1.4 Tujuan Penelitian Menyelesaikan persoalan estimator parameter untuk data waktu hidup yang
berdistribusi Rayleigh pada data tersensor tipe II dengan Metode Maksimum Likelihood.
1.5 Kontribusi Penelitian
1. Dapat diketahui bahwa Metode Maksimum Likelihood merupakan model
estimasi yang dapat digunakan untuk menangani permasalahan data waktu hidup yang berdistribusi Rayleigh pada Data tersensor Tipe II.
2. Menambah wawasan dan memperkaya literatur dalam bidang statistika yang
berhubungan dengan fungsi tahan hidup untuk data waktu hidup yang berdistribusi Rayleigh
3. Mengkaji lebih dalam lagi hubungan antara Maksimum likelihood, distribusi
Rayleigh dan Data tersensor Tipe II. 4.
Diharapkan memberikan manfaat untuk bidang ilmu yang berkaitan dengan uji hidup, seperti bidang kedokteran, pertanian, industri, biologi dan lain-lain.
1.6 Metode Penelitian
1. Mengumpulkan teori-teori probabilitas dan keandalan yang mendukung dalam
pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode literature sehingga diperoleh Estimator Maksimum likelihood yang berdistribusi Rayleigh.
2. Kemudian digunakan untuk menghitung nilai estimator dalam data tersensor
tipe II. 3.
Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah menarik kesimpulan dari keseluruhan permasalahan yang telah dirumuskan dengan berdasarkan
landasan teori dan hasil pembahasan masalah.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Ruang Sampel dan Kejadian 2.1.1 Definisi Ruang Sampel
Himpunan semua hasil semua hasil outcome yang mungkin muncul pada suatu
percobaan disebut ruang sampel dan dinotasikan dengan S.
Tiap – tiap hasil yang mungkin dalam ruang sampel disebut unsur atau anggota
ruang sampel tersebut atau disebut juga dengan istilah titik sampel.
Contoh: Pada percobaan melempar dua mata uang, diperoleh S = {AA, AG, GA, GG}, dengan
AA adalah kejadian muncul angka pada lemparan pertama, dan muncul angka pada lemparan kedua; AG adalah kejadian muncul angka pada lemparan pertama, dan
muncul gambar pada lemparan kedua; GA adalah kejadian muncul gambar pada lemparan pertama, dan muncul angka pada lemparan kedua; GG adalah kejadian
muncul gambar pada lemparan pertama, dan muncul gambar pada lemparan kedua. Titik sampelnya adalah AA, AG, GA, dan GG.
2.1.2 Definisi Kejadian Kejadian atau peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel.
Contoh : Suatu percobaan yang dilakukan dengan melantunkan sebuah dadu, maka ruang
sampelnya: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}. Misalkan A menyatakan suatu kejadian bahwa bilangan genap muncul, maka kejadian A = { 2, 4, 6}, sehingga A merupakan
himpunan bagian ruang sampel S, dinotasikan sebagai A ⊂ S.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Definisi Peluang Suatu Kejadian