Untuk gambar 2.5 seperti yang ditunjukkan, merupakan system kombinasi paralel- seri. Untuk menyelasaikannya, pertama-tama kita gabungkan subsistem seri ke dalam
bentuk yang sama dengan komponen paralel. Untuk pemisalan yang sama dengan diatas, maka diperoleh penyelesaiannya sebagi berikut:
= 0.9 0.7
= 0.63
Dan =
0.8 0.6 = 0.48
Sehingga keandalan sistem secara keseluruhan adalah
= 1 − 1 −
1 − = 1
− 1 − 0.63 1 − 0.48 = 1
− 0.37 0.52 = 1
− 0.1924 = 0.8076
2.8 Data Tersensor
Dalam penyensoran sering terjadi individu yang diamati tersensor. Masalah penyensoran ini merupakan suatu hal yang membedakan antara uji hidup dengan
bidang ilmu statistik yang lain. Data tersensor adalah data yang diperoleh sebelum hasil yang diinginkan dari pengamatan terjadi, sedangkan waktu pengamatan telah
berakhir atau oleh sebab lain. Data yang mengalami penyensoran hanya memuat sebagian informasi mengenai variabel random yang diperhatikan, namun berpengaruh
terhadap pengertian-pengertian dan perhitungan statistik.
Ada tiga macam metode yang sering digunakan dalam eksperimen uji hidup, yaitu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Sampel lengkap, dalam uji sampel lengkap eksperimen akan dihentikan jika
semua komponen yang diuji telah mati atau gagal. Cara seperti ini mempunyai keuntungan yaitu dapat dihasilkan observasi terurut dari semua komponen
yang diuji. 2.
Sensor tipe I, semua objek yang diteliti n masuk pengujian dalam waktu yang bersamaan, dan pengujian dihentikan setelah batas waktu
yang ditentukan. Kelemahan dari sensor tipe I ini bias terjadi sampai batas waktu
yang ditentukan semua objek masih hidup sehingga tidak diperoleh data tahan hidup
dari objek yang diuji. 3.
Sensor tipe II, bila uji dihentikan setelah diperoleh sejumlah kegagalan tertentu. data tersensor tipe II merupakan data kematian atau kegagalan yang
tidak lengkap incomplete mortality data yaitu data waktu kematian atau kegagalan dari r observasi terkecil dalam sampel random yang berukuran n
dengan 1 ≤ r ≤ n. Dalam eksperimen menunjukkan penyensoran tipe II lebih sering digunakan sebagai contoh dalam uji hidup dari total observasi sebanyak
n, tetapi uji hidup akan berhenti pada waktu observasi sampel mempunyai waktu kematian atau kegagalan ke-r. Oleh karena itu uji hidup ini dapat
menghemat waktu dan biaya, karena uji hidup memakan waktu yang lama untuk penyensoran terhadap kegagalan dari observasi. Data tersensor tipe II
diperoleh dari penyelidikan terhadap n observasi, sehingga penyensoran berhenti sampai observasi sampel yang mempunyai waktu kematian atau
kegagalan ke- r objek tersebut.
2.9 Distribusi Weibull