Konsep Operasionalisasi Variabel METODE PENELITIAN

43 jika koefisien korelasi sama dengan -1 maka hubungan antar variabel negatif sempurna, dan mendekati -1 berarti hubungannya sangat kuat dan negatif. Sedangkan jika koefisien korelasi mendekat sama dengan 0 maka tidak ada hubungan antar variabel, dan bila mendekati angka 0 maka hubungan antar variabel itu lemah. 9 Nilai positif menunjukkan hubungan kedua variabel bersifat searah dan nilai negatif menunjukkan hubungan kedua variabel bersifat tidak searah. 10

F. Konsep Operasionalisasi Variabel

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya. 1. Total Quality Management X 1 Variabel independen dari penelitian ini adalah Total Quality Management. Gaspersz mendefinisikan Total Quality Management TQM sebagai suatu cara meningkatkan performa secara terus menerus pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi dengan menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia. 11 Variabel TQM pada penelitian ini menggunakan sub variabel yang 9 Gaspersz, Vincent, Statistika untuk Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial, Bandung: Armico, 1989, h.340 10 Ety Rochaeti dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, Edisi Revisi, Jakarta:Mitra Wacana Media, 2009, 124-125. 11 Vincent Gaspersz, Total Quality Management, Cet. Keempat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005, h.5. 44 dikembangkan oleh Saleh. 12 Dari sub variabel tersebut, dikembangkan menjadi instrumen variabel yang terdiri dari 30 butir pertanyaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, ragu 3, setuju 4 sampai sangat setuju 5. 2. Kinerja Manajerial Y Kinerja manajerial adalah kinerja para individu dalam kegiatan manajerial yaitu perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, pengaturan staf, negosiasi, dan representasi. Setiap responden diminta untuk mengukur sendiri kinerjanya yang terbagi dalam 8 dimensi yaitu: Perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, pengaturan staf, negosiasi, dan representasi. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, ragu 3, setuju 4 sampai sangat setuju 5. 12 Khalid Ahmed Saleh, Quality in Islamic Banking Sectors Model and Framework, Case: Kuwait Finance House-Bahrain, h.4. 45 Tabel 2 Konsep Operasionalisasi Variabel Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Total Quality Management 1. Komitmen dan manajemen kepemimpinan 2. Kontribusi dan Petunjuk Perbankan Islam; mencakup visi, misi, petunjuk strategis, fokus pada pasar, dan taktik yang berbeda. 3. Fokus Pada Kepuasan Pelanggan a. Manajer memiliki visi, misi dan kebijakan kualitas yang jelas. b. Manajer memahami tujuan organisasi, nilai nilai budaya kerja dan menyebarkannya ke semua level manajemen c. Manajer memiliki informasi dan pengetahuan tentang pasar dan persaingannya d. Manajer memiliki manajemen perbaikan kualitas tim e. Manajer memiliki perencanaan memperluas pasar a. Manajer mengkomunikasikan dengan tepat dan jelas visi, misi, dan kebijakan kualitas kepada semua level manajemen b. Manajer memasukan visi yang islami ke dalam visi perusahaan c. Melibatkan semua level manajemen mewujudkan visi, misi, dan strategi perusahaan d. Memiliki budaya kerja yang diyakini dalam melaksanakan pekerjaan oleh semua level manajemen e. Manajer memberikan teladan dalam mewujudkan budaya kerja yang diyakini tersebut. a. Mengetahui kebutuhan dan orientasi nasabah b. Memberikan solusi terhadap kebutuhan nasabah dengan mematuhi prinsip syariah c. Memiliki sistem untuk mengidentifikasi dan mensegmentasi nasabah d. Meningkatkan nilai tambah keseluruh departemen dalam bank syariah Ordinal Ordinal Ordinal 46 4. Kepatuhan Pada Prinsip Syariah 5. Metodologi dan alat menjalankan kualitas 6. Kontribusi dan dukungan seluruh level manajemen 7. Dukungan Infrastruktur a. Menjalankan operasi perbankan dengan prinsip prinsip syariah b. Melakukan audit kepatuhan operasi perbankan pada prinsip prinsip syariah c. Memiliki sistem teknologi informasi yang mendukung kepatuhan operasi bank terhadap prinsip syariah d. Tersedianya informasi dan pengetahuan untuk nasabah dan klien tentang transaksi dan kontrak yang dilakukan perbankan syariah a. Untuk mengukur kualitas memasukan juga kepatuhan operasional perbankan pada prinsip syariah b. Memiliki dan memelihara sistem manajemen mutu c. Memiliki indikator keberhasilan kinerja d. Mengkomunikasikan manajemen mutu ke seluruh level manajemen e. Memiliki Customer Care Management System yang bertugas keluhan, survei, dan analisis data nasabah. a. Melibatkan manajemen level bawah karyawan untuk mengembankan dan meningkatkan mutu produk dan jasa perbankan b. Adanya komitmen dan praktek langsung dari manajemn puncak untuk meningkatkan mutu. c. Adanya penghargaan untuk karyawan yang berprestasi melakukan aktivitas pengembangan mutu d. Adanya pengawasan dan evaluasi peningkatan mutu ke seluruh level tim. a. Memiliki infrastruktur teknologi informasi yang mengakomodir pertumbuhan nasabah dan transaksi. b. Memiliki layanan seperti mobile banking, sms banking, telephone banking, dan internet banking. c. Memiliki hardware dan software untuk mendukung infrastruktur dalam rangka menjawab perubahan dalam bisnis d. Lingkungan kerja yang kondusif untuk bekerja Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 47 8. Pengukuran dan analisis data serta perbaikan a. Mengukur dan menganalisis informasi kontrak atau transaksi dengan nasabah jumlah kontrak, lama waktu yang dihabiskan, persentase kontrak yang disetujui dan ditolak untuk meningkatkan mutu layanan. b. Menggunakan temuan audit kepatuhan prinsip syariah untuk selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan c. Memiliki alat analisis untuk mengukur kepuasan nasabah Kuesioner, survei, wawancara, keluhan, dan saran Ordinal Kinerja Manajerial 1. Perencanaan 2. Investigasi 3. Pengkoordinasian 4. Evaluasi 5. Pengawasan 6. Pemilihan Staf 7. Negosiasi 8. Perwakilan 9. Kinerja secara keseluruhan Ordinal

G. Uji Instrumen Penelitian