Uji Validitas dan Reliabilitas
Misal nilai Tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95 Ghozali, 2005:91.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode yang ketiga yaitu suatu data terbebas dari multikolinearitas jika nilai variance inflation
factors VIF tidak lebih dari 10.0 dan nilai toleransi tidak kurang dari 0.1. Ghozali, 2005:91
b. Uji Heterokedasitas
Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual antara satu
pengamatan dan pengamatan yang lain. Dalam regersi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians dan residual yang
dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu. Pola yang tidak sama ini ditunjukkan dengan nilai yang tidak
sama antara satu varians dari satu residual. Gejala varians yang tidak sama ini disebut dengan gejala heterodokedasitas, sedangakan gejala
varians residual yang sama dari suatu pengamatan lain disebut homokedositas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data
ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran, yaitu kecil, sedang, dan besar. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau
78
tidaknya heteroskedastisitas, dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen, yaitu ZPRED dengan residualnya
SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y
sesungguhnya yang telah di studentized. Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005:105. c.
Uji Normalitas Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi
data. Uji merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan oleh analisis statistic parametic. Penggunaan uji normalitas karena ada
analisis statistic parametric, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi secara normal Ghozali,
2005:110. Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal.
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Salah satu cara
termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi
79