F. Pengaturan eksploitasi anak dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Undang –undang ini pasal yang mengatur mengenai eksploitasi anak terkait dengan perlindungan anak dari eksplotasi ekonomi, eksploitasi seksual,
dan keterlibatan dalam konflik bersenjata atau dikenal dengan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk bagi anak diatur dalam Pasal 59; Pasal 60; Pasal 61; Pasal 62;
Pasal 63; Pasal 66; Pasal 67; Pasal 68; Pasal 69 dan untuk sanksi pasal-pasal 77 s.d. 90.
1. UU. No 23 tahun 2002 memberikan pengertian ekspoitasi anak.
Pengertian eksploitasi anak dalam Undang-undang ini diatur dalam penjelasan pasal 13 ayat 1 huruf b. Penjelasan pasal 13 huruf b perlakuan
eksploitasi, misalnya tindakan atau perbuatan memperalat, memanfaatkan, atau memeras anak untuk memperoleh keuntungan pribadi, keluarga, atau golongan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perbuatan eksploitasi dalam UU ini dapat dilihat pengertiannya, yaitu:
a Memperalat
:Menggunakan atau memperlakukan sebagai alat :ia telah ~orang itu untuk mencapai maksudnya
41
b Memanfaatkan
:Menjadikan ada manfaatnya gunanya dsb:~pekarangan yang kosong itu untuk penimbunan kayu;~surat kabar
untuk pendidikan;
42
41
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III, op.cit hal 24.
42
Ibid, hal 626.
Universitas Sumatera Utara
c Memeras
:Mengambil untung banyak-banyak dari orang lain:dia dituduh~buruh-buruhnya;meminta uang dsb dengan
ancaman:
43
d Keuntungan
:Hal mendapat untung laba;manfaat;faedah.
44
2. Pasal 13
1 Setiap anak dalam pengasuhan orangtua, wali, atau pihak lain manapun yang
bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan diskriminasi, eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual,
penelantaran, kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan, ketidakadilan, serta perlakuan salah lainnya.
a.Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap anak berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dsb.
45
b.Eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual adalah pemanfaatan yang dilakukan secara sewenang-wenang dan berlebihan terhadap anak untuk kepentingan
ekonomi atau seksual semata-mata tanpa mempertimbangkan rasa kepatutan, keadilan serta kompensasi kesejahteraan terhadap anak.
46
c.Penelantaran adalah perbuatan tidak melarang anak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu; tidak menghiraukan anak; tidak memelihara anak baik-baik.
47
d.Kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan adalah perbuatan yang dapat mempengaruhi fisik dan psikis anak.
48
43
Ibid,hal 752.
44
Ibid,hal 1108.
45
Ibid,hal 203
46
Ibid,hal 251
47
Ibid,hal 713
48
Ibid,hal 433
Universitas Sumatera Utara
e.Ketidakadilan adalah perbuatan berat sebelah terhadap anak; memihak.
49
2 Dalam hal orang tua, wali atau pengasuh anak melakukan segala bentuk
perlakuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, maka pelaku dikenakan pemberatan hukuman.
f.Perlakuan salah lainnya adalah perbuatan lain diluar daripada perbuatan diatas.
3. Pasal 59