b. Edema
Pada umumnya edema berarti meningkatnya volume cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler disertai dengan penimbunan cairan ini dalam sela-sela jaringan dan
rongga serosa. Edema dapat bersifat setempat atau umum Staf Pengajar Bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006.
Edema biasanya lebih nyata pada jaringan lunak atau jaringan ikat yang renggang, misalnya jaringan subcutis dan paru-paru. Edema pada jaringan subcutis
menimbulkan pembengkakan dan tampak paling nyata pada jaringan lunak yang tekanan jaringannya rendah, seperti sekitar mata dan alat kelamin luar genitalia
sexterna. Kulit di atasnya biasanya menjadi renggang Unit Pendidikan Kedokteran- Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan FKUI, 2007.
c. Hiponatremia
Hiponatremia dapat terjadi karena penambahan air atau penurunan cairan kaya natrium yang digantikan oleh air. Gejala neurologis biasanya tidak terjadi sampai
kadar natrium serum turun kira-kira 120-125 mEqL Horne, 2001. Menurut waktu terjadinya, hiponetremia dapat dibagi dalam 2 jenis Unit
Pendidikan Kedokteran-Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan FKUI, 2007: 1
Hiponatremia akut Hiponatremia akut adalah kejadian hiponatremi yang berlangsung cepat yaitu
kurang dari 48 jam. Pada keadaan ini akan terjadi gejala yang berat seperti penurunan kesadaran dan kejang.
Universitas Sumatera Utara
2 Hiponatremia kronik
Hiponatremia kronik adalah kejadian hiponatremia yang berlangsung lambat yaitu lebih dari 48 jam. Pada keadaan ini tidak terjadi gejala yang berat seperti
penurunan kesadaran dan kejang ada proses adaptasi, gejala yang timbul hanya ringan seperti lemas atau mengantuk.
d. Hipernatremia
Hipernatremia adalah suatu keadaan dengan defisit cairan relatif. Hipernatremia jarang terjadi, umumnya disebabkan resusitasi cairan menggunakan
larutan NaCl 0.9 kadar natrium 154 mEqL dalam jumlah besar. Hipernatremia juga dijumpai pada kasus dehidrasi dengan rasa haus misal pada kondisi kesadaran
terganggu atau gangguan mental Unit Pendidikan Kedokteran-Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan FKUI, 2007.
e. Isonatremia