33
1
X Y
0 ,apabila terjadi kenaikan pada
1
X Nilai Tukar yang artinya rupiah menguat,
maka Y Jumlah Uang Beredar akan mengalami kenaikan atau pertambahan, cateris paribus.
2
X Y
0,apabila terjadi kenaikan pada X
2
Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka, maka Y Jumlah Uang Beredar akan mengalami penurunan atau berkurang,
cateris paribus.
3.6 Test of Goodness Fit Uji Kesesuaian 1. Koefisien Determinasi R-Square
Koefisien determinasi R-Square dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen memberi penjelasan terhadap variabel dependen.
Nilai R
2
berkisar antara 0 sampai 1 0 R
2
1.
2. Uji F-Statistik
Uji F-Statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini
digunakan hipotesa sebagai berikut: H
: b
1
= b
2
= bk…………bk = 0 tidak ada pengaruh Ha
: b
1
= 0…………………I = 0 ada pengaruh
Universitas Sumatera Utara
34
Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel. Jika F-hitung F-tabel, maka H
ditolak. Artinya, variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.
Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus: F
= 1
1
2 2
k n
R k
R
Dimana: R
2
= koefisien determinasi k = jumlah variabel independen ditambah intercept dari suatu model
persamaan n = jumlah sampel
3. Uji t-statistik
Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen
dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam hal ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho : bi = b Ha
: bi
≠ b Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-i nilai parameter hipotesis,
biasanya b dianggap = 0. artinya, tidak ada pengaruh variabel X
1
terhadap Y.
Universitas Sumatera Utara
35
Bila t-hitung t-tabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan
terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus:
t =
Sbi b
bi
Dimana: bi = koefisien variabel ke-i
b = nilai hipotesis nol Sbi = simpangan baku dari variabel independen ke-i
4. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik a. Multikolinerity
Multikolinerity adalah alat untuk mengetahui suatu kondisi, apakah terdapat korelasi variabel independen di antara satu sama lainnya. Untuk mengetahui ada
tidaknya multikolinerity dapat dilihat dari nilai R-Square, F-hitung, t-hitung, serta standard error.
Adanya multikolinerity ditandai dengan: a
Standard error tidak terhingga. b
Tidak ada satupun t-statistik yang signifikan pada α = 5, α = 10, α = 1.
c Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori.
d R
2
sangat tinggi.
Universitas Sumatera Utara
36
b. Autokorelasi