantian setimpal dalam setiap bisnis tertentu.

Ungkapan bahwa seluruh nilai dari produk setahun pada akhirnya harus dibayar oleh para konsumen akan tepat adanya hanya jika pernyataan konsumen dianggap mencakup dua jenis konsumen yang berbeda sekali, para konsumen individual dan para konsumen yang produktif. Namun jika satu bagian dari produk itu harus dikonsumsi secara produktif, ini semata-mata hanya berarti bahwa ia harus berfungsi sebagai kapital dan tidak dapat dikonsumsi sebagai pendapatan .

Jika kita membagi nilai dari seluruh produk sebesar 9.000 menjadi 6.000 c +1.500 v +1.500 s , dan memandang 3.000 (v+s) semata-mata dalam kapasitasnya sebagai pendapatan, maka adalah kapital variabel yang kelihatannya menghilang, dan kapital dipandang dari sudut-pandang ini tampaknya hanya terdiri atas kapital konstan. Karena yang aslinya muncul sebagai 1.500 v telah membagi dirinya menjadi satu bagian dari pendapatan sosial, menjadi upah-upah, pendapatan dari kelas pekerja, dan sifatnya sebagai kapital dengan demikian telah menghilang. Kesimpulan ini dalam kenyataan telah ditarik oleh Ramsay. Menurut Ramsay, kapital terdiri, dari sudut-pandang masyarakat, hanya atas kapital tetap saja, dan dengan kapital tetap ia maksudkan kapital konstan, massa nilai-nilai yang terdiri atas alat-alat produksi, entah alat-alat produksi ini adalah alat-alat kerja atau bahan-bahan kerja, seperti bahan mentah, pekerjaan yang sedang dilakukan, bahan-bahan bantu, dsb. Ia menamakan kapital variabel itu yang beredar :

KAPITAL | 427

“Kapital beredar hanya terdiri atas kebutuhan hidup dan kebutuhan yang dikeluarkan di muka pada kaum pekerja, sebelum penyelesaian produk kerja mereka... Kapital tetap saja, yang tidak beredar, secara sesungguhnya merupakan suatu sumber kekayaan nasional... Kapital beredar bukan suatu agen langsung dalam produksi, juga sama sekali tidak esensial baginya, melainkan sekedar suatu kemudahan yang dijadikan perlu oleh kemiskinan yang tercela dari massa rakyat... Kapital tetap saja merupakan suatu unsur dari ongkos produksi dalam suatu sudut pandang nasional” (Ramsay, op.cit., hal. 23-6 passim).

Kapital tetap ini, yang dengannya ia maksudkan kapital konstan, Ramsay jelaskan secara lebih terperinci sebagai berikut:

“Panjangnya waktu yang selama itu suatu bagian dari produk dari kerja itu (yaitu, kerja yang diberikan pada suatu barang-dagangan) telah berada sebagai kapital tetap, yaitu dalam satu bentuk yang dengannya, sekali pun membantu menaikkan barang-dagangan masa mendatang, ia tidak mempertahankan kaum pekerja” (hal. 59).

Di sini kembali kita melihat kekacauan yang ditimbulkan oleh Adam Smith dengan menenggelamkan perbedaan antara kapital konstan dan kapital variabel dalam perbedaan antara kapital tetap dan kapital beredar. Kapital konstan Ramsay terdiri atas alat-alat kerja, kapital beredarnya terdiri atas bahan kebutuhan hidup; kedua-dua ini dalam kenyataan adalah barang-dagangan dari suatu nilai tetap– yang satu tepat sama tidak mampu memproduksi suatu nilai-lebih seperti yang lainnya.