Sedimentation Pond. Trouble Shooting Perawatan Kolam

Untuk menguraikan butiran-butiran minyak yang masih tersisa atau senyawa-senyawa organik yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan mikroorganisme anaerob. Kolam Anaerob dapat menghasilkan CH 4 gas methan, CO 2 dan endapan solid. pH Limbah cair 6 dan ketebalan scum 10cm. Bila scum lebih tebal dari 10 cm di tarik ke pinggir secara manual. Periksa gelembung yang methan yang terjadi. Gelembung dan bau menandakan terjadinya proses penguraian atau perombakan butiran minyak menjadi asam yang mudah menguap oleh mikroorganisme anaerob. Dari kolam ini limbah cair mengalir ke fakultatif pond secara gravitasi. Kedalaman harus dipertahankan 3 m dari kedalaman awal 5,5 m agar aktivitas bakteri tidak menurun. Retention time ≥ 80 hari

3.10.2.4. Facultative Pond I dan II

Untuk merombak senyawa organik yang masih tersisa dari kolam an- aerobic dengan bantuan bakteri aerob dan anaerob. pH 7,6-7,8. Dari kolam ini limbah cair mengalir ke aerobic pond secara gravitasi. Kedalaman kolam = 3 m dengan retention time 25 hari.

3.10.2.5. Aerobic Pond

Untuk proses degradasi dengan bantuan bakteri aerob sehingga diperlukan injeksi udara yang dibutuhkan O 2- nya ke dalam air limbah dengan bantuan Aerator yang harus dioperasikan terus menerus. Dari kolam ini limbah cair mengalir ke sedimentation pond secara gravitasi. Kedalaman ≤ 2 meter sehingga sinar matahari masuk sampai ke dasar kolam dengan retention time ≥ 50 hari.

3.10.2.6. Sedimentation Pond.

Untuk mengendapkan hasil penguraian butiran minyak dan padatan lain yang berasal dari kolam aerobic. Limbah cair dari bagian atas dari kolam ini limbah cair mengalir menuju v-notch secara gravitasi. Laporan Kerja Praktek – PKS Sawit Seberang PTP Nusantara II Persero Kedalaman harus dipertahankan 3 m dari kedalaman awal 5,5 m dengan RT ≥ 80 hari.

3.10.2.7. Trouble Shooting

Jika kadar minyak pada outlet Seeding pond 0,5 terhadap contoh, kemungkinan disebabkan: 1. Banyak kebocoran minyak di stasiun klarifikasi 2. Lossis minyak disludge separator 0,5 terhadap contoh 3. Pengutipan minyak di stasiun klarifikasi dan bak fat-pit tidak efektip 4. Jika pH 6 dan ketebalan scum 10cm di Anaerobic pond, berarti proses perombakan lemak oleh mikroorganisme berlangsung tidak sempurna. Kemungkinan disebabkan sirkulasi dari bak Anaerobic Pond ke Seeding pond kurang volumenya. 5. Jika pH pada Facultative Pond 7,6, berarti proses penguraian butiran minyak pada kolam-kolam sebelumnya tidak berlangsung efektif. 6. Jika Aerator tidak dapat dioperasikan kemungkinan disebabkan kerusakan aerator atau tidak ada arus listrik.

3.10.2.8. Perawatan Kolam

a. Menguras lumpur dalam kolam, jika lumpur telah memenuhi 13 kedalaman kolam awal. b. Menipiskan scum tebal yang mengambang pada kolam anaerobik untuk mencegah pembiakan lalat. c. pH kolam Anaerobik agar dijaga pada kisaran 6 -8, agar : - Bakteri methanogenesis bakteri penghasil gas metan aktif. Laporan Kerja Praktek – PKS Sawit Seberang PTP Nusantara II Persero - Sebagian besar sulfida mengendap sehingga mengurai bau pH7.5 d. Sirkulasi untuk membantu menstabilkan pH dan menjaga kecukupan substrat. e. Membuang scum yang mengambang di kolam fakultative dan kolam anaerobik secara berkala. f. Membuang solid yang terakumulasi di sekitar inlet dan outlet setiap kolam. g. Memeriksa inlet dan outlet kolam secara rutin untuk mencegah penyumbatan. h. Pemeliharaan rutin konstruksi kolam dan memperbaiki segera setiap kerusakan dan erosi pada dinding kolam. 3.10.3. Pengolahan Limbah Cair Sistem Lumpur Aktif 3.10.3.1. Bak Ekualisasi